ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Friday, March 5, 2010 | 9:12 PM | 0 Comments

    LATIHAN MENEMBAK PRAJURIT LANAL TARAKAN

    LANAL TARAKAN (5/3),- Dalam rangka melaksanakan tahap tahap latihan Pertahanan Pangkalan yang telah diselenggarakan sejak tanggal 18 Februari 2010, Prajurit Lanal Tarakan melaksanakan Latihan menembak yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1 sampai 3 Maret 2010 dengan melibatkan seluruh anggota Lanal Tarakan baik Perwira, Bintara maupun Tamtama.

    Disamping untuk mempertahankan profesionalisme Prajurit Latihan ini dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan dan meningkatkan kemampuan Prajurit Lanal Tarakan untuk mendukung tugas tugas Pertahanan dan Pengamanan Pangkalan.

    Latihan dilaksanakan di lapangan tembak Yonif 613/RJA dengan materi latihan tembak statis, tembak reaksi, Tembak Tempur Ofensif serta Tembak Tempur Defensif dengan menggunakan senjata laras panjang jenis M-16, AK 47 dan Senapan Otomatis BAG serta laras pendek jenis FN dan P1/P2.

    Latihan menembak ini adalah rangkaian dari Latihan Pertahanan Pangkalan yang telah dilaksanakan, dimana sebelumnya didahului dengan beberapa tahap latihan Pertahanan Pangkalan diantaranya, Pendidikan Bertempur Perorangan, Dasar Serangan, Dasar Pertahanan, Pengetahuan Senjata dan nantinya akan dilaksanakan Patroli dan Drill Kontak serta beberapa latihan Parsial di Pelabuhan Umum Malundung, Depo Pertamina Tarakan dan Pos Radar Pantai Amal Tarakan.

    Dan pada akhirnya kemampuan dan pengetahuan menembak ini akan digunakan pada saat Latihan Pertahanan Pangkalan secara terpadu yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 Maret 2010 dengan melibatkan unsur bantuan dari Satuan samping maupun Instansi Maritim yang ada di Tarakan.

    Sumber: TNI
    Readmore --> LATIHAN MENEMBAK PRAJURIT LANAL TARAKAN

    TNI Pantau Pengejaran Kelompok Bersenjata di Aceh

    Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan, TNI terus memantau upaya Polri yang sekarang sedang mengejar anggota kelompok bersenjata di hutan Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

    "TNI sementara ini hanya menyikapi dengan cara memantau dan mengikuti perkembangan di lapangan yang saat ini dilakukan oleh rekan-rekan kepolisian," katanya di sela-sela rapat latihan gabungan penanganan terorisme di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.

    Ia menjelaskan, pengejaran kelompok bersenjata yang kabur ke dalam hutan saat ini tetap dilakukan oleh kepolisian.

    "Apabila nanti eskalasi sudah sampai kepada penanganan oleh TNI sesuai dengan tugas dan fungsi yang diatur dalam undang-undang, barulah kita ikut terlibat," ujarnya.

    Menurut dia, hingga kini, Polri belum meminta bantuan TNI dan berharap agar kasus ini dapat selesai secara cepat.

    Polri telah menahan 14 tersangka kasus latihan militer di hutan Jantho, Aceh Besar sedangkan satu tersangka tewas saat upaya penangkapan.

    Barang bukti yang disita antara lain empat senjata api laras panjang, empat magazen isi peluru, atribut mirip militer dan sejumlah dokumen.

    Polri menjerat para tersangka dengan UU terorisme karena unsur perencanaan dalam kasus ini telah memiliki bukti awal yang cukup sesuai hukum.

    Di antara yang tertangkap terdapat satu tersangka yang diduga menjadi salah satu pelatuh dan pernah mengikuti latihan militer di negara lain.

    Hingga kini, Polri belum dapat memastikan apakah kelompok itu terkait dengan kelompok senjata masa lalu di Aceh atau kelompok teroris yang berada di Jawa.

    Polri akan membawa 14 tersangka itu ke Mabes Polri untuk menjalani proses hukum.

    Tim Polri terus mengejar kelompok ini yang kabur ke hutan.

    Dalam pengejaran kelompok ini, dua warga biasa tewas terkena peluru namun belum dapat dipastikan apakah peluru yang menewaskan keduanya berasal dari aparat atau kelompok mereka.

    Polri menjelaskan, kedua warga itu berada di dalam hutan dan diduga terjebak di lokasi pengepungan.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> TNI Pantau Pengejaran Kelompok Bersenjata di Aceh

    Presiden Pimpin Ratas Polhukam

    Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden di Jakarta, Jumat sore.

    "Rapat kali ini untuk membahas sejumlah agenda antara lain penegakan hukum, penanggulangan terorisme, peningkatan kerjasama internasional, termasuk kesiapan menyambut kunjungan kepala negara sahabat," kata Presiden sebelum mengawali rapat.

    Hadir dalam rapat terbatas itu antara lain adalah Wakil Presiden Boediono, Menko Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Djoko Susanto.

    Pada kesempatan itu Kepala Negara juga menyebutkan mengenai indikasi munculnya sel-sel terorisme, penegakan kasus hukum Bank Century dan keperluan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

    Walaupun tidak menyebut secara spesifik kunjungan dari kepala negara sahabat yang dimaksud, namun pada 20-22 Maret 2009, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, dengan membawa serta istri --Michelle Obama-- dan kedua anaknya --Sasha dan Malia Obama.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Presiden Pimpin Ratas Polhukam

    DPR: Amerika Intervensi Lewat Embargo Kopassus

    TEMPO Interaktif, Jakarta -Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menganggap alasan pelanggaran hak azasi manusia dalam pelarangan latihan gabungan Komando Pasukan Khusus merupakan cara Amerika mengintervensi Indonesia. Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan semua kasus pelanggaran hak azasi manusia di Indonesia sudah diselesaikan melalui jalur hukum.

    Orang-orang yang harus bertanggungjawab dan terlibat dalam kasus pelanggaran hak azasi manusia, juga sudah mendapatkan hukuman. “Ada yang dipenjara, ada yang diberhentikan, dan ada yang dinonaktifkan. Jadi apa lagi?” ujarnya.

    Dia beranggapan tidak ada alasan bagi Amerika meneruskan pelarangan latihan Kopassus yang telah berjalan selama 12 tahun. Apalagi orang-orang yang diduga terlibat dalam pelanggaran hak azasi manusia tersebut telah disidang. Putusan hasil sidang itu, menurut Muzani, bisa menjadi dalil kepada pemerintah Amerika bahwa tidak ada alasan untuk mengembargo latihan militer Indonesia, terutama Kopassus.

    “Kalau pelarangan ini terus berlanjut, Amerika akan rugi, karena Kopassus akan tetap melakukan latihan gabungan dengan negara lain," katanya. Jaminan stabilitas, keterampilan, dan kemampuan militer Indonesia juga tidak lagi terjangkau.

    Di sisi lain, Muzani beranggapan bila lobi pencabutan pelarangan latihan Kopassus akan memberikan efek positif bagi militer Indonesia. Karenanya Komisi I juga melakukan upaya diplomasi dengan Amerika yang prioritasnya mencabut embargo ini. “Usaha diplomasi itu harus bisa meyakinkan Amerika bila mililter Indonesia tidak lagi jadi ancaman,” kata dia.

    Amerika mengeluarkan pelarangan latihan gabungan yang dilakukan oleh Kopassus sejak 1998 lalu. Pelarangan ini terkait isu pelanggaran hak azasi manusia yang diduga dilakukan pasukan elit ini. Seperti tuduhan yang diarahkan ke Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin karena dianggap bertanggung jawab atas hilangnya aktivis mahasiswa pada 1998, saat menjabat sebagai Pangdam Jaya. Tuduhan lain diarahkan ke Prabowo Subiakto dalam kerusuhan di Santa Cruz, Dili pada tahun 1991.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> DPR: Amerika Intervensi Lewat Embargo Kopassus

    Soal Perdagangan Senjata, Iran Panggil Dubes Italia


    TEHERAN, KOMPAS.com - Teheran memanggil duta besar Italia Alberto Bradanini soal penahan dua warga Iran di Turin karena dicurigai melakukan perdagangan senjata, demikian dikatakan kantor berita Iran, Jumat (5/3/2010).

    "Duta besar Italia dipanggil Kamis petang ke kementerian luar negeri untuk menjelaskan alasan-alasan penahanan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Ramin Mehmanparast yang dikutip kantor berita itu.

    "Berita-berita yang disiarkan yang menyangkut masalah penahanan itu diduga mengandung maksud yang bertujuan untuk menciptakan gangguan dan kebingungan," tambahnya.

    Jaksa anti teroris Italia Armando Spataro, Rabu mengatakan dua warga Iran dan lima Italia ditahan di Turin,Italia karena diduga melakukan perdagangan senjata ke Iran yang melanggar sanksi-sanksi PBB.

    Letkol Vincenzo Andreone dari polisi keuangan, yang memimpin operasi itu mengatakan, berdasarkan penyelidikan terungkap satu rencana pengiriman ke Iran roket-roket anti tank dan bahan-bahan peledak dalam jumlah besar.

    Spataro mengidentifikasi warga-warga Iran yang ditahan itu bernama Hamid Msoumi Nejad, 51 tahun yang diakreditasi sebagai wartawan di Roma, dan Homayoun Bakhtiyari, 47 tahun.

    "Dua warga Iran lainnya yang dicari yang juga menjalani kegiatan yang sama kini berada di Iran," tambah Spataro.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Soal Perdagangan Senjata, Iran Panggil Dubes Italia

    TNI, Polri Bahas Konsep Latihan Bersama

    JAKARTA--MI: Tim perancang latihan bersama penanggulangan terorisme antara TNI-Polri, Jumat (5/3), melaporkan konsep latihan mereka. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Marsda Sagom Tamboen kepada wartawan di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/3).

    Kapuspen TNI Marsda Sagom Tamboen datang ke Mabes Polri menemani Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso untuk bertemu dengan Kapolri Bambang Hendarso Danuri. "Panglima TNI dan staf bertemu dengan Kapolri dan staf."

    Dijelaskan oleh Sagom, agenda pertemuan ini untuk mendengarkan paparan perencanaan latihan. Ia melanjutkan, pelaksanaan latihan bersama ini akan dilakukan pada pertengahan Maret 2010. Latihan bersama ini merupakan kelanjutan latihan yang pernah dilakukan pada 2008 silam.

    "Seharusnya dilakukan pada 2009, tapi karena kesibukan TNI dan Polri maka baru dapat dilakukan pada tahun ini," tutur Sagom.

    Latihan bersama ini, lanjut Sagom, masih sama seperti latihan bersama yang dilakukan pada 2008 lalu. TNI dan Polri berlatih secara terpadu menanggulangi aksi terorisme.

    Terkait dengan yang terjadi di Aceh, TNI hanya memantau dan mengikuti perkembangan. "Sementara ini, TNI hanya menyikapi dengan cara memantau dan mengikuti perkembangan di lapangan. Langkah-langkah di lapangan sementara akan dilakukan oleh rekan-rekan Polri."Â

    Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan TNI akan terlibat jika telah sesuai dengan tugas dan fungsi yang diatur undang-undang. "Kalau sudah sesuai barulah kita terlibat. Tapi, sampai saat ini belum. Dari Polri pun belum minta bantuan ya semoga semua bisa terselesaikan dalam waktu dekat," terangnya.

    Terkait dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Sagom menjelaskan bahwa koordinasi sudah jalan hingga hari kedatangan. Meski demikian, tetap ada tim dari Kedutaan Besar AS yang akan menangani bagaimana perencanaan kedatangan presiden pertama berkulit hitam AS itu. "Kita belum tahu berapa kekuatan dari AS. Yang jelas, berapa pun mereka akan mengerahkan kekuatan dalam konteks pengamanan kepala negaranya, harus berkoordonasi dengan kita sebagai penanggung jawab," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> TNI, Polri Bahas Konsep Latihan Bersama

    Kopassus Lobi AS Cabut Embargo

    JAKARTA--MI: Amerika Serikat masih mengembargo latihan bersama dengan Komando Pasukan Khussus (Kopassus). Danjen Kopassus Mayjen Paulus F Lodewijk terbang ke Amerika Serikat untuk melobi pencabutan embargo tersebut.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menhan Letjen Sjafrie Sjamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/3). "Masih ada pembatasan (latihan bersama), tapi pembatasan bukan dari kita. Silakan saja yang memulai mengadakan penyesuaian," ujar Sjafrie.

    Ia mengaku tidak tahu apakah kedatangan Presiden Amerika Serikat pada 20-22 Maret mendatang akan membahasa persoalan tersebut. Yang terpenting, kata dia, Indonesia telah mengirimkan tim yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Danjen Kopassus, untuk menormalisasi persoalan tersebut.

    "Sekarang ada tim normalisasi, yang berangkat ke Amerika yang merupakan suatu proses kemajuan dalam rangka memberikan pencerahan tentang perkembangan kopassus saat ini. Kopassus sudah mempunyai suatu perubahan yang sangat mendasar," jelasnya.

    Ia menolak memberikan komentar terkait pernyataan salah seorang Senator Amerika Serikat Patrick Leahy terkait alasan pembatasan akibat banyaknya oknum pelanggar HAM di tubuh Kopassus. Ia menegaskan bahwa semua proses hukum telah berjalan sesuai aturan.

    Jika ada yang berkomentar demikian, ia menilai hal itu sebagai tuduhan tak berdasar.

    "Kenapa anda menuntut sesuatu yang ga ada landasan hukumnya, itu berarti suatu alegasi. Yang kita bicarakan proses hukum. Mereka yang terkena proses hukum sudah diselesaikan secara hukum," tukasnya.

    Meski mendapat pembatasan, ia menegaskan hal itu tak mempengaruhi profesionalisme TNI, khususnya Kopassus. Kopassus tetap menjalankan latihan bersama dengan negara lain, seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.

    "Ini bukan suatu halangan yang prinsip, profesionalisme tetap berjalan. TNI punya doktrin sendiri untuk tingkatkan profesionalitasnya," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Kopassus Lobi AS Cabut Embargo

    TNI tidak Punya lagi Pesawat Penghalau


    JAKARTA--MI: Satu skuadron pesawat jenis OV-10 yang digunakan TNI AU untuk menghalau kekacauan (counter insurgency) telah habis masa pakainya sejak dua tahun lalu. Pemerintah mau tak mau harus mengadakan pengganti pesawat tersebut untuk mengisi kekosongan.

    Hal ini disampaikan oleh Dirjen Ranahan Laksda Gunadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/3).

    "Kredit ekspor ini kejelekannya memakan waktu lama, 31 bulan baru selesai. OV-10 ini sudah dipakai sejak perang Vietnam. Jadi, dari tahun 60-an sudah dipakai. Sekarang sudah dikandangkan semua. Sudah dari dua tahun yang lalu, meski secara berangsur-angsur. Sekarang tidak ada lagi," ujar Gunadi.

    Pesawat OV-10 Bronco mampu melaksanakan manuver dengan kecepatan tinggi dan rendah serta dapat take off dan landing pada landasan yang pendek. Perannya sementara hanya digantikan jenis pesawat patroli jenis CN 235, CN 212, dan Boeing yang tidak mampu menggantikan posisi OV10 sepenuhnya. Pasalnya, pesawat patroli maritim tak bisa digunakan untuk penyerangan darat (ground attack).

    "Kita masih punya pesawat patroli seperti boeing jenis maritime patrol. Ada juga CN 235, CN 212. Tapi, itu beda dengan OV-10 yang counter insurgency. Mereka tidak ada senjata, sementara OV-10 bisa ground attack," jelasnya.

    Ia mengaku kaget jika DPR sudah mengumumkan penolakan atas pengadaan pesawat pengganti OV-10 yang disebut-sebut akan diganti dengan Super Tucano buatan Brazil. Pasalnya, proses pengadaan sedang pemrosesan di TNI AU setelah sebelumnya ditetapkan dalam tahap pembahasan di tingkat dewan kebijakan penentuan alut dan alutsista TNI di Mabes TNI, belum sampai ke Kementerian Pertahanan. Wanjaktu juga menetapkan alokasi pinjaman pemerintah sebesar US$ 142 juta.

    TNI AU sendiri telah menilai pada beberapa alternatif pesawat serupa yaitu L159A (ceko), M346 (Italia), K8P (China), EMB-314 (Brazil) dan KO-1B (Korea).

    "Yang tahu persis spektek yang dibutuhkan itu adalah pengguna. Kami sendiri tidak berani mengubah yang diusulkan angkatan. Nanti Mabes TNI yang mensinkronkan apa bisa diterapkan di angkatan. Proses pemilihannya tergantung mana yang diberi nilai tertinggi," tukasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> TNI tidak Punya lagi Pesawat Penghalau

    Ancaman Perompakan di Selat Malaka Meningkat

    JAKARTA--MI: Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur laut terpadat di dunia sedang bersiaga menghadapi peringatan peningkatan aktivitas perompakan. Hal ini disampaikan Panglima Armada Barat TNI AL Laksda Marsetio di Jakarta, Jumat (5/3).

    "Sebenarnya bukan terorisme tapi diindikasikan kegiatan perompakan yang akan mengancam beberapa kapal yang akan melintas disana. Belum ada pernyataan ancaman teroris," katanya terkait isu terorisme di wilayah Selat Malaka.

    Selat Malaka, jelas dia, merupakan jantung sea line oil trade dan sea line oil communication. Tiga negara pantai mempunyai kepentingan besar disana yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, terkait fungsi jalur laut tersebut. Thailand belakangan ikut melibatkan diri dalam pengamanan jalur strategis tersebut dalam operasi Malaka Straight Sea Patrol (MSSP). Operasi itu termasuk untuk menghadapi isu perompakan dan dilakukan selama 24 jam.

    "Kita sudah menggelar operasi MSSP, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand, temasuk satuan udaranya. Termasuk kemarin, isu dari maritime security coast, kita punya kewajiban bersama untk mengamnkan Selat Malaka dan kita terus jajaran koarmabar telah menggelar dilakukan sepanjang tahun menggelar operasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan alert tersebut," paparnya.

    Ia menyatakan belum bisa mengidentifikasi pelaku aktivitas tersebut. Pihaknya lebih mementingkan tindakan antisipatif sehingga perompakan tidak menjadi lebih besar.

    "Belum. Dengan kita meningkatakan alertness, informasi sudah kita terima empat hari lalu. Kita juga meningkatkan kewaspadaan untuk sea robbery maupun sea piracy yang ada disana," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Ancaman Perompakan di Selat Malaka Meningkat

    Komandan Lantamal III Diganti

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Pangkalan Utama TNI AL III akan mengadakan upacara militer serah terima jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III (Lantamal III), Jumat (5/3) pagi ini.

    Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul akan menggantikan Laksamana Pertama TNI Johnny E. Awuy sebagai Komandan Lantamal III. Sebelumnya Laksma TNI Iskandar Sitompul menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Markas Besar Angkatan Laut. Adapun Laksamana Pertama TNI Johnny E. Awuy akan menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Panglima TNI TK. III Bidang Kawasan Khusus dan Lingkungan Hidup.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Komandan Lantamal III Diganti

    Komandan Lantamal III Diganti

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Pangkalan Utama TNI AL III akan mengadakan upacara militer serah terima jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III (Lantamal III), Jumat (5/3) pagi ini.

    Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul akan menggantikan Laksamana Pertama TNI Johnny E. Awuy sebagai Komandan Lantamal III. Sebelumnya Laksma TNI Iskandar Sitompul menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Markas Besar Angkatan Laut. Adapun Laksamana Pertama TNI Johnny E. Awuy akan menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Panglima TNI TK. III Bidang Kawasan Khusus dan Lingkungan Hidup.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Komandan Lantamal III Diganti

    Hugo Chavez: Gempa Haiti Uji Coba Senjata Tektonik AS

    CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Hugo Chavez melontarkan tudingan serius pada AS. Ia menengarai gempa bumi yang menimpa Haiti bukan gempa bumi biasa tetapi disebabkan oleh persenjataan milik AS.

    Menurut Chavez, gempa yang mengguncang Haiti tanggal 12 Januari kemarin adalah dampak dari uji coba “senjata tektonik” yang dilakukan AS.

    Surat kabar Spanyol yang terbit awal minggu ini mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahwa AS sedang “bermain-main menjadi Tuhan” dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan bencana alam seperti gempa bumi.

    Uji coba senjata “gempa bumi” itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang menewaskan 100.000 lebih penduduk Haiti. Spekulasi bahwa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga dilansir oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan proyek HAARP yang sedang digarap AS.

    HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang bisa menimbulkan perubahan iklim yang drastis dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan komunikasi satelit.

    Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata “perusak lingkungan” bukan tanpa alasan karena mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata “teroris” yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

    Gempa di Chile juga dipergunjingkan oleh media yang kritis kepada AS, juga akibat teknologi HAARP. Chile, demikian menurut berita itu, punya cadangan minyak yang sangat besar, Karena itulah gempa dibuat di kawasan itu sehingga AS akan masuk dibuktikan dengan masuknya tentara AS, dan kemudian akan mengambil cadangan minyak itu.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Hugo Chavez: Gempa Haiti Uji Coba Senjata Tektonik AS

    Thursday, March 4, 2010 | 8:34 PM | 0 Comments

    DUA KAPAL PHILIPINA DIAMANKAN TNI AL

    ARMATIM (4/3),- Dua buah Kapal Philipina berhasil diamankan oleh aparat TNI AL dalam Operasi Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur (Guskamlatim) yang di gelar oleh Koarmatim secara terus menerus. kedua kapal tersebut diperiksa dan diamankan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Karel Satsuittubun-356 (KST). Rabu (3/3).

    Kapal-kapal tresebut adalah kapal Hanadorea Four dan kapal Glady-12 yang diperiksa dan diamankan oleh KRI Karel Satsuittubun-356 di sebelah Utara Pulau Mapia, Papua. Kapal jenis Kapal Lampu Kapal Ikan Asing (KIA) memiliki bobot mati 25 GT , dinakhodai oleh Felik B.P Warga Negara Philipina, dengan ABK berjumlah 2 orang, warna kapal anjungan putih, lambung hitam.

    Sedangkan kapal Glady -12 memiliki bobot mati 20 GT, ABK berjumlah 3 orang, dinakhodai oleh Protacio Q. Oracion warna kapal anjungan berwarna putih lambung berwarna abu-abu. Kedua kapal berbendera Philipina itu diperiksa dalam keadaan kosong tanpa muatan.

    Menurut Komandan KRI –KST Letkol Laut (P) Yoos Suryono Hadi dari hasil pemeriksaan awal, kapal tersebut diduga telah melakukan pelanggaran berupa memasuki peraiaran Indonesia tanpa dokumen yang sah. Sehingga kapal tersebut diamankan dan dikawal menuju Pangkalan TNI AL (Lanal ) Biak untuk proses hukum lebih lanjut.

    Sumber: TNI
    Readmore --> DUA KAPAL PHILIPINA DIAMANKAN TNI AL

    Pesawat Jatuh Saat Unjuk Trampil di Pameran Dirgantara India


    TEMPO Interaktif, Dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka setelah sebuah pesawat Angkatan Laut India jenis Kiran MK-II unjuk ketrampilan dalam acara akrobat udara di pameran dirgantara di sebelah selatan kota Hyderabad, Rabu waktu setempat. Pesawat jatuh di kawasan pemukiman penduduk.

    Saluran berita TV India memperlihatkan gambar saat pesawat terbang dalam formasi akrobat udara sebelum menghujam bumi dan melukai sejumlah orang. "Dalam adegan akrobat terakhir, pilot nampaknya kehilangan kontrol sehingga burung besi produksi Perusahaan Dirgantara Hidustan itu jatuh menimpa gedung. Pilot tewas seketika," ujar Nirmal Verma, Komandan Angkatan Laut. Tetapi dia tidak menyebutkan korban lain di tempat kejadian perkara.

    Prerna Suri, koresponden Al Jazeera India, mengatakan departemen polisi negara memastikan dua orang tewas dan empat lainnya terluka. "Pasukan Angkatan Darat, Polisi Negara, dan Departemen Pemadam Kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian untuk penyelamatan" ujarnya.

    "Kemungkinan jumlah korban bakal bertambah karena terjadi di kawasan padat penduduk. Pesawat dikendalikan dua pilot, keduanya dipastikan meninggal."

    Suri menerangkan, hingga kini penyebab kecelakaan belum diketahui. Namun, proses investigasi terus berlangsung. "Ada banyak pertanyaan, bagaimana mungkin akrobat udara berlangsung di dekat kawasan padat penduduk," kata Suri.

    Peristiwa kecelakaan ini terjadi sehari setelah pembukaan pamerian dirgantara india "India Aviation 2010 Exhibition" yang akan berlangsung selama lima hari. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2009 di negara bagian selatan Karnataka, menewaskan pilotnya.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Pesawat Jatuh Saat Unjuk Trampil di Pameran Dirgantara India

    Anggaran Pertahanan Cina Naik 7,5 Persen

    TEMPO Interaktif, Beijing - Cina mengatakan akan meningkatkan anggaran pertahanan 7,5 persen tahun ini. Ini yang pertama kalinya dalam lebih dari 15 tahun Cina mengumumkan persentase kenaikan kurang dari dua digit.

    Juru bicara Kongres Rakyat Nasional Li Zhaoxing hari Kamis mengatakan kenaikan itu akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan cina "untuk menghadapi berbagai ancaman."

    Meskipun lebih kecil dari yang diharapkan, kenaikan itu muncul di tengah kekhawatiran terkait rencana militer Cina dan meningkatnya keinginan raksasa Asia itu untuk memamerkan kemampuan militer modern mereka.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Anggaran Pertahanan Cina Naik 7,5 Persen

    China Tidak Bermaksud Tantang AS

    BEIJING - Meningkatnya belanja militer China, yang menandakan meningkatkan kekuatan militer Negara Tirai Bambu tersebut dimaksudkan bukan untuk menantang Amerika Serikat (AS). Hal ini dinyatakan oleh pejabat militer senior China, menjelang pengumuman anggaran militer baru China.

    Pejabat militer senior China, Kolonel Luo Yan yang melontarkan pernyataan tersebut menepis anggapan rekan sejawatnya yang mendorong militer China untuk menggantikan dominasi militer AS saat ini di dunia.

    Menjelang Sidang Parlemen China hari Jumat 5 Maret besok, seorang juru bicara parlemen China mengisyaratkan militer China untuk tetap bertindak seperti layaknya di masa lampau, sekaligus berencana untuk mengumumkan anggaran militer baru China untuk tahun depan.

    Sebelumnya sejumlah pejabat militer China, termasuk Kolonel Luo mendesak pemerintah untuk meningkatkan anggaran militer mereka. Hal ini untuk menunjukan sinyal ancaman kepada AS usai negara Adidaya tersebut menjual senjata ke Taiwan.

    Namun Kolonel Luo mendesak naiknya anggaran militer mereka bukan untuk menciptakan konfrontasi baru dengan AS. Ia justru mengindikasikan peningkatan anggaran militer ini merupakan untuk mempertahankan Taiwan untuk tetap berada di dalam kekuasaan China. Seperti diketahui Taiwan memang dianggap sebagai bagian dari wilayah China.

    "Pemerintah harus berpikir lebih bagaimana untuk menjaga kedaulatan negara. Kami tidak memiliki niat untuk menantang Amerika," ungkap Kolonel Luo seperti dikutip Reuters, Kamis (4/3/2010).

    Pernyataan Kolonel Luo dan pejabat militer senior China lainnya ini menandakan hubungan antara negeri panda tersebut dengan AS masih dapat dipenuhi friksi.

    Setelah isu penjualan senjata ke Taiwan dan pertemuan Presiden AS Barack Obama dengan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, China sepertinya berusaha untuk tidak membuka ketegangan baru dengan AS. Pemerintah China sepertinya ingin menghindari konfrontasi baru dengan AS.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> China Tidak Bermaksud Tantang AS

    Kamboja Melakukan Tes Atas Roket Miliknya

    KAMPONG CHHNANG - Militer Kamboja tidak biasanya melakukan tes terhadap roket yang mereka miliki. Namun hari ini pengetesan tersebut dilakukan di tengah-tengah pertikaian tapal batas dengan negara tetangga mereka, Thailand.

    Dalam latihan militer yang diketahui secara publik untuk pertama kalinya usai perang saudara beberapa dekade lalu, Kamboja menembakan lebih dari 200 roket dari truk pelontar roket. Tes ini dilakukan di sebuah pangkalan udara yang terletak sekira 180 kilometer dari perbatasan dengan Thailand.

    Namun seorang pejabat militer Kamboja menolak tuduhan ini sebagai aksi provokasi kepada Thailand.

    "Latihan ini bukan bentuk ancaman ataupun unjuk gigi kepada negara tetangga kami (Thailand) atau pun negara lainnya," ungkap juru bica Kementrian Pertahanan Kamboja, Chhum Socheat, seperti dikutip AFP, Kamis (4/3/2010).

    Sementara Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, juga sempat menepis anggapan provokasi sebelum latihan perang ini dilakukan. Menurutnya latihan ini diadakan untuk memperkuat kemampuan militer Kamboja untuk memenuhi tugas menghadapi ancaman musuh.

    PM Hun Sen juga menambahkan jika roket yang ditembakan tersebut tidak lebih untuk mengetahui kualitas roket buatan Rusia dan China yang dibiarkan terbengkalai sejak perang dingin. Roket-roket ini sendiri sebelumnya dibiarkan tidak terurus di gudang militer Kamboja.

    Hubungan Kamboja dan Thailand memang terus mengalami ketegangan, pengerahan pasukan kedua negara di perbatasan yang diperebutkan sejak Juli 2008 hingga kini masih terus berlangsung.

    Sengketa perbatasan itu sendiri terjadi sejak Unesco memberikan status warisan dunia kepada Kuil Preah Vihear yang dibuat pada abad 11, yang diberada di wilayah kamboja yang juga diklaim Thailand.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Kamboja Melakukan Tes Atas Roket Miliknya

    Laksdya Moekhlas Sidik Jabat Dansesko TNI

    VIVAnews -- Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf Komando (Dansesko) TNI menggantikan pejabat lama Marsekal Madya TNI Edy Harjoko, Rabu 3 Maret 2010.

    Marsekal Madya TNI Edy Harjoko selanjutnya akan menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, sedangkan Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik sebelumnya menjabat sebagai Wakasal.

    Penyerahan tongkat jabatan diserahkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Mako Sesko TNI Bandung.

    Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa Sesko TNI adalah salah satu Badan Pelaksana Pusat Mabes TNI dengan tugas dan tanggung jawab membantu Panglima TNI, dalam menyelenggarakan pendidikan karier tertinggi bagi prajurit TNI.

    Tugas itu amat fundamental sekaligus turut menentukan, dalam rangka mencetak kader-kader pemimpin TNI di masa depan. Diharapkan Sesko TNI selalu mengaktualisasikan dan merevitalisasikan diri dalam suatu sistem, mekanisme dan cara kerja yang profesional, efektif dan efisien, melalui kurikulum pendidikan yang terencana dan terprogram dengan baik.

    Menurut Panglima TNI, perkembangan lingkungan strategis bergerak dengan cepat dan sulit diprediksi, sehingga dalam menghadapinya diperlukan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, agar akurasi keputusan yang diambil dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, tuntas dan menyeluruh serta menyentuh pada substansinya, sehingga dampak resikonya dapat diminimalisasi.

    Atas dasar itulah, maka dinamika pemikiran Sesko TNI harus terus dipelihara dan dikembangkan, agar tidak mengalami stagnasi dan kejenuhan. Sesko TNI tidak boleh bekerja hanya berdasarkan rutinitas program semata, namun dituntut untuk mampu mengembangkan dan membawa semangat dan tradisi inovasi dan kreativitas yang tinggi dan senantiasa segar.

    Lebih lanjut dikatakan oleh Panglima TNI, melalui Sesko TNI diharapkan akan muncul pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif yang konseptual, serta mampu melahirkan para perwira hasil didik yang berkualitas sesuai dengan mottonya Centre of Excellence (Pusat Keunggulan), sehingga Sesko TNI dapat melanjutkan kesinambungan tugas pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.

    Keberhasilan dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi lembaga yang strategis ini sangat penting artinya bagi TNI, terutama dalam ikut menentukan kualitas sumber daya perwira yang dapat diproyeksikan untuk menduduki jabatan teras di lingkungan TNI di masa-masa mendatang.

    Sumber: VIVANEWS
    Readmore --> Laksdya Moekhlas Sidik Jabat Dansesko TNI

    Uang bantuan dipakai beli senjata

    Jutaan dollar yang diperuntukkan bagi para korban kelaparan Ethiopia tahun 1984-85 diselewengkan oleh pemberontak untuk membeli senjata, demikian temuan penyelidikan BBC.

    Para bekas pemimpin pemberontak mengatakan kepada BBC, mereka menyamar sebagai pedagang dalam pertemuan dengan para pekerja badan amal untuk mendapatkan uang bantuan.

    Mereka menggunakan uang tunai yang mereka peroleh itu untuk mendanai gerakan untuk menggulingkan pemerintah waktu itu.

    Seorang pemimpin pemberontak memperkirakan US$95 juta bantuan dari berbagai pemerintah Barat dan badan amal termasuk Band Aid, disalurkan kepada pemberontak.

    Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA, dalam dokumen penilaian tahun 1985 yang berjudul "Ethiopia: Dampak Politik dan Keamanan dari Kemarau", juga menduga uang bantuan disalahgunakan.

    Laporannya menyimpulkan, "Sejumlah dana yang kumpulkan organisasi-organisasi pemberontak untuk operasi pertolongan darurat, setelah pemberitaan yang luas di dunia, hampir pasti dialihkan untuk tujuan militer."
    Banyak pemberontakan

    Krisis pada tahun 1984 itu memicu upaya bantuan di Barat secara besar-besaran, dipelopori oleh kampanye Band Aid oleh bintang pop Inggris Bob Geldof.

    Meskipun jutaan orang diselamatkan oleh bantuan yang mengalir ke negara itu, bukti-bukti menunjukkan tidak semua bantuan sampai kepada orang-orang yang sangat memerlukannya.

    Pada waktu itu, pemerintah Ethiopia memerangi pemberontakan di dua provinsi, yaitu Eritrea dan Tigray.

    Banyak kawasan di pedesaan tidak berada di bawah kekuasaan pemerintah, sehingga badan-badan bantuan membawa bantuan dari negara tetangga, Sudan.

    Sebagian dalam bentuk makanan, sebagian lagi uang tunai untuk membeli gandum dari para petani Ethiopia di daerah-daerah yang masih surplus.
    Dokumen CIA

    Dokumen CIA yang tentang uang bantuan yang disalahgunakan

    Max Peberdy, seorang pekerja bantuan dari Christian Aid, membawa hampir US$500.000 dalam mata uang Ethiopia melalui perbatasan pada tahun 1984.

    Dia menggunakannya untuk membeli gandum dari para pedagang dan sampai sekarang masih percaya tidak ada bantuan yang dialihkan.

    "Sudah 25 tahun berlalu, dan dalam 25 tahun itu baru kali ini ada orang yang mengatakan seperti itu," katanya.

    Dia menegaskan, sepanjang yang ia ketahui, bantuan makanan sampai kepada warga yang kelaparan.

    Tetapi Peberdy, si pedagang, yang mengurusi transaksi itu mengatakan dia pernah menjadi anggota senior Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

    "Saya diberi pakaian supaya mirip pedagang Muslim. Ini hanya muslihat untuk LSM-LSM," kata Gebremedhin Araya.

    Di bawah karung-karung gandum yang dijual, katanya, diletakkan karung-karung berisi pasir.

    Dia mengatakan, uang yang diterimanya diserahkan kepada para pemimpin TPLF termasuk Meles Zenawi --orang yang menjadi perdana menteri Ethiopia pada tahun 1991.

    Meles, yang sekarang masih menjabat, menolak memberikan komentar terhadap tuduhan itu.

    Cerita Gebremedhine itu didukung oleh bekas komandan TPLF, Aregawi Berhe, yang saat ini hidup dalam pengasingan di Belanda.

    Ia mengatakan, para pemberontak bermain sandiwara untuk mendapatkan uang.

    "Para petugas bantuan ditipu," katanya.

    Ia menambahkan sekitar 100 juta dollar masuk ke tangan TPLF dan berbagai kelompok afiliasinya.

    Sekitar 95% dari uang itu digunakan untuk membeli senjata dan membangun partai politik Marxist berhaluan keras di tubuh gerakan pemberontak.

    Aregawi dan Gebremedhin kemudian berseberangan dengan pimpinan TPLF dan keluar dari Ethiopia.

    Sumber: BBC
    Readmore --> Uang bantuan dipakai beli senjata

    Baru 70 Persen Pelayanan Kesehatan untuk Anggota TNI-AD

    BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat pelayanan kesehatan anggota TNI-AD baru bisa menjamin 70 persen. Sekitar 30 persen sisanya belum tertangani.

    Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan hal itu usai menghadiri acara bakti sosial operasi katarak, hernia, dan bibir sumbing bekerja sama antara Kodam III Siliwangi, Yayasan Buddha Tzu Chi, Smile Train dan Kodiklat TNI AD di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (4/3/2010).

    Pangdam menjelaskan, karena baru pelayanan kesehatan baru tercapai 70 persen, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan melakukan pelayanan masyarakat umum yang hasilnya disubsidisilangkan untuk pelayanan pasien dinas. "Memang benar, terkait tunjangan kesehatan bagi prajurit, negara sudah semaksimal mungkin memberikan pelayanannya, namun memang belum dapat terpenuhi hingga 100 persen," katanya.

    Dikatakannya, dari kemampuan biaya yang dimiliki saat ini, untuk pelayanan kesehatan para prajurit TNI memang baru dapat melayani sekitar 70 persen saja dari kebutuhan yang ada.

    Oleh karena itu, para pengelola rumah sakit berupaya mencari dana tambahan dengan cara menggalakkan pelayanan masyarakat umum untuk kemudian hasilnya akan disubsidi silang untuk pelayanan pasien dinas dari TNI.

    Dengan demikian, kata Pangdam, peran dari yayasan-yayasan yang selama ini membantu pihaknya menjadi cukup besar. "Oleh karenanya, saya mengajak kepada yayasan dan masyarakat lainnya yang memiliki kemampuan lebih untuk bergabung," ujarnya.

    Ia menilai masalah kesehatan di negara Indonesia ialah tanggung jawab semua elemen. "Berbicara tentang mutu manusia Indonesia itu harus sehat, jika itu sudah tercapai, kita bisa melakukan peningkatkan di aspek yang lain serta dapat bersaing dengan negara yang lainnya di berbagai bidang," katanya.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Baru 70 Persen Pelayanan Kesehatan untuk Anggota TNI-AD

    KEMHAN MAJUKAN RUU KAMNAS KE PROLEGNAS

    Jakarta, Kementerian Pertahanan akan kembali mengajukan RUU Keamanan Nasional dalam Program Legislasi Nasional 2010 menyusul diterbitkannya Instruksi Presiden nomor 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010.

    "Embrionya sudah ada dalam pembahasan beberapa waktu lalu dengan melibatkan banyak elemen, sekarang akan dimajukan lagi berdasar Inpres nomor 1 tahun 2010 itu yang antara lain memprioritaskan penyusunan RUU Keamanan Nasional," ungkap Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa.

    Usai berdialog dengan redaktur dan direksi Perum LKBN ANTARA, Sjafrie mengatakan, proses pengajuan kembali RUU Kamnas dalam Prolegnas 2010 tersebut masih dibicarakan dengan parlemen mengingat sebelumnya RUU Kamnas tidak masuk dalam Prolegnas 2010.

    "Pada Prolegnas 2010, hanya RUU Komponen Cadangan yang disetujui untuk masuk dalam pembahasan periode 2010-2014. Dengan adanya Inpres tersebut, maka kita ajukan lagi dan masih dibicarakan dengan pihak parlemen," kata Sjafrie.

    Ia mengemukakan, dengan adanya Inpres tersebut maka akan dikaji lagi RUU Kamnas agar lebih komprehensif karena masalah keamanan tidak semata dipandang secara mikro tetapi juga makro dimana keamanan diperlukan juga untuk menjamin berjalannya roda ekonomi nasional.

    "Jadi, keamanan tidak semata bicara pelayanan dan perlindungan masyarakat oleh polisi atau masalah pertahanan negara oleh TNI, tetapi lebih dari itu yakni bagaimana keamanan nasional menjadi stabilisator pelaksanaan pembangunan ekonomi dan lainnya," tutur Sjafrie.

    Selama ini, lanjut dia, UU tentang pertahanan keamanan memang sudah ada seperti UU No3/2002 tentang Pertahanan Negara, UU No34/2004 tentang TNI, UU No2/2002 tentang Polri, namun semuanya belum saling berkaitan satu sama lain.

    "Jadi ibaratnya sekarang ini sedang kita susun UU payung atau induk dari tiga UU tadi. Setiap pasal yang tidak sinkron dalam tiga UU tadi akan disinkronkan dalam RUU Kamnas sehingga tidak perlu ada revisi lagi," kata mantan Pangdam Jaya itu.

    Seperti diketahui Inpres nomor 1/2010 mencantumkan prioritas bidang keamanan yaitu pengamanan NKRI dan penanggulangan tindak terorisme; peningkatan kemampuan peralatan pertahanan keamanan; pembentukan Badan Nasional Pengelola Daerah Perbatasan; Inventarisasi data dan penamaan pulau-pulau kecil terluar; Penyusunan RUU Keamanan Nasional; Pemberian tunjangan khusus bagi prajurit TNI/PNS yang bertugas di kawasan perbatasan; dan revitalisasi industri strategis pertahanan dan keamanan nasional.

    Sumber: Dephan
    Readmore --> KEMHAN MAJUKAN RUU KAMNAS KE PROLEGNAS

    Wednesday, March 3, 2010 | 5:34 PM | 0 Comments

    PENERBANG IWJ UJI KETEPATAN MENEMBAK

    LANUD ISWAHJUDI (3/3),- Dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan menembak dari udara ke darat (Air to Ground), penerbang Lanud Iswahjudi mengadakan latihan ketepatan menembak selama empat hari dimulai tanggal 1 s.d. 4 Maret 2010 di AWR (Air Weapon Range) Pulung, Ponorogo.

    Para penerbang yang terlibat meliputi penerbang Skadron Udara 3 dengan pesawat F-16/Fighting Falcon, Skadron Udara 14 menggunakan F-5/Tiger dan Skadron Udara 15 dengan Pesawat Hawk MK-53.

    Latihan dimaksudkan untuk menguji kualitas ketepatan menembak bukan menghancurkan sasaran, ketiga jenis pesawat untuk bombing menggunakan bom latihan asap BDU-33 dan MK-82, Rocketing menggunakan FFAR 2,75 inch serta peluru 30 mm dan 20 mm. Sasaran untuk jenis bom dan roket berupa lingkaran sedang peluru target berupa layar.

    Pada latihan tersebut, teknik menembak antara jenis bom dan peluru ada perbedaan yakni untuk peluru penerbang harus “pin point” artinya pesawat langsung mengarah ke target karena peluru jalannya lurus, sedang jenis bom seolah-olah dihantarkan untuk masuk ke sasaran.

    Disamping itu penembakan (Angle of Attack) antara bom dan peluru juga berbeda. Jika peluru sekitar 10 – 15 derajat sedangkan untuk jenis bom 10 – 30 derajat. Ini dinamakan ”Hight Angle Bombing” sebab menge-bomb dengan sudut penembakan yang tinggi bermanfaat pada saat pertempuran untuk menghindari serangan arteleri musuh. Ketiga jenis pesawat ketika menembak diatas ketinggian 1000–1500 kaki untuk peluru, sedang bomb antara 4000-4500 kaki.

    Dalam latihan menembak ketetapan ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kecepatan pesawat, sudut penembakan, arah angin dan jarak pandang. Dengan latihan penembakan tersebut, diharapkan para penerbang tempur Lanud Iswahjudi akan semakin profesional dalam menembak dari udara ke darat, yakni mampu menembak sasaran dengan tepat.

    Jadi latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang yang sudah ada, sehingga jika suatu saat mendapat tugas menghancurkan sasaran di darat tidak ragu lagi.

    Sumber: TNI
    Readmore --> PENERBANG IWJ UJI KETEPATAN MENEMBAK

    Kapal Perang AS Latihan Bersama dengan Georgia

    BATUMI--MI: Pasukan angkatan laut AS memulai latihan dengan penjaga pantai Georgia, Selasa (2/3), di sepanjang pantai Laut Hitam, sebagai pertanda dukungan Washington pada pemerintah Presiden Mikheil Saakashvili.

    Dimulainya latihan dua hari itu terjadi ketika Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan mereka telah merampungkan pembentukan divisi penjaga pantai di wilayah Abkhazia yang memisahkan diri. Ketegangan di Laut Hitam telah mereda sejak perselisihan tahun lalu karena penangkapan oleh penjaga pantai atas kapal-kapal yang mengupayakan perdagangan dengan Abkhazia, yang diakui oleh Rusia sebagai negara merdeka setelah perang singkat dengan Georgia pada 2008.

    Militer Moskow menghancurkan serangan militer Georgia yang dilatih-AS di wilayah Ossetia Selatan pro-Rusia yang juga memisahkan diri (dari Georgia) dalam perang lima hari Agustus 2008. Dalam beberapa pekan setelah perang 2008 itu, beberapa kapal angkatan laut AS, termasuk kapal perusak dipandu-rudal McFaul, masuk dok di lepas pantai Laut Hitam Georgia, membuat marah Moskow yang menuduh Washinton telah mengirim senjata ke Georgia.

    "Kami akan melakukan latihan pengendalian kerusakan ... berjuang memadamkan api di atas sebuah kapal, tumpahan material berbahaya," jelas Komandan Derek Lavan pada Reuters di atas pergat panduan-rudal U.S.S. John L. Hall.

    "Kami akan menunjukkan pada tim Georgia bagaimana kapal perang itu dibuat dan macam apa peralatan yang kami gunakan," katanya, ketika sekelompok penjaga pantai Georgia berlari mengelilingi dek dengan memakai masker gas. Latihan itu akan mencakup penegakan hukum dan latihan naik-kapal. Rusia tetap sensitif pada kerjasama militer antara Barat dan Georgia yang ingin masuk NATO.

    Pemerintah Presiden Barack Obama dan Uni Eropa telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia, dan -- akan membuat marah Georgia -- rencana Prancis untuk menjual pada angkatan laut Rusia sebuah kapal induk helikopter kelas Mistral. Ditanya mengenai latihan AS-Georgia, kepala bagian penjaga pantai FSB Rusia, Viktor Trufanov, seperti dikutip oleh kantor berita Itar-Tass menyatakan: "Saya tidak akan membuat kita nervous".

    Truvanov mengatakan bagian penjaga pantai di Abkhazia telah rampung. "Situasi di perbatasan Abkhazia terkendali," katanya seperti dikutip. "Pasukan yang ada disana sekarang cukup untuk memenuhi semua tugas." Abkhazia menandatangani perjanjian bulan lalu untuk membolehkan Rusia membangun markas militer bagi sedikitnya 3.000 tentara di wilayahnya. Sebuah pangkalan angkatan laut juga telah direncanakan di pelabuhan Ochamchire.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Kapal Perang AS Latihan Bersama dengan Georgia

    Jet Tempur Korsel Tabrak Gunung, 3 Pilot Tewas

    Seoul - Dua jet tempur milik angkatan udara Korea Selatan menabrak gunung dalam latihan penerbangan malam rutin. 3 Pilot jet tersebut tewas.

    Jet berjenis F-5 itu mengalami kecelakaan 5 menit setelah lepas landas dari pangkalannya di Gengneung, 160 Km timur ibu kota Korsel, Seoul.

    "Tim pencari kami telah menemukan bagian (tubuh) pilot dan puing-puing berserakan di sepanjang punggung gunung," ujar seorang seorang juru bicara angkatan udara Korsel.

    "Kami mengambil kesimpulan bahwa pilot-pilot itu tewas dalam kecelakaan," imbuhnya seperti dikutip dari news.com.au, Rabu (3/3/2010).

    Kecelakaan ini merupakan kedua kalinya terjadi di Korsel dalam dua tahun. Pada November 2008 lalu, dua jet tempur F-5Es jatuh di timur laut Seoul.

    Sumber: DETIK COM
    Readmore --> Jet Tempur Korsel Tabrak Gunung, 3 Pilot Tewas

    India set to buy 42 more Russian Su-30 fighter jets

    India and Russia are negotiating a new contract on the delivery of 42 Su-30MKI to the Indian Air Force, an Indian newspaper reported on Tuesday, citing military sources.

    According to the Daily News and Analysis newspaper, the new deal, which is reportedly worth more than $3 billion, has been in the works for several months.

    The new air-superiority fighters will come on top of the 230 already contracted from Russia in three deals worth a total of $8.5 billion.

    "The [new] order is being placed due to the insufficient number of fighter squadrons in the Indian Air Force and would allow us to eliminate potential threats," a source in the Indian Defense Ministry told RIA Novosti.

    India originally ordered 50 Su-30MKI aircraft from Russia in 1996-98 and an additional 40 planes in 2007. Hindustani Aeronautics Ltd (HAL) was also contracted to build 140 aircraft in India between 2003 and 2017 under a licensed production agreement.

    The Indian Air Force currently has about 100 Su-30MKIs, mainly deployed at airbases close to the borders with China and Pakistan.

    Analysts believe that India will remain the main purchaser of Russian-made combat aircraft for the next 15 years under existing and future contracts, as the country desperately needs to upgrade its fighter fleet, which includes Su-30MKI and MiG-29 fighters, but mainly consists of obsolete Soviet MiG-21 models.

    Sumber: RIA
    Readmore --> India set to buy 42 more Russian Su-30 fighter jets

    Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Aceh


    JAKARTA--MI: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 13 tersangka teroris dan berlatih di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

    "Mereka terindikasi melaksanakan latihan di sana dengan pelatih," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Jakarta, Selasa (2/3) malam.

    Edward mengatakan, para tersangka teroris itu berasal dari Sumatra Utara, Aceh, Riau, Jawa Tengah, dan Jakarta, serta berlatih bersama instruktur yang pernah mengikuti pelatihan di luar negeri.

    Selain itu, pasukan khusus Mabes Polri juga menyita tiga pucuk senjata api laras panjang dan delapan butir peluru, serta beberapa dokumen yang menunjukkan instrukturnya pernah berlatih di luar negeri.

    Kadiv Humas Polri itu menyatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan identitas maupun inisial dari para tersangka karena masih dalam pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

    Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan pihaknya akan menjelaskan peranan setiap tersangka teroris itu setelah proses pemeriksaan sudah selesai.

    "Di antara itu (yang ditangkap) ada pelatihnya," ujar Edward seraya menambahkan seluruh tersangka yang ditangkap merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

    Edward menuturkan, saat ini anggota masih mengejar beberapa tersangka lainnya yang DPO, termasuk mengungkap orang yang terkait mempersiapkan kegiatan itu, siapa yang mendukung, pihak penghubung, serta pelaku yang mengirim logistiknya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Aceh

    Intelijen belum Direformasi

    JAKARTA--MI: Kasus keterlibatan seorang intel dari kesatuan Kostrad berinisial ES menjadi salah satu fakta belum adanya reformasi di tubuh intel. Akibatnya, pelaksanaan tugas terjadi tumpang tindih.

    Hal ini disampaikan oleh pengamat militer UI Andi Widjojanto kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa (2/3). "Reformasi intel bisa dikatakan belum dimulai," ujarnya. Idealnya, sahut dia, intelijen itu membutuhkan tiga dinas dengan tugas yang tidak tumpang tindih. Pertama, dinas intelijen strategis yang melekat di Kementerian Pertahanan yang bertugas untuk mengantisipasi pendadakan strategis dari musuh di luar negeri.

    Kedua, dinas intelijen nasional yang bertugas untuk pendadakan strategis dalam negeri. Unit-unit intelijen militer dipertahankan untuk memberi masukan taktis militer yang terkait pada perubahan cuaca, medan, musuh. Ketiga, intelijen yustisia yang dikerahkan untuk membantu proses penyelidikan perkara-perkara hukum. Kejadian yang terjadi dengan intel Kostrad, menurutnya, wujud dari pengambilan tugas intel nasional yang semestinya bukan bagian dari fungsinya sebagai intelijen militer. "Karena belum ada UU Intelijen Negara, saat ini tidak ada pengaturan yang jelas tentang fungsi dan tugas dinas-dinas intelijen," tukasnya.

    Ia menyinggung reformasi di tubuh intelijen hanya pada struktur organisasi, tetapi tidak substansial pada tugas dan fungsi masing-masing bagian. Pada zaman kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, pemerintah sempat mengeluarkan Keppres 5/2002 tentang intel. Itu pun hanya dua hal yang dicantumkan dan sekedar mengatur BIN sebagai Koordinator Intel Negara.

    "Presiden lainnya tidak pernah mengeluarkan aturan apapun untuk intel. Di masa SBY, UU Intel yang sudah masuk prolegnas 2004-2009 gagal diselesaikan. Dicoba lagi tahun ini, bagian dari prolegnas 2009-2014," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Intelijen belum Direformasi

    Kapal Perusak untuk TNI Diproduksi pada 2010


    JAKARTA--MI: Kementerian Pertahanan menyatakan siap merealisasikan anggaran untuk pemenuhan alutsista pada 2010. TNI AL menyatakan telah mengajukan usulan pengadaan kapal perusak kawal rudal untuk segera direalisasikan tahun ini. TNI AL optimistis kapal ini akan siap diproduksi pada tahun yang sama.

    Hal ini disampaikan oleh KSAL Laksamana Agus Suhartono kepada Media Indonesia, di Jakarta, Selasa (2/3).

    "Itu sudah di Kementerian Pertahanan. Mungkin minggu depan sudah ada TEP (Tim Evaluasi Pelaksanaan) untuk menentukan siapa yang mengerjakan," kata Agus.

    Pihaknya mengajukan satu buah kapal jenis PKR untuk permulaan. Pembuatan kapal yang dianggarkan senilai 170 juta euro ini akan dikerjakan oleh PT PAL yang akan bekerja sama dengan negara lain melalui kerjasama. Ada tiga negara yang diusulkan menjadi rekan kerja, yakni Belanda, Italia, dan Rusia. Ketiga opsi itu akan ditentukan oleh kementerian. Ia memperkirakan produksi kapal akan selesai pada 2012.

    "Kita mengajukan opsi tapi kami hanya menilai dalam tataran teknis operasional. Yang menilai transfer of technology, loan agreement, masalah politis, dll itu Kemenhan. Jadi, mengadakan suatu barang itu dari mana sangat kompleks, tidak hanya masalah technical dan operasional requirement," tukasnya.

    TNI AL juga sedang mengusahakan agar kontrak pengadaan dua buah kapal selam bisa diselesaikan tahun 2010. Ia menyatakan akan mengajukan tiga negara sebagai opsi bagi kementerian. Ia berharap akhir pemerintahan KIB II, dua kapal selam yang dibutuhkan sudah bisa dioperasikan di Indonesia.

    "Kita belum (menentukan). Masih dalam proses," cetusnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Kapal Perusak untuk TNI Diproduksi pada 2010

    Tuesday, March 2, 2010 | 2:22 PM | 0 Comments

    Militer China Terkuat

    Beijing, Senin - Kekuatan militer China harus didorong menjadi yang terkuat di dunia dan bergerak cepat untuk mengalahkan AS sebagai kekuatan militer global. Oleh karena itu, China harus menghilangkan sikap bersahaja terkait tujuan globalnya dan berlari cepat menjadi nomor satu.

    Pandangan tersebut disampaikan perwira senior Angkatan Darat China (PLA), Kolonel Liu Mingfu, dalam bukunya yang mulai beredar hari Senin (1/3) berjudul The China Dream.

    Buku berbahasa China itu memiliki 303 halaman dan merupakan tambahan suara dorongan agar China bersikap lebih tegas terhadap AS dalam masalah-masalah perdagangan, Tibet, hak asasi manusia, dan penjualan persenjataan ke Taiwan.

    ”Tujuan besar China pada abad ke-21 adalah menjadi nomor satu, kekuatan tertinggi. Jika China pada abad ke-21 tidak bisa menjadi nomor satu, tidak bisa menjadi kekuatan tertinggi, maka tidak bisa dihindarkan hal itu akan menjadikan China seorang yang tersesat dan terpinggirkan,” tulis Liu, yang merupakan guru besar di Universitas Pertahanan Nasional, yang ternama itu.

    ”Selama China berusaha naik menjadi nomor satu di dunia, bahkan kalaupun China lebih kapitalis ketimbang AS, AS akan tetap berusaha keras untuk menghentikannya,” tambah Liu sambil menegaskan bahwa pandangan-pandangan di dalam buku itu sepenuhnya merupa- kan pendapat pribadi. ”Kita memerlukan kebangkitan militer seperti halnya kebangkitan ekonomi.”

    Buku Liu menambah kesaksian adanya tekanan di dalam negeri China kepada kepemimpinan Partai Komunis China untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi China yang cepat itu diterjemahkan lebih besar ke dalam pengaruh yang lebih kuat terhadap Barat, yang berjuang melawan kelesuan ekonominya.

    Perwira PLA lain sebelumnya telah menyampaikan agar anggaran pertahanan China tahun ini bisa mengirimkan sebuah sinyal perlawanan terhadap Washington, setelah pemerintahan Obama melanjutkan rencana menjual persenjataan bernilai 6,4 miliar dollar AS ke Taiwan pada Januari lalu.

    ”Salah satu bagian opini publik di mana para pemimpin menaruh perhatian terhadapnya adalah pandangan para elite termasuk perwira PLA,” kata Alan Romberg, pakar China dan Taiwan di Henry L Stimson Center, di Washington DC.

    Terkunci ketiga

    Menurut Liu, China harus menggunakan pendapatannya yang terus meningkat untuk menjadi kekuatan militer terbesar dunia, sebegitu kuatnya sehingga AS ”tidak akan berani dan tidak akan mampu mencampuri konflik militer di Teluk Taiwan”.

    Jika tujuan kekuatan militer China tidak bisa melampaui AS dan Rusia, maka China akan terkunci menjadi kekuatan militer peringkat ketiga, dan hal itu bisa bermakna memberikan sejumlah besar kantong uang kepada para pemilik peluru.

    Persaingan antara China dan AS, ditegaskan Liu, adalah pertarungan untuk menjadi negara pemimpin, sebuah konflik tentang siapa yang bangkit dan jatuh untuk mendominasi dunia. ”Untuk mengamankan dirinya, untuk mengamankan dunia, China harus bersiap untuk menjadi penjaga dunia,” ungkapnya.

    Pemerintah China berhati-hati dalam menanggapi pandangan soal pembangunan militernya karena tidak ingin merusak hubungan dengan mitra dagang utamanya, AS. Sikap pemerintah terhadap pandangan elitenya itu akan tercermin pada pengesahan anggaran pertahanan 2010, sekitar pekan ini.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Militer China Terkuat

    Monday, March 1, 2010 | 10:28 AM | 0 Comments

    Ingin Atasi Kemacetan? Pakai Jet Pack!

    TAK perlu pusing.Kini telah ada jet pack,tas punggung dengan teknologi jet yang mampu menerbangkan Anda sendiri.Anda tinggal merogoh isi dompet karena sebuah perusahaan di Selandia Baru telah memproduksinya secara komersial. Perusahaan Martin Aircraft di Christchurch, Selandia Baru, berencana membuat 500 jet pack setiap tahun. Rencananya, per unit jet pack bakal dijual 50.000 poundsterling (Rp720 juta).

    Jet pack memiliki kekuatan 200 tenaga kuda dengan dua baling-baling di kanan dan kiri.Alat tersebut diciptakan Glenn Martin yang memublikasikan mesin temuannya pertama kali pada Juli tahun lalu. Berat jet packmencapai 254 pon atau 115kg. Untuk me-nerbangkannya, pengendara tidak perlu memiliki lisensi pilot.Jet packmampu terbang sejauh 30 mil dengan durasi 30 menit dalam kondisi tangki bahan bakar penuh.

    Dalam tes, model terbaru dapat terbang hingga ketinggian 2.400 meter dan melaju dengan kecepatan 60 mil per jam.Menurut CEO Martin Aircraft Richard Lauder, jet pack sangat tepat digunakan untuk pelayanan darurat, pengguna pribadi, dan kepentingan militer.“Kita akan memproduksinya ke pasaran,”ujarnya. Lauder sendiri mau mengekspose siapa mitranya dalam pengembangan jet pack.

    Dia hanya Walau dia menyebutkan bahwa mitranya itu adalah perusahaan pembuatan pesawat terbang skala internasional. Gabungan dua perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan baru yang akan menguasai 51% saham. Sedangkan Lauder dan penemu jet pack Glenn Martin akan ditunjuk sebagai direktur dalam perusahaan baru tersebut. Sebenarnya bagi Martin,jet pack merupakan titik kulminasi dari mimpinya sejak masih kecil.

    Ketika masih berusia lima tahun, dia memiliki keinginan untuk membuat jet pack seperti pahlawan komik atau film seperti Buck Rogers dan James Bond.“Ternyata,alat itu bekerja lebih baik dibanding yang kami perkirakan,”ujar Martin. Dia pun menyatakan, orang di seluruh dunia akan sepakat bahwa jet pack adalah peristiwa bersejarah yang langka. Di masa depan, Martin berusaha merampingkan bentuk jet pack.

    “Jika ada orang berkata bahwa dia tak akan membeli jet pack sampai besarnya seukuran ransel sekolah dan bermesin turbin,oke saja,”paparnya. Sebenarnya jet pack dapat mengangkat seorang pilot dengan berat di bawah 60 kilogram selama sekitar 30 menit dengan tangki berisi bensin lima galon.

    Martin juga sengaja mendesain jet pack itu sesuai dengan definisi kendaraan ultralight yang ditetapkan Federal Aviation Administration, yaitu berat di bawah 115 kilogram dan hanya membawa satu awak. Dengan desain ultralight ini, berarti pengendaranya tak memerlukan lisensi pilot.Martin memperkirakan jet packmungkin hanya dipakai sebagai mainan kaum berduit.

    Nantinya, setelah penegak hukum mulai mengenal alat itu, jet pack akan digunakan oleh militer, petugas penjaga perbatasan,bahkan tim SAR. Dengan jet packini,Martin telah melampaui upaya sejumlah pengusaha lain yang berusaha membuat peralatan serupa selama 50 tahun terakhir tetapi belum berhasil.Pada masa Perang Dunia II peneliti Jerman telah bereksperimen dengan teknologi jet pack.

    Para ilmuwan Bell Labs juga memproduksi alat serupa bertenaga hidrogen peroksida yang mampu terbang selama beberapa detik.Perusahaan di California yang mengembangkan Solo Trek Exo- Skeletor Flying Devices selama enam tahun dan menghabiskan biaya jutaan dolar.Namun, dalam uji coba penerbangan pada 2002 alat setinggi 2,4 meter itu hanya mampu melayang selama 19 detik.

    Sumber: Seputar Indonesia
    Readmore --> Ingin Atasi Kemacetan? Pakai Jet Pack!

    Malaysia Bantah Terlibat dalam Latihan ala Militer di Aceh

    TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi membantah militer Malaysia terlibat dalam aktivitas teror di Aceh, Indonesia. Kendati demikian, Ahmad Zahid meminta pemerintah Indonesia menyelidiki masalah tersebut.

    Ahmad Zahid mengomentari laporan yang menyebutkan dalam sebuah penggerebekan pekan lalu di Aceh, Kepolisian Indonesia menyita bayonet, uang, DVD, juga seragam militer Malaysia.

    Seperti diwartakan The Star, Senin (1/3), Ahmad Zahid mengatakan pemerintah Malaysia tidak pernah terlibat dalam konflik di negara-negara tetangga. Hal tersebut diungkapkan Ahmad Zahid kepada wartawan setelah melepas tentara Malaysia di pangkalan udara Subang, Malaysia, untuk memimpin misi International Monitoring Team-Mindanao, kemarin (28/2).

    Tim yang dikomandani Mayor Jenderal Datuk Baharun Hamzah tersebut kembali diterjunkan ke wilayah Mindanao, Filipina, selama satu tahun setelah sempat ditarik.

    Kepolisian Daerah Aceh menggerebek tempat latihan militer liar di kawasan hutan Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, pada 22 Februari. Dalam operasi tersebut, tiga orang ditangkap dan puluhan lainnya dalam pengejaran. Kepolisian Daerah Aceh menduga mereka bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah.


    Sumber: Tempo
    Readmore --> Malaysia Bantah Terlibat dalam Latihan ala Militer di Aceh

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.