ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Saturday, May 15, 2010 | 9:21 AM | 0 Comments

    Indonesia Akan Bentuk Pasukan Wanita


    Jakarta, CyberNews. Indonesia berencana membentuk pasukan wanita dalam misi perdamaian PBB bidang humanitarian. Fokus pasukan ini adalah menangani korban bencana alam, perang dan kemanusiaan lain terutama wanita dan anak-anak.

    “Rencana ini merupakan bagian yang dibicarakan delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan para petinggi PBB di New York, 12-13 Mei lalu sekaligus meningkatkan peranan Indonesia dalam misi PBB ke depan,” kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (14/5).

    Pertemuan di markas PBB, Amerika Serikat, kata Menhan, dihadiri petinggi PBB setingkat Under Secretary General (USG), seperti USG untuk operasi pasukan perdamaian, USG untuk dukungan lapangan dan USG urusan kemanusiaan.

    Sumber: SUARA MERDEKA
    Readmore --> Indonesia Akan Bentuk Pasukan Wanita

    Bendera Filipina Dikibarkan di Sangihe


    Wilayah perbatasan di Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, memiliki potensi wisata yang luar biasa. Potensi itu antara lain kawasan laut yang tenang (atas) dan gunung berapi Karang Etang yang selalu mengepulkan asap.


    MANADO, KOMPAS.com - Perhatian pemerintah Indonesia yang lebih banyak tertuju pada pembangunan Pulau Jawa dan wilayah barat Indonesia adalah fakta yang memang usang. Itu sebabnya, dibutuhkan cara membetot perhatian Jakarta supaya menoleh ke timur atau wilayah pinggiran yang lama terabaikan.

    Pada titik itulah, anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Ben Alotia menyodorkan seruan yang mengagetkan. Ia meminta warga Kepulauan Sangihe dan Talaud mengibarkan bendera Filipina.

    Penduduk di pulau paling utara Indonesia yang dekat dengan Filipina itu memang sejak lama lebih banyak diuntungkan oleh kebijakan Manila ketimbang Jakarta. Selain banyak memakai barang-barang dari Filipina, penduduk di sana juga mendapat siaran televisi Filipina.

    Seruan Ben Alotia segera saja menyulut kontroversi di Sulawesi Sulawesi Utara. Kecaman tanpa melihat substansi lebih jauh, segera saja berkobar.

    "Saya juga terkejut pernyataan itu seperti ungkapan serius. Saya tidak bermaksud begitu. Saya hanya bercanda menanggapi keluhan warga dan pemerintah di sana atas kondisi mereka," ujar Ben Alotia di Manado, Jumat (14/5/2010).

    Menanggapi Alotia itu, Sekretaris Komisi I DPRD, Jhon Dumais, menyatakan, seruan koleganya itu bukanlah ajakan untuk makar. "Ia sudah jelaskan kepada kami konteks ungkapan itu. Pernyataannya tidak serius dan terlontar begitu saja. Yang pasti, Kepulauan Sangihe dan Talaud masih wilayah Indonesia," katanya.

    Wakil Ketua DPRD Arthur Kotambunan membenarkan, ketergantungan penduduk dua pulau itu terhadap Filipina memang sering terdengar. Bahkan, sejumlah warga ada yang mengibarkan bendera Filipina.

    "Itu dulu ketika daerah itu sungguh-sungguh kurang mendapat perhatian pemerintah. Tapi sekarang tidak lagi. Pemerintah pusat sudah mulai memberi perhatian khusus kepada mereka. Ada fasilitas-fasilitas khusus yang akan diberikan, termasuk membangun bandara di sana," jelas Arthur.

    Arthur juga memaklumi jika penduduk di sana memang ada yang memasang bendera Filipina.
    "Kalau cuma pasang bendera, itu sama saja seperti memasang bendera Brasil, Argentina, Amerika, dan lainnya. Itu kan hanya aksesoris, tidak ada unsur makar di situ," katanya. (Maximus geneva, Fernando Lumowa)

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Bendera Filipina Dikibarkan di Sangihe

    Jangan Olok-olok Indonesia, Sir!


    Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) tengah mendengarkan paparan Presiden Direktur PT Pindad Adik A Soedarsono mengenai produk munisi kaliber besar buatan pabrik industri pertahanan dalam negeri itu di Turen, Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/5).


    Sabtu, 15 Mei 2010 | 04:33 WIB

    Dalam perjalanan menuju salah satu pabrik munisi kaliber besar atau MKB PT Pindad di Turen, Malang, Jawa Timur, kepada Presiden Direktur PT Pindad Adik A Soedarsono dan Kompas, Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Gunadi bergurau ringan.

    Menurut Gunadi, selama ini pemerintah biasa membeli MKB dari sejumlah produsen luar negeri. Namun, karena harganya yang mahal, ditambah alokasi anggaran negara yang juga kecil, pembelian setiap tahun selalu sedikit.

    ”Gara-gara mesannya selalu sedikit begitu, pihak penjual ada yang bergurau. Mereka tanya, ini kok belinya cuma segini? Sebenarnya yang membeli ini negara atau pemberontak?” ujar Gunadi tertawa miris diikuti Adik.

    Bersama rombongan Gunadi, Adik, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kompas berkesempatan mengikuti acara kunjungan kerja, Sabtu (8/5) pekan lalu.

    Pengadaan MKB rutin untuk memenuhi kebutuhan ketiga matra angkatan TNI. Misalnya, peluru-peluru mortir dan meriam atau munisi kaliber 105 mm dan 155 mm untuk pasukan artileri dan infanteri. Atau bom jatuh (udara ke darat) untuk jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara.

    Meski begitu, seiring rencana pemerintah menggenjot alokasi anggaran belanja pertahanan lima tahun ke depan, dari besaran 0,7 persen menjadi 1,2-1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, hal itu diyakini secara otomatis juga akan menggenjot besaran anggaran pembelian senjata, termasuk munisi, baik kaliber besar maupun kecil (MKB atau MKK).

    Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memprediksi kenaikannya signifikan, bahkan bisa meningkat sampai separuh dari total alokasi anggaran pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan biasanya. Namun, dirasakan, jika pemerintah masih bergantung pada MKB produksi luar negeri, kenaikan tersebut dipercaya tidak akan berpengaruh banyak, mengingat harga pasar senjata internasional yang juga tinggi.

    ”Kalau kita pesan dari dalam negeri, harganya pasti lebih murah dan kita bisa beli banyak. Selain itu, roda perekonomian kita juga bisa lebih berputar karena industri pendukung dalam negeri lainnya juga bisa hidup. Apalagi PT Pindad ternyata selama ini mampu dan punya kapasitas menganggur (idle capacity) untuk memproduksi MKB,” ujar Sjafrie.

    Adik membenarkan hal itu. Dia bahkan memastikan PT Pindad sudah memiliki dan menguasai alat serta teknologi pembuatan MKB sejak awal 1990-an. Fasilitas produksi MKB bahkan sudah didirikan di Turen sejak 1992, sementara mesin dan peralatannya sudah dibeli dari Swedia sejak 1997. Dia juga mengklaim siap jika pemerintah serius ingin memesan MKB dari PT Pindad.

    Memproduksi

    Selama ini, untuk jenis munisi kaliber kecil (MKK), PT Pindad mampu memproduksi dan memasok 114 juta butir berbagai kaliber MKK per tahun untuk kebutuhan TNI. Selain itu, pihaknya, menurut Adik, juga memiliki cadangan stok bahan baku amunisi sampai 2 ton yang bisa diolah menjadi munisi kaliber berapa pun sesuai pesanan. Sebagai ilustrasi, untuk membuat granat tangan, per butir hanya dibutuhkan kurang dari 30 gram mesiu saja. PT Pindad mampu membuat MKB sampai kaliber 155 mm.

    ”Kami ini ibarat dapur. Bapak mau pesan nasi goreng atau bubur ayam, ya, silakan pesan. Kami mampu membuatnya. Dahulu kami diminta Pak Habibie (mantan Presiden BJ Habibie) memproduksi sistem persenjataan FFAR (Forward Firing Aircraft Rocket). Alatnya sudah kami adakan, beli dari Swedia. Khusus untuk membuat MKB. Namun, sampai sekarang order munisinya enggak pernah turun,” ujar Adik.

    Selain kemampuan produksi, PT Pindad, menurut Adik, sampai sekarang juga tidak bermasalah dengan dukungan finansial. Hal itu mengingat untuk pesanan yang dikerjakan selama ini, terkait kebutuhan dalam negeri atau pemerintah, PT Pindad mendapat dukungan dari pihak perbankan nasional. Sekarang tinggal menyinkronkan saja kedua hal tadi dengan dukungan kebijakan pemerintah dalam arti komitmen untuk membeli dari PT Pindad.

    Klaim Adik, pernyataan Sjafrie, serta lontaran ”gurauan pahit” yang dipaparkan Gunadi sebelumnya, seharusnya bisa ”diolah” menjadi ibarat pepatah lama, ”bak gayung bersambut, kata berbalas”. Secara teknologi dan pengalaman, industri pertahanan dalam negeri, seperti PT Pindad, punya kemampuan dan bisa diandalkan. Selain itu, dukungan dan komitmen pendanaan serta kepastian daya serap pasar, dalam hal ini TNI, juga bisa dijamin. Apalagi komitmen anggaran dari pemerintah pun juga dinaikkan.

    Sekarang tinggal komitmen bersama membangun dan membesarkan industri pertahanan dalam negeri. Memang tidak mudah. Namun, jauh lebih baik daripada terus bergantung pada bangsa lain, apalagi sampai diolok-olok, padahal sudah membeli dengan harga mahal. Jadi, mulai sekarang, hati-hati bicara, Sir. Kalau cuma MKB, industri kami mampu bikin sendiri.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Jangan Olok-olok Indonesia, Sir!

    Friday, May 14, 2010 | 8:22 PM | 0 Comments

    Pesawat TNI AU Jatuh di Bandung


    Illustrasi pesawat aeromodeling


    BANDUNG- Pesawat jenis aeromodelling milik TNI AU Lanud Sulaeman jatuh di Kampung Cisemah, RT 1/RW 6 Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, tadi pagi sekira pukul 09.30 WIB.

    Pesawat dengan panjang dua meter itu diduga lepas kontrol dari pengendalian di markas TNI AU Lanud Sulaeman. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

    "Saat itu, saya sedang masak di dapur. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Saya kira ada yang tabrakan motor di belakang rumah saya," kata Heti kepada wartawan, Jumat (14/5/2010).

    Heti pun lantas beranjak keluar rumah. Saat itu, ia melihat warga sudah berkerumun dan panik melihat sebuah pesawat ukuran kecil jatuh di depan mesjid.

    Hal yang sama diungkapkan Jajang (40), saksi lainnya. Saat pesawat jatuh, ia sedang berjalan bersama anaknya di trotoar Jalan Raya Cimaung-Banjaran. "Saya lihat kok banyak warga panik berbondong-bondong ke arah mesjid. Saya pun langsung ikut mendekat khawatir ada kejadian apa-apa. Tahu-tahunya ada pesawat kecil jatuh," ucap Jajang.

    Kapolsek Cimaung AKP TO Surya menuturkan, pesawat tersebut diduga kehilangan kontak yang dikendalikan dari Lanud Sulaeman. Sebelum jatuh, kata dia, pesawat terlebih dulu menabrak plafon teras rumah dan pohon. "Kemudian serpihannya jatuh di depan mesjid hingga menyebabkan kaca jendela mesjid pecah," kata Surya.

    Puing-puing pesawat langsung dievakuasi petugas Lanud Sulaeman dibantu aparat kepolisian serta warga. Serpihan pesawat dimasukkan ke dalam karung dan langsung dibawa ke Markas Lanud Sulaeman.

    Surya mengaku tidak tahu persis soal penggunaan pesawat tersebut. "Sebab, menurut informasi dari Lanud Sulaeman, penerbangan pesawat ini sifatnya rahasia," pungkas Surya.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Pesawat TNI AU Jatuh di Bandung

    Menhan RI Bahas Peningkatan Peranan Pasukan Indonesia di PBB


    Jakarta, DMC -Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro berencana membahas peningkatan peranan dari keberadaan pasukan TNI maupun Kepolisian Indonesia dalam operasi pasukan penjaga perdamaian di Forum Badan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa saat menghadiri pertemuan bilateral dengan para petinggi PBB setingkat Under Secretary General (USG), seperti USG For Peacekeeping Operation (PKO), USG For Field Support dan USG For Humanitarian Affairs beserta staf pada tanggal, 12-13 Mei 2010 di Markas Besar PBB, New York, Amerika.

    Adapun pertemuan bilateral dengan sejumlah petinggi USG ini merupakan tindak lanjut dari workshop dengan judul “The Role of the United Nations in Multidimensional Peacekeeping Operations and Post-Conflict Peacebuilding, Towards and Asean Perspective” yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia bulan Maret 2010.

    Setidaknya ada tiga topik yang menyangkut peningkatan peranan Indonesia di PBB yangakan dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut. Pertemuan dengan USG for PKO membahas peningkatan partisipasi indonesia dalam multidimensional peacekeeping operation baik secara kualitas maupun kuantitas serta juga menjajaki lebih lanjut kerjasama yang dapat dilakukan terkait dengan inisiatif indonesia yang ingin mendorong pendirian ASEAN Peacekeeping Center.

    Terkait dengan hal itu Menhan menjelaskan tentang pendirian Peacekeeping Center atau pusat pelatihan pasukan TNI yang akan terlibat dalam PKO, akan dibangun di daerah Sentul, Bogor, Indonesia, bertujuan untuk penyiapan pasukan PKO untuk PBB yang lebih baik dengan standar internasional, serta pembentukan pasukan Standby Force untuk menangani masalah desester realief, (bencana alam). Diharapkan Peacekeeping Centre tersebut akan menjadi pusat pelatihan bagi pasukan PKO yang berasal dari negara-negara ASEAN.

    Sedangkan persoalan yang di bahas pada kesempatan pertemuan dengan USG for Field Support, Menhan menyampaikan peluang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemitraan antara PBB dengan Industri Pertahanan Indoenesia. Disamping itu Menhan juga menyampaikan kepada jajaran USG for Field Support perihal rencana pengembangan industri pertahanan Indonesia untuk memproduksi Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) dan peralatan non Alutsista.

    Rencana pengembangan tersebut dilaksanakan guna mendukung pemenuhan kebutuhan alutsista dan non alutsista di Indonesia, negara-negara yang ada di ASEAN dan negara berkembang, serta negara maju sekalipun. Dalam konteks ini Indonesia berfokus kepada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri, melalui pembangunan industri pertahanan nasional

    Topik lainnya yang dibahas pada forum pertemuan bilateral dengan jajaran USG for Humanitarian Affairs adalah peningkatan kemitraan antara UN-OCHA dengan Pemerintah Indonesia dan tukar pikiran mengenai operasi militer selain perang.

    Selain itu negara Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim dirasakan perlu mengembangkan pembentukan pasukan wanita dalam misi humanitarian untuk menghadapi berbagai bemtuk korban bencana, baik bencana alam, perang maupun bencana humanitarian lainnya khususnya terhadap wanita dan anak-anak. Mengingat perempuan Indonesia juga telah berbuat banyak karena partisipasinya, dan perempuan telah menjadi semakin aktif bekerja untuk perdamaian karena perempuan dapat menanggapi secara naluriah untuk memelihara umat manusia demi kelangsungan hidupnya. Diharapkan nantinya Indonesia akan menjadi negara pelopor bagi negara-negara yang memiliki penduduk dengan masyarakat muslim.

    Partisipasi Indonesia dalam Operasi Perdamaian ini merupakan refleksi dari kontribusi aktif Indonesia untuk terciptanya tatanan dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Disamping itu pengerahan pasukan TNI sebagai bagian dari Misi Penjaga Perdamaian PBB untuk kembali menegaskan sikap dan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap pemeliharaan perdamaian dan keamanan dunia. Sejalan dengan komitmen partisipasi Pemerintah Indonesia, diharapkan dapat memberikan bobot di bidang hubungan internasional dan kontribusi untuk pelaksanaan kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif.

    Turut pejabat lain yang mengikuti delegasi Indonesia mendampingi Menhan kunjungan kerja di PBB, Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Politik, Dr. Agus Brotosusilo, SH, MA. Staf Khusus Presiden RI bidang Pangan dan Energi, Suharso Mursidi, Prof. DR. Jusuf Gunawan, DR. Ir. Ignatius Indiarto.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Menhan RI Bahas Peningkatan Peranan Pasukan Indonesia di PBB

    SIMULASI LATIHAN ALAP GESIT 2010


    Sekelompok pemberontak yang menamakan dirinya Negara Borneo Merdeka (NBM) yang mendapat dukungan dari negara Panda mampu memukul mundur pasukan darat yang berada di wilayah Singkawang dan berdasarkan informasi dari intelijen hari ke hari mereka mendapat dukungan dari simpatisan di wilayah Utara Kalbar.

    Untuk menghambat pergerakan pemberontak maka Skadron Udara 1 melaksanakan tembakan berupa penyekatan udara dengan menggunakan 1 flight Hawk 100/200 pada hari H jam J ke Satgasud yang menggelar kekuatannya di Satlakopsud Supadio.

    Pada pelaksanaan misi operasi penyekatan udara unsur tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 mampu melaksanakan penetrasi berupa penghancuran jembatan sehingga memutus jalur logistik dan komunikasi musuh serta menekan maju pasukan darat NBM yang disinyalir bergerak ke wilayah Pontianak.

    Pada saat misi operasi penyekatan udara, 1 pesawat Hawk 100/200 tertembak jatuh oleh kekuatan darat NBM pada bagian wing pesawat namun penerbang mampu menyelamatkan diri dengan melaksanakan eject di daerah operasi, berdasarkan informasi intelejen diketahui posisi jatuhnya penerbang dan segera di informasikan untuk melaksanakan tindakan penyelamatan penerbang dan pengamanan atau penghancuran alutsista.

    Mengingat jatuhnya pesawat di daerah konfrontasi maka upaya penyelamatan dengan menggerakkan 1 Helly SAR yang mendapatkan Air Cover dari 1 flight Hawk 100/200 menuju daerah jatuhnya pesawat. Helly Escort diperlukan karena masih adanya kekuatan musuh dengan bersenjatakan ringan dan sedang.

    Tim SAR PUR dari Batalyon 465 Paskhas berhasil menemukan korban dan melaksanakan penyelamatan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan ke Rumkit TK III Lanud Supadio. Sementara 1 flight Hawk 100/200 yang telah melaksanakan Air Cover berdasarkan informasi dari Air Traffic Control Bandara Supadio 1 pesawat mengalami emergency berupa Temperatur Control Failure dan melaksanakan Straight in landing. Upaya penerbang dalam menyelamatkan pesawat sehingga dapat mendarat di Landasan Supadio dilaksanakan dengan baik meskipun keluar dari landasan. Penyelamatan penerbang yang masih berada di dalam Cockpit pesawat dilaksanakan oleh Crash Team dan evakuasi medis dilaksanakan oleh team kesehatan lapangan Rumkit TK III dan pengamanan alutsista dilaksanakan oleh POM AU Lanud Supadio.

    Kejadian tersebut, bukanlah kejadian yang sebenarnya namun merupakan skenario latihan satuan Alap Gesit 2010, Selasa (11/5). Dimana Lanud Supadio diasumsikan sebagai Satlakopsud dalam Operasi Darat Gabungan Mandau Terbang 2010. Materi latihan ini dititik beratkan kepada pembuatan produk staf (Renlibat Satlakopsud Supadio), Operasi Dukungan Udara (Air Interdiction dan Close Air Support), SAR Tempur, penanganan medis, kemampuan interpretasi informasi intelijen TNI AD serta pembuatan laporan purna tugas.

    ”Pada Latihan Alap Gesit ini disimulasikan pada kondisi yang sesungguhnya yang mana Lanud Supadio ikut mendukung operasi gabungan TNI. Selain itu latihan ini juga untuk menguji kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh satuan di jajaran Lanud Supadio serta mengevaluasi kembali protap yang ada apa masih layak atau perlu direvisi guna meningkatkan kemampuan operasional, keselamatan terbang dan kerja sehingga mencapai zero accident,” jelas Danlanud Supadio Kolonel Pnb Imran Baidirus, S.E yang menyaksikan langsung kegiatan Latihan Alap Gesit 2010.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> SIMULASI LATIHAN ALAP GESIT 2010

    UJI KESIAPAN OPERASIONAL DI LANUD SUPADIO


    Tim uji yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Tri Budi didampingi Letkol Pnb Minggit Tribowo dan Letkol Pnb Fakhrizet melaksanakan Uji Kesiapan Operasi Satuan di Skadron Udara 1 dan crew Helly Super Puma selama 2 hari, Selasa (11/5).

    Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan operasional Skadron Udara 1 maka ketua tim uji Kolonel Pnb Tri Budi melaksanakan terbang dengan menggunakan pesawat Hawk 100 dengan Tail Number TL 0113 yang dipiloti oleh Kapten Pnb Amry Taufanny (Helly Escort).

    Sedangkan Letkol Pnb Minggit Tribowo menggunakan pesawat yang sama terbang dengan pilot Kapten Pnb Adi Brata (Air Interdiction dan CAS). Di waktu yang sama Letkol Pnb Fakhrizet melaksanakan uji kesiapan crew H-3213 yang diawaki oleh Mayor Pnb Hendri A. Badawi dengan materi Rappelling, Fastrope, Hoist, CA dan PR.

    Sebelum melaksanakan terbang diadakan brifing yang dihadiri tim uji Kolonel Pnb Tri Budi, Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Imran Baidirus, S.E dan staf pendukung penerbangan.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> UJI KESIAPAN OPERASIONAL DI LANUD SUPADIO

    LATIHAN CRASH TEAM DI LANUD SUPADIO


    Salah seorang pilot sedang mengalami luka yang cukup serius akibat terjadinya accident pesawat sehingga anggota Batalyon 465 Paskhas mengeluarkan pilot tersebut dari cockpit dan diberikan pertolongan oleh personel Rumkit Tingkat III Lanud Supadio

    Program Keselamatan Terbang dan Kerja atau zero accident yang telah dicanangkan oleh Pimpinan TNI Angkatan Udara sudah merupakan kewajiban yang harus kita taati dan laksanakan. Keselamatan Terbang dan Kerja bukan hanya dapat merugikan institusi namun juga dapat merugikan diri kita sendiri maupun keluarga yang ditinggalkan.

    Namun demikian apabila terjadi suatu incident/accident tentunya kita sebagai seorang prajurit yang profesional harus dapat berbuat dengan cepat dan tepat sesuai fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk menjadi prajurit yang terampil dan cekatan dalam menghadapi insident/accident tentunya dengan selalu berlatih dan mengasah kemampuan yang dimiliki. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan personel tersebut sudah mengetahui akan tugas dan tanggung jawabnya.

    Berangkat dari pemahaman seperti itulah maka Lanud Supadio yang mempunyai Skadron Udara 1 selalu mengasah dan meningkatkan ketrampilan personelnya dalam menghadapi incident/accident pesawat. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka Lanud Supadio mengadakan Latihan Crash Team yang terangkum dalam Latihan Alap Gesit Mandau Terang di Apron Lanud Supadio, Selasa (11/5).

    “Oleh karena itu latihan Crash Team ini sangat berguna bagi para personel yang terlibat langsung apabila terjadi incident/accident pesawat. Hal ini berguna untuk mengurangi kerugian personel maupun materiil akibat incident maupun accident tersebut,” jelas Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Supadio Letkol Pnb Ir. Bob Henry Panggabean disela-sela latihan.

    Disisi lain, lanjut Kadisops latihan ini juga bertujuan untuk mencapai koordinasi secara terpadu bagi setiap unsur yang terlibat dalam menanggulangi incident ataupun accident pesawat baik yang terjadi di Lanud Supadio maupun disekitarnya.

    Pada latihan crash team ini melibatkan beberapa unsur-unsur yang terkait antara lain : unsur Pemadam Kebakaran (PK), unsur Pomau, unsur SAR dari Batalyon 465 Paskhas, unsur kesehatan dari Rumkit TK III Lanud Supadio, Skadron Udara 1, unsur pengamanan dan intelijen serta unsur-unsur pendukung lainnya sehingga latihan ini berjalan dengan baik dan lancar.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> LATIHAN CRASH TEAM DI LANUD SUPADIO

    LATIHAN KAMHANLAN DI LANUD SUPADIO


    Pasukan Kamhanlan Lanud Supadio berhasil menembak mati anggota separatis yang mencoba menyusup ke Lanud Supadio.

    Pasukan Satuan Tempur Batalyon 465 Paskhas berhasil melaksanakan perebutan Pangkalan TNI AU Supadio dari pasukan separatis. Dan pasukan separatis tersebut berhasil dilumpuhkan dan diindikasikan beberapa anggota separatis masih hidup dan berlari di pemukiman penduduk yang letaknya disekitar Lanud Supadio.

    Mengetahui situasi seperti itu maka pasukan mendapat perintah dari Danlanud Supadio untuk melaksanakan pengejaran dilanjutkan dengan patroli disekitar Lanud khususnya daerah yang telah diinformasikan oleh pihak intelejen. Kemudian melaksanakan gelar pertahanan Pangkalan Horizontal maupun Vertikal.

    Menurut informasi intelejen dicurigai ada 5 orang separatis berada di daerah Kampung Parit Jepang yang letaknya tidak jauh dari Lanud Supadio dengan perlengkapan bersenjata campuran. Oleh sebab itu maka pasukan Hanlan agar waspada dan melakukan pengejaran terhadap sekelompok separatis tersebut.

    Sejerus kemudian pasukan Hanlan dari Lanud Supadio mengejar dan mengepung anggota separatis yang telah diketahui keberadaannya namun demikian anggota separatis yang sudah terjepit berhasil meledakkan dan membakar rumah penduduk. Namun demikian tim Pemadam Kebakaran (PK) dari Lanud Supadio dengan sigap dapat memadamkan api.

    Anggota Separatis yang telah terjepit berhasil dihancurkan dan dikuasai, dengan hasil 4 orang berhasil ditembak mati dan langsung ditangani oleh pihak Rumkit Tk III Lanud Supadio, dan satu orang berhasil ditangkap hidup beserta mengamankan 2 pucuk senjata AK 47 dengan 1.200 amunisi dan 7 buah granat, 260 Grm TNT. Anggota separatis yang dihidup dibawa ke Markas Pomau untuk diinterogasi oleh anggota Pomau dan Intelpam Lanud Supadio.

    Kejadian tersebut bukanlah kejadian sebenarnya namun hanya skenario Latihan Kamhanlan yang termasuk didalam Latihan Alap Gesit Mandau Terbang Tahun 2010 yang masih berlangsung di Lanud Supadio, Selasa (11/5).

    ”Dengan adanya latihan seperti ini diharapkan agar seluruh anggota dapat mengetahui dan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya apabila skenario latihan ini benar-benar terjadi. Oleh sebab itu keseriusan dan kepatuhan akan instruksi pimpinan di lapangan harus betul-betul diikuti oleh seluruh anggota sehingga latihan ini berjalan sesuai skenario latihan,” kata Danlanud disela-sela latihan.

    Latihan Kamhanlan ini diawali dengan apel kesiapan personel di gudang persenjataan Lanud Supadio. Kemudian anggota mengambil senjata laras panjang SS 1 buatan PT. Pindad dan amunisi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sedikitnya 53 personel ikut serta dalam latihan Kamhanlan yang dilaksanakan tahun ini.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> LATIHAN KAMHANLAN DI LANUD SUPADIO

    DANSATGAS TINJAU DAERAH OPERASI SATGAS POM TNI MELALUI UDARA


    PUSPEN TNI (14/5),- Komandan Satgas (Dansatgas) POM TNI Kontingen Garuda XXV-B/UNIFIL (United Nations Interim Forces In Lebanon), Letkol Cpm Ekoyatma Parnowo didampingi oleh Perwira Penghubung (Liaison Officer) - Kapten POM Edi Cahyadi, Dantim PM - Kapten POM Muhammad Achyar dan Perwira Penerangan - Lettu Laut (KH) Muhammad Dahlan serta Komandan Spainair (unit Hellycopter Batalion Spanyol) - Kapten Rudriguez, melakukan peninjauan melalui udara di atas daerah operasi Satgas POM TNI pada hari Kamis (13/5).

    Penerbangan peninjauan udara yang berlangsung selama satu jam dan pada ketinggian sekitar 200 feet di atas permukaan laut bertujuan untuk mendapatkan image udara yang up to date dari setiap titik patroli dan titik pengecekan di darat. Ini merupakan peninjauan kedua yang dilakukan oleh Satgas POM TNI, dimana sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 lalu.

    Dengan hasil peninjauan udara tersebut akan dapat digunakan dalam mendukung kelancaran kegiatan operasional di lapangan yang dinamis. Hal ini jelas akan membantu dalam memperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari check poin yang ada, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan komandan dalam mengambil kebijaksanaan berkaitan dengan operasional prajurit POM TNI di lapangan.

    Dansatgas POM TNI sangat senang dengan hasil peninjauan udara tersebut, karena seluruhnya berjalan lancar dan aman serta terdukung oleh cuaca yang cerah dan cukup stabil. Hal ini sangat membantu kegiatan pengambilan citra udara terhadap target-target yang telah ditentukan sebelumnya.

    Ke depan telah diprogramkan adanya joint exercise atau latihan bersama antara Satgas POM TNI, Unit Hellycopter Batalion Spanyol dan Kompi Medis China atau Chinmedcoy untuk kerja sama dalam bidang Casevac (casualty evacuation) atau evakuasi kecelakaan dan Medivac (medical evacuation) atau evakuasi medis. Dalam kerja sama ini setiap unsur akan berperan sesuai fungsinya, dimana Satgas POM TNI akan bergerak di bagian pengawalan dan pengamanan, unit hellycopter akan menjalankan fungsinya dalam pengangkutan evakuasi dan Chinmedcoy yang bergerak mengambil tindakan medis selama proses evakuasi berlangsung.

    Sumber: TNI
    Readmore --> DANSATGAS TINJAU DAERAH OPERASI SATGAS POM TNI MELALUI UDARA

    AL Australia-Indonesia Latihan Bersama


    JAKARTA, KOMPAS.com — Australia dan Indonesia memperkukuh hubungan maritim sebagai hasil dari latihan Exercise Cassoway 2010 (CA10), operasi angkatan laut bersama dua negara yang dimulai pada 8 Mei 2010 hingga 18 Mei 2010.

    CA10 adalah latihan kapal patroli gabungan yang dipimpin oleh Tentara Nasional Indonesia, dirancang untuk meningkatkan inter-operabilitas dalam operasi maritim antara Angkatan Laut RI (TNI AL) dan Angkatan Laut Australia (RAN).

    Dua kapal patroli Kelas Armidale, HMA Ships Broome dan Pirie, telah melakukan sejumlah kegiatan maritim dengan kapal-kapal TNI AL, KRI Untung Suropati dan KRI Kerapu. Kapal-kapal itu akan tiba di Darwin untuk tahap pasca-laut latihan tersebut pada Sabtu 15 Mei.

    RAN menikmati hubungan yang kukuh dan mendalam dengan TNI AL dan kami bertekad untuk mengembangkan kerja sama yang jauh lebih praktis antara dua angkatan kita pada tahun-tahun mendatang, kata Perwira Komandan HMAS Broome Letnan Komandan (LCDR) Barry Learoyd, Jumat (14/5/2010), dalam rilis yang diterima Kompas.

    Pekan ini, selama latihan yang dimulai di Teluk Kupang, beberapa kapal patroli itu telah melakukan sejumlah latihan komunikasi, manuver taktis, operasi naik ke atas kapal, alih perahu kecil, dan kendali kerusakan.

    LCDR Learoyd menambahkan, bagian kunci strategi pertahanan nasional Australia adalah mempromosikan stabilitas kawasan. Ini tercapai melalui sejumlah langkah dan salah satunya yang terpenting adalah latihan seperti CASSOWARY 2010.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> AL Australia-Indonesia Latihan Bersama

    Kapodang Indobatt dalam Misi UNIFIL


    ADSHIT AL-QUSAYR - Air merupakan zat atau unsur yang sangat penting bagi semua bentuk kehidupan di muka bumi ini termasuk juga bagi manusia. Kurang lebih 78% tubuh manusia terdiri dari air. Selain digunakan sebagai air minum, air juga digunakan untuk memasak, membersihkan diri dan mencuci serta untuk aktivitas kehidupan sehari-hari lainnya.

    Ketersediaan air pada suatu tempat atau daerah merupakan prioritas bagi individu atau penduduk yang bermukim di daerah tersebut. Demikian juga halnya dengan keberadaan Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL yang memprioritaskan ketersediaan dan kelancaran distribusi air, guna mendukung aktifitas personel Indobatt sebagai Peacekeeper di negeri seberang Lebanon Selatan.

    Kapodang adalah sebutan/panggilan untuk kendaraan tangki air yang sudah tidak asing lagi didengar oleh seluruh prajurit TNI Konga XXIII-D, karena kendaraan ini merupakan kendaraan yang paling banyak waktu pergerakannya atau sering berlalu-lalang di wilayah Area Operation Indobatt dibandingkan dengan kendaraan-kendaraan Satgas lainnya.

    Selain itu pula, kendaraan pengangkut ini merupakan kendaraan yang sangat dinantikan kedatangannya oleh setiap prajurit. Karena dengan munculnya Kapodang, maka beralamat tidak akan ada lagi prajurit yang pergi beristirahat malam itu tanpa mandi. Tetapi dapat menjalani kehidupan dengan normal tanpa ada kendala masalah air.

    Oleh sebab itu, kendaraan ini sangat terkenal di antara seluruh prajurit Indobatt. “Kapodang sangat memberikan peran yang sangat berarti bagi keberhasilan pelaksanaan tugas Satgas Indobatt di Lebanon Selatan selama ini,” ujar Komandan Kompi Bantuan (Dankiban) Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL Mayor Mar Ena Sulaksana di sela-sela kesibukan mengawasi kegiatan rehabilitasi Tugu Garuda di lapangan upacara Soekarno-Base, Adshit Al-Qusayr UN Posn 7-1, Kamis (13/5/2010).

    Lebih lanjut Dankiban menyampaikan, Satgas memiliki enam Kapodang dengan jam terbang atau tingkat mobilitas yang cukup tinggi. Karena truk air ini harus menyuplai air ke Kompi-kompi yang berada di luar compound 7-1 setiap harinya, termasuk hari Sabtu dan Minggu, di mana jarak tempuh ke Kompi-kompi luar sekira 8-10 kilometer dengan medan jalan yang dilalui sebagian besar curam dan penuh tanjakan.

    Jarak yang relatif jauh dan medan yang bervariasi ini membutuhkan kesabaran dan kepiawaian pengemudi dalam mengendarai kendaraannya, terlebih lagi kebutuhan air per-Kompi setiap harinya sekira 20.000 liter sedangkan volume air kendaraan tangki air yang dimiliki Satgas berkapasitas sekira 5.000 liter. Sehingga saat dihadapkan dengan realita yang ada, maka setiap kendaraan tangki air harus dua sampai tiga kali pulang-pergi dari compound 7-1 ke Kompi-kompi luar untuk menyuplai air sesuai dengan kebutuhan.

    “Pada musim kemarau panas terik sekarang ini disamping mendistribusikan air di dalam compound 7-1 dan kompi-kompi luar, Kapodang juga disiapsiagakan untuk menolong warga setempat di dalam memadamkan api yang kerapkali terjadi yakni kebakaran lokal di sekitar wilayah pemukiman penduduk yang penuh dengan semak-semak kering yang tersebar tidak merata. Belum lagi membayangkan ngerinya ranjau (UXO) yang sepenuhnya belum bersih di sekitar wilayah Lebanon Selatan ini,” jelas Mayor Mar Ena Sulaksana.

    Di samping itu, menurut penuturan Praka Arindamedi, menjadi pengemudi Kapodang banyak suka dan dukanya namun banyak juga pengalaman yang sangat berharga yang memperkaya kehidupan. Pengalaman sukanya adalah pada saat teman-teman masih terlelap tidur (sebelum subuh), kami sudah harus bangun dan mengisi tangki-tangki air Kapodang dari tandon air yang berkapasitas 100 ribu liter air dan letaknya berada di halaman belakang Kompi Bantuan.

    Setelah terisi penuh, kami terlebih dahulu mengisi tangki-tangki penampungan yang terdapat di Mako Satgas dan Kompi-kompi yang berada di dalam compound 7-1 yaitu Kompi D dan E. Belum selesai, kami masih perlu mengisi kembali tangki air untuk didistribusikan ke Kompi-kompi di luar Compound 7-1 yaitu Kompi A, B dan C.

    Dapat dipercaya untuk mendistribusikan air bagi rekan-rekan prajurit yang lain merupakan satu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kami. Sebab, tidak perlu dipertanyakan lagi, bagi rekan-rekan kami; air amat sangat dibutuhkan. Walaupun untuk itu kami harus bangun pagi-pagi sekali setiap harinya demi memenuhi kebutuhan akan air.

    Dan ada pula pengalaman yang paling mendebarkan, yaitu pada saat kami terjebak di jalan yang penuh salju menuju Kompi B. Saat itu salju turun dengan lebatnya pada suhu udara yang ekstrim, tulang rasanya ngilu menusuk persendian, namun semuanya kami jalani dengan ikhlas dan senang hati, jelas Praka Arindamedi panjang-lebar.

    Sumber: TNI / OKEZONE
    Readmore --> Kapodang Indobatt dalam Misi UNIFIL

    Obama Setujui Dana untuk Sistem Rudal Israel


    REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden AS Barack Obama telah meminta Kongres untuk menyediakan 205 juta dolar AS kepada Israel untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal Kubah Besi, kata Gedung Putih, Kamis (13/5).

    "Presiden mengakui ancaman rudal dan roket yang ditembakkan oleh HAMAS dan Hizbullah dan ditimbulkan terhadap orang Israel, dan oleh karena itu memutuskan untuk mengupayakan pendanaan dari Kongres untuk mendukung produksi sistem pertahanan roket jarak dekat Israel yang disebut Kubah Besi," kata jurubicara Gedung Putih Tommy Vietor, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

    Sistem pertahanan rudal Kubah Besi, yang dirancang untuk mencegat roket jarak dekat dan akan dikembangkan paling lambat Mei, menghadapi kekurangan anggaran sebesar 800 juta shekel Israel (sekitar 205 juta dolar AS).

    Selama konflik militer Israel-Hizbullah pada 2006, sebanyak 4.000 roket ditembakkan oleh Hizbullah ke dalam wilayah Israel utara, dan menewaskan 44 warga sipil.

    Sementara itu di Israel selatan, ribuan roket dan mortir dilaporkan telah ditembakkan oleh HAMAS dan kelompok lain gerilyawan Palestina dari Jalur Gaza ke dalam Israel sejak September 2001.

    Sumber: REPUBLIKA
    Readmore --> Obama Setujui Dana untuk Sistem Rudal Israel

    Misi Budaya KRI Dewaruci Pesona Kota Volos Yunani


    London, CyberNews. Kehadiran KRI Dewaruci dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Teluk Pagasitikos, Kota Volos, Yunani, mendapat sambutan luar biasa dan hangat dari warga setempat serta mendapat liputan luas dari media massa setempat.

    Berbagai lapisan masyarakat dan kalangan pelajar berbondong-bondong melihat kapal yang masih tampak gagah dan terawat yang didekorasi dengan menarik pada saat acara "open house" yang digelar KRI Dewaruci sejak kedatangannya 8 Mei lalu, ujar juru bicara KBRI Athena, Widya Sinedu kepada koresponden ANTARA London, Kamis.

    Dikatakannya, decak kagum para pengunjung pun dilontarkan saat menyaksikan atraksi para awak kapal Dewaruci yang tidak hanya tangguh sebagai prajurit AL tetapi juga piawai dalam menampilkan misi kebudayaan.

    Berbagai pertunjukan kesenian digelar di atas kapal seperti tari Perang (Papua), Tari Rantak/Silat (Sumbar), Tari Badindin/Indang (Sumbar), Reog Ponorogo (Jatim) dan Rampak Gendang (Jabar).

    Suasana menjadi semakin meriah saat pengunjung dipandu oleh para awak kapal ikut membawakan Tari Poco-Poco/Komando diiringi oleh band para awak KRI Dewaruci yang menampilkan lagu-lagu daerah dan lagu-lagu asal Yunani.

    Para pengunjung juga dimanjakan dengan sajian berbagai aneka masakan khas Indonesia seperti sate, nasi goreng, mie goreng, bakso, gado-gado, dan aneka kerupuk.

    KBRI Athena ikut memeriahkan kunjungan muhibah KRI Dewaruci dengan melakukan promosi pariwisata melalui penyebaran brosur wisata dan melakukan kampanye dalam rangka mengajak masyarakat setempat untuk "vote for komodo island for new seven wonders."

    Untuk melepaskan kepenatan selama pelayaran berhari-hari, KRI Dewaruci yang diawaki 81 orang mengikuti berbagai kegiatan yang disiapkan panitia, antara lain lomba olah raga, parade di pusat kota Volos.

    Awak Dewaruci menampilkan marching band dengan lagu-lagu Indonesia dan internasional serta tarian Reog Ponorogo yang mendapatkan penghargaan sebagai "The Best Ship in Crew Parade".

    Selain menjadi peserta parade terbaik, KRI Dewaruci menyabet penghargaan "The Furthest Distance" yang merupakan peserta terjauh.

    Para awak kapal juga mengikuti kunjungan budaya ke tempat peninggalan sejarah arkeologi, serta ke kawasan Pelion, tempat para centaurs, makhluk setengah manusia dan setengah kuda dalam mitologi Yunani, hidup dan desa Makrinitsa yang terkenal dengan rumah-rumah beratapkan batu.

    Kunjungan KRI Dewaruci dengan komandan Letkol Laut (P) Suharto La Djide ke Pelabuhan Volos Yunani, dilakukan dalam rangka mengikuti kegiatan internasional "The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010" pada 12 Mei-4 Juni dengan mengambil start di kota Volos (Yunani), menuju Varna (Bulgaria), Istanbul (Turki) dan berakhir di kota Lavrion (Yunani).

    Rute ini merupakan rute yang sama seperti yang dilakukan oleh Argo" - kapal penjelajah yang dikemudikan Jason, yang kerap muncul dalam mitologi Yunani (1500 SM).

    Upacara pembukaan dilakukan ketua Sailing Training Internasional, Robin Snouck Hurgronje dan Walikota Volos, Alekos Voulgaris.

    Pembukaan diisi dengan acara peresmian remake kapal Argo yang akan memandu 22 kapal peserta lainnya dari 19 negara dalam memulai Regatta.

    Dalam persinggahannya di Volos, Komandan KRI Dewaruci, Letkol (P) Suharto beserta Duta Besar RI untuk Yunani, Ahmad Rusdi, mengadakan pertemuan dengan Kepala Otoritas Pelabuhan Volos, Captain Thodoros Kliaris dan Walikota Volos Alekos Voulgaris memperkenalkan KRI Dewaruci sekaligus bertukar pandangan mengenai perkembangan di sektor perkapalan dan budaya maritim negara masing-masing.

    Sumber: SUARA MERDEKA
    Readmore --> Misi Budaya KRI Dewaruci Pesona Kota Volos Yunani

    Alokasi Tambahan Anggaran Dalam APBN-P Untuk Kemhan Masih Sangat Kurang


    Jakarta, DMC - Alokasi APBN tahun 2010 untuk Kemhan/TNI sebesar Rp 42 triliun, dengan rincian Rp 5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista TNI , Rp 21 triliun untuk gaji dan sebagian lagi untuk belanja rutin, serta untuk tunjangan kesejahteraan prajurit/PNS. Dari Rp 5 triliun yang dikhususkan untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista TNI masih kurang dan tidak mencukupi. Oleh sebab itu Kemhan mengajukan tambahan anggaran pada APBN-P 2010 sebesar Rp 5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista TNI.

    Dalam peraturan Menteri Keuangan terkait dengan tunjangan perbatasan terbagi dalam tiga kriteria. Pertama Prajurit/PNS yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar tanpa penduduk mendapat tunjangan sebesar Rp 150% dari gaji pokok. Kedua , Prajurit/PNS yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar berpenduduk mendapat tunjangan 100% dari gaji pokok. Ketiga, Prajurit/PNS yang tinggal di wilayah perbatasan mendapat 75% dari gaji pokok. Keempat, Prajurit/PNS yang bertugas secara mobile dengan kegiatan patroli di wilayah perbatasan mendapat 50% dari gaji pokok.

    Hasil rapat Komisi I DPR menyetujui tambahan anggaran untuk APBN-P Kemhan sebesar Rp 360 miliar. Dari anggaran yang disetujuI tersebut Rp 152,9 miliar untuk tunjangan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan dengan jumlah personel 9.940 orang. Selebihnya dioptimalkan guna memenuhi kebutuhan pokok Minimum Essencial Force (MEF)

    Presiden SBY saat memimpin rapat terbatas bidang pertahanan di Kemhan mengatakan, pemerintah menyadari peningkatan anggaran pertahanan negara tidak dapat sekaligus dalam jangka waktu 1-2 tahun, tetapi bertahap secara multiyear budgeting. Dengan demikian pada tahun 2014 anggaran pertahanan negara termasuk TNI dan Polri akan semakin mendekati sasaran, yakni tercapainya kekuatan minimum atau minimum essential forces. Alokasi anggaran belanja naik dari 1,2% s.d 1,5% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Anggaran tersebut akan diproyeksikan untuk membangun kekuatan dan postur pertahanan serta persenjataan TNI. Oleh karena itu pemerintah akan menyusun konsep pertahanan negara yang akan menjadi dokumen strategis dalam pengelolaan pertahanan negara, termasuk TNI dalam lima tahun mendatang. Dokumen tersebut akan menjadi penuntun dan rujukan bagi kebijakan pembangunan kekuatan dan mekanisme pertahanan negara.

    Sesuai Direktif Presiden 4 Mei 2010 terbagi dalam empat kriteria. Pertama, Anggaran Pertahanan untuk tahun 2011- 2015, akan ditingkatkan menjadi 1,0% sampai dengan 1,5% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Untuk saat ini kenaikan Anggaran Pertahanan untuk tahun 2010 adalah 0,7%. Kedua, Pengembangan personil mengikuti konsep zero growth (dinamis) dan right sizing. Ketiga, pengadaan alutsista diutamakan produksi dalam negeri. Keempat, pengadaan dari luar negeri hanya jenis alutsista yang betul-betul belum dapat diproduksi di dalam negeri dan sebanyak-banyaknya melakukan transfer tekhnology.

    Sementara itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, konsep pertahanan negara akan memberlakukan konsep zero growth (dinamis) dalam pengembangan SDM di tubuh TNI melalui strategi right sizing dan strategi restrukturisasi. Konsep strategi right sizing adalah upaya untuk menjaga kekuatan saat personel yang masuk dan keluar sama, sedangkan strategi restrukturisasi diwujudkan dengan melakukan penyesuaian armada dan kesatuan.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Alokasi Tambahan Anggaran Dalam APBN-P Untuk Kemhan Masih Sangat Kurang

    RI: Kekerasan Bersenjata Hambat Tercapainya MDGS


    London (ANTARA News) - Indonesia menegaskan kekerasan bersenjata merupakan salah satu faktor penghambat pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).

    Pernyataan tersebut disampaikan Letjen Bambang Darmono, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) selaku Ketua Delegasi RI pada pertemuan Oslo Conference on Armed Violence: Achieving the Millennium Development Goals di Jenewa, kata Minister Counsellor PTRI Jenewa,

    Jose Tavares, dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Kamis.

    Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penyelesaian konflik merupakan tanggung jawab pemerintah negara terkait, sehingga bantuan dari negara lain atau institusi internasional hanya dapat diberikan atas persetujuan negara terkait.

    Strategi pencegahan kekerasan bersenjata harus memperhatikan karakteristik negara terkait, termasuk kebutuhan, pandangan, dan rekomendasi dari masyarakat serta harus mengatasi penyebab utama konflik.

    Bambang menambahkan bahwa upaya untuk mencegah dan meniadakan kekerasan bersenjata sepantasnya tidak digunakan sebagai prasyarat dalam pemberian bantuan pembangunan dan kerjasama internasional.

    Komitmen guna memonitor kekerasan bersenjata semestinya juga tidak mengakibatkan tambahan beban yang tidak perlu, terutama bagi negara-negara yang mempunyai keterbatasan sumber daya.

    Pertemuan Oslo Conference on Armed Violence bertujuan menegaskan kembali komitmen pencapaian tujuan pada Geneva Declaration on Armed Violence and Development (GDAVD).

    Pertemuan juga bertujuan membangun momentum guna memastikan komitmen terhadap pencegahan kekerasan bersenjata dibahas dalam Pertemuan Tingkat Tinggi mengenai MDGs di New York pada bulan September 2010, serta terefleksikan pada strategi MDGs dan pembangunan hingga tahun 2015.

    Pertemuan ini mengesahkan Oslo Commitments yang berisi komitmen untuk mencapai pencegahan kekerasan bersenjata secara efektif.

    Oslo Commitments mencakup komitmen untuk mendukung pencantuman pencegahan kekerasan bersenjata pada Dokumen Hasil Pertemuan Tingkat Tinggi mengenai MDGs, memonitor kasus dan dampak kekerasan bersenjata pada tingkat nasional dan sub-nasional, mengakui hak para korban kekerasan bersenjata.

    Selain itu, pertemuan ini juga memperkuat potensi pembangunan guna mencegah dan meniadakan kekerasan bersenjata, dan memperkuat kerjasama internasional serta pemberian bantuan, termasuk kerjasama Selatan-Selatan.

    Oslo Conference dihadiri lebih kurang 100 delegasi di tingkat Menteri, Wakil Menteri, Duta Besar dan perwakilan dari perutusan tetap negara-negara di Jenewa mewakili 108 negara penandatangan GDAVD, serta sejumlah organisasi internasional dan LSM.

    Pertemuan diselenggarakan Kementerian luar negeri Norwegia bersama dengan UNDP, dan dipimpin Jonas Gahr St're, Menteri Luar Negeri Norwegia.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> RI: Kekerasan Bersenjata Hambat Tercapainya MDGS

    RI-vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan


    Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di berbagai tingkatan dan lebih luas. Hal itu terungkap dalam pertemuan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN (ASEAN Defence`s Minister`s Meeting/ADMM) di Hanoi, Vietnam 11-13 Mei.

    PM Dung mengatakan, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin meningkat dilandasi hubungan dan kerja sama tradisional antara kedua pihak yang telah berlangsung baik.

    Ia menambahkan, kerja sama pertahanan kedua negara ke depan juga akan semakin meningkat

    melalui pertukaran informasi dan pengalaman kedua pihak dalam kerja sama pertahanan non tradisional sesuai dengan tingkat ancaman yang dihadapi kedua negara.

    Dalam kunjungan kehormatannya pada PM Dung, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan beberapa hasil pembicaraan dengan mitranya Menhan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh yang tertuang dalam nota kesepahaman kerja sama pertahanan kedua negara.

    Pada pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN Indonesia memfokuskan pada tindak lanjut dari Roadmap of the ASEAN Military Assets and Capacities in HADR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief).

    Selain itu Indonesia menyambut baik gagasan pendirian ASEAN Defence Industry Council untuk menggerakkan industri pertahanan di ASEAN serta mendorong kemandirian industri pertahanan di kawasan melalui forum ASEAN Defence Industry Dialogue.

    Delegasi Indonesia berharap agar kerjasama industri pertahanan yang sedang berproses saat ini secara teknis juga dapat menjajagi kemungkinan skema kerja sama alih teknologi, produksi bersama dan pangsa pasar.


    Sumber: ANTARA
    Readmore --> RI-vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

    Komandan Militer Ditembak, Pasukan 'Kaos Merah' Tak Gentar


    Bangkok - Demonstrasi anti-pemerintah 'kaos merah' di Bangkok, Thailand kian sigap mengamankan diri usai bentrok yang menyebabkan seorang tewas dan delapan luka-luka akibat bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan pemimpin kaos merah, Mayor Jenderal Khattiya Sawasdipol ikut terluka akibat tembakan di kepalanya.

    Dikutip detikcom dari AFP, Jumat (14/5/2010), para demonstran mengenakan pakaian hitam-hitam. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tradisional seperti ketapel dan panah. Mereka juga menutup salah satu jalan utama kota Bangkok.

    "Jika Anda berpikir penembakan terhadap Seh Daeng (Mayor Jenderal Khattiya Sawasdipol) membuat kita takut, Anda salah," ujar salah satu pemimpin demonstran, Jatuporn Prompan di lokasi demo.

    "Tidak peduli apa senjatanya. Kami tidak akan meninggalkan tempat ini sebagai pecundang," imbuhnya.

    Kekerasan yang terjadi Kamis malam (13/5/2010) muncul setelah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva berencana mengadakan pemilihan umum lebih awal pada bulan November. Namun rencana yang awalnya disepakati tersebut berubah menjadi huru hara setelah para demonstran menuntut pengadilan terhadap pelaku penembakan terhadap 25 pendemo yang tewas dalam beberapa bulan terakhir.

    Pasukan kaos merah menuding pemerintah tidak demokratis karena mengudeta mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Komandan Militer Ditembak, Pasukan 'Kaos Merah' Tak Gentar

    Pentagon Bakal Babat Habis Hacker


    WASHINGTON - Para pembuat kebijakan Pentagon mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan militer jika AS diserang oleh penjahat cyber.

    Pejabat pertahanan AS mengatakan, mereka percaya jika kejahatan cyber yang menargetkan jaringan pemerintahan AS akan semakin sering terjadi, bahkan dengan frekuensi yang lebih besar dan semakin canggih.

    Dikutip melalui AFP, Jumat (14/5/2010), staf pembuat kebijakan di Departemen Pertahanan AS James Miller mengatakan, ada potensi bagi pemerintahnya untuk mengusut semua kejahatan, yang tidak terbatas pada kejahatan di ranah cyber.

    Dia mengatakan, meskipun kejelasan mengenai apa yang dimaksud dengan tindakan untuk mengatasi perang di dunia maya belum terlalu terlihat, namun tindakan hukum kini sedang dibahas untuk mencegah dan menghukum pada pelaku cybercrime.

    Miller mengatakan, ancaman terhadap jaringan AS dari teroris, penjahat, dan kejahatan cyber terus meningkat, dengan sistem yang menyerang hingga ribuan kali dalam sehari.

    Departemen Pertahanan Amerika Serikat memiliki sekira 90.000 karyawan dan tentara yang menggunakan jaringan komputer setiap hari.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Pentagon Bakal Babat Habis Hacker

    Taiwan Inginkan Jet Tempur AS


    Sebuah Pesawat F-16


    TAIPEH, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan, Kamis (13/5), mengatakan, pulau itu akan tetap berusaha untuk memperoleh jet-jet tempur Amerika Serikat (AS) kendati hubungannya dengan China membaik.

    "Kebijakan kementerian (untuk memperoleh jet-jet itu) sangat jelas dan kami akan terus mengusahakannya," kata Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Andrew Yang, dalam sidang parlemen ketika diminta komentarnya mengenai sebuah laporan bahwa Amerika Serikat mendesak Taiwan untuk memperkuat pertahanan udaranya.

    "Mengefektifkan pertahanan udara adalah satu komponen penting jika Taiwan ingin tetap mempertahankan pulau itu," kata berita laporan itu yang disiarkan pekan ini oleh Dewan Bisnis AS-Taiwan di Washington. Dewan itu mengatakan jet-jet tempur F-16C/D cocok bagi keperluan pertahanan Taiwan tetapi memperingatkan bahwa peluang untuk membeli jet-jet baru hampir tutp karena berdasarkan kontrak terakhir, F-16 akan dikirim pada akhir tahun 2013.

    "Penting sekali untuk mencapai perjanjian segera dengan adanya ketidakseimbangan tempur yang meningkat, sehingga pengiriman pesawat itu ke Taiwan mungkin akan dimulai tahun 2014," kata laporan itu.

    Taiwan mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk membeli 66 jet tempur F-16 awal tahun 2007, tetapi para pengamat mengatakan Washington menangguhkan perjanjian itu karena khawatir akan dikecam Beijing. Presiden Taiwan Ma Ying jeou menekankan bahwa pulau itu membutuhkan jet-jet secepat mungkin untuk menggantikan armada F5 yang sudah tua dan untuk menjamin keamanan wilayah udaranya.

    China menentang setiap penjualan senjata kepada Taiwan, yang dianggapnya sebagai bagian wilayahnya yang pada satu saat akan disatukan kembali, jika perlu dengan kekuatan militer. Taiwan melepaskan diri dari kekuasaan China setelah perang saudara tahun 1949. Tetapi hubungan mereka membaik ketika Ma berkuasa tahun 2008 yang berikrar akan meningkatkan hubungan perdagangan dan turisme dengan Beijing.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Taiwan Inginkan Jet Tempur AS

    Thursday, May 13, 2010 | 11:04 PM | 0 Comments

    Washington Kecam Rencana Jepang Relokasi Pangkalan Marinir AS

    TOKYO--MI: Rencana Jepang untuk merelokasi pangkalan Marinir AS menghadapi kecaman baru dari Washington dan penduduk lokal, beberapa minggu sebelum batas waktu akhir Mei untuk menyelesaikan konflik itu.

    Pertikaian menyangkut pemindahan pangkalan Marinir AS dari Futenma menggangu hubungan dengan Washington dan membantu menurunkan dukungan pada Perdana Menteri Yukio Hatoyama menjelang pemilihan yang akan diselenggarakan Juli serta merusak peluang partainya untuk meraih suara mayoritas.

    Para pejabat AS mengemukakan kepada sejawat-sejawat mereka dari Jepang dalam perundingan di Washington bahwa rencana Tokyo untuk membangun satu landasan kapal terbang di tempat yang lebih rendah dari tanah daratan dapat menyebabkan fasilitas itu gampang diserang para teroris dan menyebabkan kerusakan lingkungan, kata kantor berita Kyodo.

    Tokyo dan Washington pada tahun 2006 sepakat untuk membangun satu landasan kapal terbang baru di tempat yang lebih rendah dari tanah daratan lepas pantai pangkalan Marinir AS lainnya di Okinawa untuk memungkinkan penutupan Futenma, yang lokasi pusat kotanya dianggap dapat membahayakan penduduk lokal.

    Tetapi Hatoyama mengemukakan harapan-harapan dalam kampanye pemilihannya tahun lalu bahwa pangkalan itu dapat dipindahkan dari pulau itu seluruhnya. Ia kini sedang berusaha melakukan kompromi dengan merubah rencana semula.

    Hatoyama berulang-ulang berikrar akan menyelesaikan konflik itu akhir Mei, tetapi pada hari Kamis mengatakan perundingan-perundingan mungkin berlarut-larut.

    "Tentu saja saya menetapkan batas waktu akhir Mei," katanya kepada wartawan di luar kediaman resminya." Saya akan melakukan segala sesuatu yang dapat saya lakukan kemudian. Tetapi ada persoalan apakah ada hal-hal yang perlu diselesaikan Juni atau setelah itu, tentu saja saya akan melakukan usaha-usaha."

    Para anggota dewan lokal pulau kecil Tokunoshima, timur laut Okinawa, yang pemerintah harapkan akan menjadi tuan rumah fungsi-fungsi pangkalan itu mengemukakan kepada pembantu penting Hatoyama bahwaopini publik "menolak keras", ketika mengunjungi pulau itu, Rabu untuk mendesak mereka bekerja sama, kata media domestik.

    Baik penduduk Okinawa maupun Takunoshima melakukan unjuk rasa menentang rencana pembangunan pangkalan itu dan Hatoyama mendapat protes keras ketika ia mengunjungi Okinawa awal bulan ini. Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak menyetujui satu rencana yang tidak mendapat dukungan penduduk lokal.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Washington Kecam Rencana Jepang Relokasi Pangkalan Marinir AS

    Dana Penelitian Lipi Minim


    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan dari Utusan Khusus Pemerintah Amerika Serikat bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bruce Alberts di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5). Presiden SBY dan Bruce Alberts melakukan pertemuan dan membicarakan soal hubungan bilateral kedua negara terutama di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/hp/10)

    Bogor (ANTARA News) - Ketua Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr Rosichon Ubaidillah, mengungkapkan dana penelitian di lembaganya sangat minim.

    "Dana penelitian di LIPI sangat minim, dari Rp490 Miliar yang diberikan pemerintah tiap tahun, hanya 30 persen untuk penelitian, sisanya digunakan untuk biaya rutin seperti gaji dan perawatan," katanya, Rabu.

    Ditemui di Pusat Penelitian (Puslit) Biologi LIPI, kompleks "Cibinong Science Center" (CSC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rosichon menyatakan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 1998.

    Sebelumnya alokasi dana yang diberikan diperuntukkan bagi gaji hanya 30 persen dan 70 persen untuk penelitian.

    "Kini kondisi ini sudah berbalik, anggaran lebih banyak terserap untuk bayar gaji dan perawatan sisanya untuk penelitian. Nilai ini tidak cukup untuk sebuah penelitian," ujarnya.

    Menurut Rosichon, minimnya anggaran penelitian ini berdampak tidak baik bagi dunia penelitian di Indonesia.

    Ia menyebutkan, minimnya dana penelitian akan menurunkan kualitas-kualitas penelitian.

    "Karena biaya penelitian semakin tinggi, sementara dana yang diberikan sangat minim. Sehingga target output-ouput yang kita sasar tidak tercapai maksimal," ungkapnya.

    Ia mengatakan, kondisi tersebut mengkhawatirkan, karena Indonesia akan kalah dari negara tetangga.

    "Indonesia tidak hanya akan kalah dengan Malaysia atau Singapura tapi dengan Vietnam, negara Indonesia akan jauh tertinggal," ujarnya.

    Bagi para peneliti kondisi ini sangat mengkhawatirkan, sebagai negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati tapi perhatian pada dunia penelitian keanekaragaman hayati sangat minim sekali, ujarnya.

    Namun, para peneliti tidak putus asa, dengan dana seadanya peneliti tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan anggaran yang diberikan.

    Rosichon mengatakan, minimnya perhatian ini pulalah yang menyebabkan banyak para peneliti Indonesia yang memiliki kompetensi tinggi lebih memilih bertahan tinggal diluar negeri.

    Para peneliti merasa lebih enak tinggal di luar negeri karena kesejahteraannya terjamin dengan besarnya penghasilan yang diperoleh.

    Ia menyebutkan ada beberapa peneliti dari LIPI yang memilih tinggal di luar negeri karena alasan kesejahteraan yang belum terjamin di negeri sendiri.

    Rosichon berharap, pemerintah memberikan porsi yang pas untuk penguatam sumber daya manusia sarana dan prasarana penelitian dan kesejahteraan.

    Ia menambahkan, perhatian tidak harus dengan menaikkan gaji saja, perhatian dapat diberikan dengan menyediakan fasilitas laboratorium dan fasilitas penelitian lainnya.

    "Peneliti sifatnya kesenangan, karena sudah melekat dihidupnya, berada di laboratorium dilengkapi dengan peralatan sudah membuat kita nyaman bekerja. Itu saja sudah cukup, tapi ini belum ada," katanya.

    Ia mencontohkan saja, gedung Herbarium Bogoriense merupakan pemberian pemerintah Jepang, berikut dengan asetnya.

    Sementara bantuan pemerintah Indonesia untuk gedung tersebut hanya untuk fasilitas pelengkap.

    Dari sudut pandang ini terlihat, bahwa pemerintah masih minim memberikan perhatian untuk kemajuan negerinya sendiri.

    Sumber: ANTARA/berita hankam
    Readmore --> Dana Penelitian Lipi Minim

    DTA 2010 akan dibuka di Singapura




    TAIPEI - Teknologi Pertahanan Asia (DTA) 2010 merupakan Konferensi Internasional dan Pameran ini akan berlangsung dari 19-20 Mei di Singapura. DTA diselenggarakan oleh Singapura berbasis Teknologi Pertahanan, Pertemuan ini mengatur konferensi dan pameran di Asia Tenggara.

    Tahun ini, lebih dari 300 anggota organisasi pertahanan dari Singapura dan di seluruh dunia sudah dikonfirmasi untuk menghadiri. Ada lebih dari 40 pembicara dari Perancis, India, Italia, Swedia dan Amerika Serikat
    Tema tahun ini adalah "Technology The Diferensiator Force." dikutip dari Kepala Angkatan Laut Singapura, Laksamana Chew Men Leong, akan membahas acara sebagai pembicara utama.
    "Kami telah memastikan delegasi tingkat tinggi yang berasal dari Vietnam, Thailand, Indonesia dan Malaysia," kata Mathew Abraham, DTA representatif. "Saya memiliki teknologi tingkat tinggi angkatan laut yang datang dari Italia, Prancis, Swedia dan tingkat partisipasi yang tinggi dari Pertahanan Sains dan Teknologi Nasional (DSTA) dan Angkatan Laut Singapura."

    Pembicara lain termasuk François-Régis Martin-Lauzer, direktur NATO Underwater Research Center; Jacques Cousquer, direktur teknis Delegasi Générale Pour l'Armement di Perancis, dan Jonas Haggren, komandan armada kapal selam dari 1, FMV, Angkatan bersenjata Swedia.

    Ibrahim mengakatakan DTA 2010 merupakan teknologi yang dianggap sebagai peristiwa utama angkatan laut di wilayah ini. DTA 2010 dirancang untuk menjadi forum kelas dunia di Singapura dengan fokus pada kapal selam dan perang anti-kapal selam, dan teknologi kapal angkatan laut dan strategi perang permukaannya, katanya.
    sponsor dari DTA termasuk Eurotorp, Thales, Finmeccanica, ELT Electtronica, ThyssenKrupp, SAAB, Selex, Curtis Wright, Kockums dan MBDA.

    Sumber: DN/@MIK
    Readmore --> DTA 2010 akan dibuka di Singapura

    Russia's space defenses in shambles - experts


    A group of retired Russian generals warned on Thursday that the country's space defenses are obsolete and have a limited capability to counter possible threats from space.

    "Frankly, our space defense capabilities are limited and insufficient to ensure our national security," former Air Force commander Anatoly Kornukov told a roundtable on the future of Russia's air and space defenses in Moscow.

    He said Russia is lagging behind the United States in the development of space-based weapons and space defense systems by at least 25-30 years and the Russian defense industry cannot meet the demand for advanced weaponry.

    The Russian political and military leadership have long announced plans to develop strong missile and space defenses by 2020, but no concrete steps have been taken so far and the country doesn't even have a well-defined command structure to tackle this problem, Kornukov said.

    The former head of armament procurement for the Russian Armed Forces, Anatoly Sitnov, said Russia had lost more than 300 unique technologies in the sphere of space and missile development in the past few years.

    The list of abandoned projects includes a shuttle space freighter, the Mriya strategic airlift plane, a manned military spacecraft and several missile projects.

    "Who owns space - owns the world. When we tried to test laser weapons in space we were told that the militarization of outer space must not occur and we stopped, but the United States has started and continues to test these weapons even today," Sitnov said.

    "The development of air and space defense systems requires a serious and long-term research...it is all now a shambles. Our defense industry players are not interested in the development of space defense systems because the expenses are huge, but the return on investment is long-term," he added.

    The Russian military plans to build a comprehensive air and space defense network consisting of S-400 Triumf and future S-500 air defense systems and the Soviet-era MiG-31 Foxhound supersonic interceptors.

    The S-500 system is expected to have an extended range of up to 600 km (over 370 miles) and simultaneously engage up to 10 targets. The system will be capable of destroying hypersonic and ballistic targets.

    From: RIA
    Readmore --> Russia's space defenses in shambles - experts

    Korea Selatan Persalahkan Korea Utara


    SEOUL, KOMPAS.com - Para pejabat senior Korea Selatan Kamis (13/5/2010) memberikan isyarat, Korea Utara akan dipersalahkan karena karamnya kapal perang Korea Selatan yang menelan banyak korban, di perbatasan laut mereka.

    "Karamnya kapal Cheonan menunjukkan kepada dunia betapa kejam perpecahan di Semenanjung Korea," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan, Hyun In-taek, dalam satu forum di Seoul.

    Komentarnya itu muncul beberapa jam setelah pembantu presiden bidang politik mengatakan, dugaan serangan pihak luar sangat tinggi yang menyebabkan karamnya korvet berbobot 1.200 ton di Laut Kuning itu.

    "Dari sudut pandang ini, ini adalah situasi gawat yang memprihatinkan keamanan nasional," kata Park Hyung-joon dalam wawancara radio.

    Berbagai skenario, seperti menabrak karang atau faktor kelelahan telah diuji untuk menjelaskan karamnya kapal pada 26 Maret, yang menewaskan 46 awak kapal itu.

    Namun para penyelidik Korea Selatan, dibantu oleh beberapa negara termasuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa ledakan di luar kapal itu mungkin disebabkan oleh hantaman terpedo, itu sebab yang paling mungkin.

    Mereka memperkirakan akan mengumumkan hasil pemeriksaan mereka itu secepat mungkin pada pekan depan, kata para petinggi Seoul.

    Pada awal bulan ini, Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak, menyatakan kemungkinan kapal itu karam karena insiden biasa, dan berjanji akan memberikan tindakan tegas bagi yang bertanggungjawab.

    Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih dalam status perang setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian.

    Angkatan laut kedua negara terlibat tiga pertempuran singkat di perbatasan Laut Kuning sejak 1999, bentrokan terakhir terjadi pada November tahun lalu.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Korea Selatan Persalahkan Korea Utara

    Perusahaan rusia memperkenalkan rencana pembuatan helikopter stealth generasi ke lima


    Rusia berencana untuk menciptakan helikopter tempur generasi ke lima pertama di dunia yang menurut para ahli akan dapat menyerang jet tempur dan tidak terlihat oleh radar, harian Gazeta Rusia mengutip pada hari Kamis.

    "Kami sedang mengerjakan konsep helikopter tempur generasi kelima," dikutip koran CEO perusahaan, Andrei Shibitov, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Moskow.

    Shibitov tidak menentukan karakteristik helikopter,tetapi mengatakan perusahaan itu akan menghabiskan beberapa 1000000000 $ untuk proyek tersebut, dan sisa investasi diharapkan dapat dialokasikan dari anggaran negara.

    wakil kepala pertama dari Akademi Rusia untuk masalah Geopolitical, Konstantin Sivkov, kepada koran itu helikopter tempur generasi ke lima belum pernah dibuat sebelumnya, meskipun Amerika Serikat baru-baru ini mulai bekerja pada sebuah proyek serupa.

    Dia mengatakan kriteria untuk sebuah helikopter tempur generasi kelima harus tak terlihat oleh Radar, memiliki jangkauan terbang diperluas, dan harus dilengkapi dengan sistem pengawasan senjata intelektual, sehingga dapat melawan jet tempur (helikopter yang ada umumnya hanya dimaksudkan untuk menyentuh tanah berbasis target) dan mencapai kecepatan hingga 500-600 km / jam (310-370 mph).

    Proyek ini tidak bisa melanjutkan, tetapi, kecuali mendapat dukungan oleh pemerintah.
    "Jika pemerintah tidak menandatangani kontrak, ide itu akan sia-sia" kata kepala Akademi Rusia Leonid Masalah Geopolitik Ivashov kepada Gazeta.

    Ivashov mengatakan bahwa dengan investasi yang cukup dan organisasi yang baik, helikopter baru dapat dibangun dalam waktu lima tahun. Jika tidak, proyek ini dapat tertundah hingga 20-30 tahun.

    Tapi dia terdengar skeptisisme tentang peluang untuk melaksanakan proyek tersebut.
    "Kami telah menawarkan semuanya - pesawat generasi kelima dan helikopter generasi kelima, tapi sejauh ini telah diberikan kepada tentara pada hari ini hanya menggunakan helikopter yang diproduksi di tahun 1970-an," kata Ivashov.

    Sumber: RIA/@MIK
    Readmore --> Perusahaan rusia memperkenalkan rencana pembuatan helikopter stealth generasi ke lima

    Mayjen Marciano Norman Jabat Pangdam Jaya


    Brigjen Marciano Norman dan Mayjen Suwarno mengapit Panglima TNI Djoko Santoso (foto: abror/presidensby.info)

    Jakarta, (tvOne)

    Mayor Jenderal (Mayjen) Marciano Norman ditetapkan sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya baru, menggantikan Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro yang ditetapkan sebagai Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat. Pengangkatan Marciano sebagai Panglima Kodam Jaya itu merupakan bagian dari mutasi 114 perwira tinggi TNI sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/ 291/ V / 2010 tanggal 10 Mei 2010, demikian siaran pers Mabes TNI yang diterima di Jakarta, Kamis (13/5).

    Ayah Brigjen Marciano adalah almarhum Mayjen TNI Norman Sasono yang pernah menjadi Pangdam Jaya dan menduduki berbagai jabatan strategi di lingkungan TNI-AD. Marciano merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1978, dan mengawali karibnya sebagai komandan Peleton Yonkav 7 Kodam Jaya, Komandan Kompi Serbu 73 Yonkav 7 Kodam, Kasi Ops Yonkav 7 Kodam Jaya dan terus menanjak hingga menjadi Komandan Kavaleri Batalyon 7 Kodam Jaya.

    Pria kelahiran Banjarmasin itu kemudian dipercaya sebagai Komandan Kodim 1633/Nainaro, Wakil Assisten Operasi Kaskargatap I/Jakarta, Waasops Kasdam Jaya, Asops Kasgartap I/Jakarta, Asops Kasdam Jaya, Danrem 121/ABW Kodam Tanjungpura dan terakhir menjabat sebagai Direktur Analisa Lingkungan Strategis DItjen Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan.

    Mutasi

    Dalam mutasi tersebut, 38 orang mutasi antar jabatan dalam pangkat yang sama diantaranya Mayjen TNI Hari Krisnomo dari Pangdam VII/Wrb menjadi Aslog Panglima TNI, Mayjen TNI Moeldoko dari Pangdivif-1 Kostrad menjadi Pangdam XII/Kalbar, Mayjen TNI Darpito dari Pangdam Jaya menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI Marciano Norman dari Danpaspampres menjadi Pangdam Jaya, Laksda TNI Ir. Sudjiwo dari Aspers Kasal menjadi Askomlek Panglima TNI, Brigjen TNI Armyn Ali Anyang dari Waasrena Kasad menjadi Kasdam XII/Kalbar, Brigjen TNI Avianto Saptono dari Kasgartap I/Jkt menjadi Kasdam V/Brw, Brigjen TNI Muhamad Nizam dari Kadisjasad menjadi Kasdam IV/Dip, Brigjen TNI Chairawan K. Nusyirwan dari Pati Mabes TNI AD menjadi Kadisjasad.

    Selain itu terdapat pula Brigjen TNI ISubekti dari Diranlingstra Ditjen Strahan Kemhan menjadi Kasdam VII/Wrb, Brigjen TNI Djumadi dari Pa Sahli Tk. II Kamteror Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Waaspers Panglima TNI, Marsma TNI B. John D. Sembiring dari Pangkosek Hanudnas II menjadi Staf Khusus Kasau, Laksma TNI Arnol dari Danlantamal II menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Sukiswandono dari Kadispsial menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI drg. Budhi Siswanto M.M dari Staf Khusus Kasal menjadi Kadispsial, Brigjen TNI Drs. Muhamad Munir dari Kasdivif-1 Kostrad menjadi Kasdam Jaya, Brigjen TNI Azis Ahmadi dari Pa Sahli Tk. II Bid Banusia Panglima TNI menjadi Kapusbintal TNI, Brigjen TNI Muhammad Rusdi Zaini dari Kasetum TNI menjadi Kapusjarah TNI dan Brigjen TNI Prayitno Mansyoer dari Pa Sahli Tk. II Bid. Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Kasetum TNI.

    Sementara itu, 43 orang promosi jabatan diantaranya Mayjen TNI Muhamad Noer Muis dari Pangdam I/BB menjadi Irjen TNI, Mayjen TNI Budiman dari Pangdam IV/Dip menjadi Dankodiklat TNI AD, Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers dari Kasdam V/Brw menjadi Pangdam I/BB, Brigjen TNI Langgeng Sulistiyono dari Kasdam IV/Dip menjadi Pangdam IV/Dip, Brigjen TNI Amril Amir dari Kasdam VII/Wrb menjadi Pangdam VII/Wrb, Brigjen TNI Agus Suharyanto dari Waaspers Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid Sosbud HAM Panglima TNI, Brigjen TNI Ali Yusuf Susanto dari Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Aspers Kasad, Brigjen TNI Baharudin dari Wagub AAL menjadi Pa Sahli Tk. III Bid Intekmil Panglima TNI, Brigjen TNI Agung Revulton dari Kasdam IX/Udy menjadi Koorsahli Kasad, Brigjen TNI Waris dari Kasdam Jaya menjadi Danpaspampres, Brigjen TNI Adi Mulyono dari Irum Itjenad menjadi Pangdivif-1 Kostrad, Marsma TNI Mariono R., Sp.OG., Sp.Kp., dari Kadiskesau menjadi Kapuskes TNI, Laksma TNI Bambang Budianto dari Waaspers Kasal menjadi Aspers Kasal, Kolonel Pnb Abdul Muis dari Asops Kas Koopsau I menjadi Pangkosek Hanudnas II, Kolonel Laut (P) Aswad,dari Sahli "A" Wilnas Pangarmatim menjadi Danlantamal II, Kolonel Inf Edy Susanto dari Irdam III/Slw menjadi Kasgartap 1/Jkt, Kolonel (Mar) Gatot Subroto dari Paban IV/Dukops Sopsal menjadi Wagub AAL, Kolonel Kes dr. Mulyono F., Sp.THT., dari Karumkitmun Diskesau menjadi Kadiskesau dan Kolonel Inf Endar Priyanto dari Sekretaris Dispenad menjadi Kasdam IX/Udy.

    Selain itu, 36 orang dalam rangka pensiun diantaranya Letjen TNI Lilik AS. Sumaryo dari Irjen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD, Letjen TNI Syaiful Rizal dari Dankodiklat TNI AD menjadi Pati Mabes TNI AD, Mayjen TNI Abdul Ghofur dari Aslog Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD, Mayjen TNI Suryadi dari Dirjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD, Marsma TNIEddy Priono dari Sesbalitbang Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AU, Mayjen TNI Issantoso, S.H., dari Tenaga Ahli Pengajar Bid Geostrat & Tannas Lemhannas RI menjadi Pati Mabes TNI AD dan Mayjen TNI Sardjono dari Tenaga Ahli Pengkaji Bid Kepemimpinan Lemhannas RI menjadi Pati Mabes TNI AD.

    Sumber: TV ONE
    Readmore --> Mayjen Marciano Norman Jabat Pangdam Jaya

    Waria India Diusulkan Jaga Perbatasan

    ilustrasi waria india

    INDIA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) India berpandangan keberadaan waria dibutuhkan untuk menjaga perbatasan India dan dimungkinkan untuk pemimpin politik.

    "Menurut pendapat saya jika para waria ditempatkan di dunia politik, mereka akan memberikan pelayanan terbaik untuk negara," ujar Kementeri Dalam Negeri untuk negara bagian Arunachal, Pradesh Tako Dabi, seperti dilansir Telegraph, Rabu (12/5/2010).

    Dabi mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri India P Chidambaram untuk mengungkapkan idenya untuk mengembangkan pertahanan di India.

    "Kenapa tidak dibuat resimen dari komunitas waria di negara kita? Komunitas ini akan bekerja dengan baik jika diberikan kesempatan," tulisnya dalam surat itu.

    Istilah eunuch sendiri di India diartikan dengan kata pria berpakaian wanita, baik sebelum atau sesudah operasi kelamin.

    Di India, kaum waria menjadi terpinggirkan dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka mengandalkan mengemis dan menjual diri agar bisa bertahan hidup.

    Mereka juga sering menghadiri acara pernikahan atau ulang tahun tanpa diundang. Lantaran, sebagian orang India percaya jika mengusir mereka tanpa memberikan uang akan bernasib sial.

    Dabi juga mengatakan, waktu zaman Kerajaan Mugal, para waria dipekerjakan untuk menjaga selir raja.

    Para waria ini pada tahun lalu mendapatkan haknya diakui sebagai "lain-lain", dalam identitasnya tidak dituliskan laki-laki atau perempuan.

    Dabi yang bertugas di negara bagian yang perbatasan dengan China ini dikenal dengan ide-idenya yang orisinil.

    Pada Maret lalu, dia membela seorang polisi yang sedang minum-minuman keras pada jam kerjanya. Dia menilai aksi polisi mabuk itu merupakan upaya mendongkrak energi tambahan.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Waria India Diusulkan Jaga Perbatasan

    Nur Ali, Produsen Slop Roket PT Pindad yang Buta Huruf Dites Langsung Teknisi Senjata asal Jerman

    Illustrasi Roket

    Ketelatenan dan kerja keras Nur Ali ini patut jadi contoh. Meski tidak bisa membaca dan menulis, ia menjadi salah satu orang penting bagi PT Pindad, Bandung. Keterampilan membuat slop (pembungkus) roket menjadikan produknya diakui industri persenjataan negara.

    ABDUL MUNTHOLIB

    ---

    Tak terlalu sulit mencari rumah Nur Ali di Dusun Babaan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso. Meski rumahnya nylempit di ujung gang, tapi hampir semua masyarakat desa kenal dengan nama Nur Ali. Karena ia merupakan salah satu entrepreneur sukses pembuat slop shuttle cock.

    "Oh mencari Nur Ali kock, di gang sempit sana," tunjuk salah satu ibu di pintu masuk desa kemarin.

    Usaha utama Nur Ali memang membuat slop untuk shuttle cock. Ia menjadi pemasok bagi 26 perusahaan shuttle cock di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di antaranya meng-cover hampir semua industri shuttle cock di Malang, Lamongan, Tegal, dan Surabaya.

    Karena banyaknya permintaan itu, dalam seminggu saja, usahanya membutuhkan tiga ton kertas. "Setiap hari kami memproduk tiga ribu slop," kata Nur Ali ditemui di rumahnya.

    Usaha itu sudah ia rintis sejak tahun 1978. Berawal sebagai karyawan di salah satu perusahan shuttle cock ternama di Kota Malang, Saxon, Nur Ali ingin membuat usaha sendiri. Apalagi ia termasuk karyawan dengan prestasi baik. Setiap produk slop shuttle cock yang ia buat dinilai bos Saxon saat itu, Om Hong, paling bagus di antara karyawan yang lain.

    Selain bentuknya paling rapi, pengeleman juga paling kuat. Sehingga dalam waktu tiga tahun di Saxon, ia sudah dipercaya sebagai mandor.

    Namun ia merasa tak banyak menikmati posisinya itu. Pada tahun 1978, ia memilih keluar dari Saxon dan mandiri. Kemampuan membut slop shuttle cock itu ia kembangkan dengan memproduksi sendiri di rumahnya.

    Beruntung bagi Nur Ali, sang bos tak menolak ketika ia mengutarakan niat untuk mendirikan usaha sendiri. Bahkan Om Hong ikut membantu modalnya. Tak hanya itu, pemilik Saxon juga bersedia menerima produk dari Nur Ali.

    "Saya bersyukur sekali memiliki bos yang sangat baik kepada saya. Saya mengawali usaha dari nol, modal juga bantuan dari Om Hong," kenang protolan kelas 1 SDN Kedawung, Karangploso, ini.

    Semua pekerjaan ia lakukan sendiri. Mulai mencari bahan kertas, menggulung, hingga pengeleman. Semua dilakukan secara tradisional. Pemotongan kertas dilakukan dengan pisau, mengelem juga hanya dengan kanji. Produknya itu langsung ia kirim ke Saxon.

    Seiring perjalanan waktu, usaha ini terus berkembang hingga 26 industri shuttle cock pesan ke dirinya. Karena banyak permintaan, ia pun terus menambah jumlah karyawan hingga kini 22 orang. "Sekarang ini sudah enak karena semua sudah menggunakan mesin. Jadi memproduksi jauh lebih cepat," tandas bapak empat putra ini.

    Kualitas slop shuttle cock produk Nur Ali ini terdengar sampai ke PT Pindad. Produsen peluru dan roket untuk militer ini butuh produk slop pembungkus roket ukuran 105 sentimeter. Maka sejak tahun 1999, Nur Ali resmi menjadi mitra Pindad untuk membuatkan slop roket.

    Tapi tak mudah untuk bisa dipercaya Pindad. Produknya dites langsung teknisi roket dari Jerman. Jadi selama tiga hari sebelum produknya dibeli Pindad, teknisi berada di rumahnya untuk melihat proses pembuatan hingga pengujian.

    "Ujiannya sederhana, slop dari kertas ini direndam di air selama satu hari. Jika air tidak bisa tembus ke slop bagian dalam, maka dinilai lulus. Alhamdulillah milik saya lulus," kenang suami dari Khusnul ini.

    Sejak dinyatakan karyanya lulus standar Pindad, pria kelahiran Karangploso tahun 1962 ini langsung disodori kontrak cukup panjang. Setiap enam bulan sekali sejak 1999, Pindad memesan antara 10 ribu hingga 20 ribu buah slop. Bahkan Agustus mendatang, ia kembali sudah mendapat pesanan. "Kalau jumlahnya lebih dari 10 ribu, biasanya dua bulan sudah selesai," urai dia.

    Yang agak menyusahkan dirinya selama ini ketika harus melakukan kontrak atau perjanjian dengan pihak lain. Juga ketika harus berurusan dengan bank. Sebab dirinya sama sekali tidak mengenal baca tulis alias buta huruf.

    Maklum ia tidak sampai tamat SD. Setelah naik ke kelas 2 SD, Nur Ali terpaksa keluar karena memilih membantu orang tuanya mencari rumput. Karena buta huruf itu, ia kerap meminta bantuan orang lain | untuk mendampinginya. "Mereka saya suruh bacakan, saya tinggal tanda tangan saja," katanya sembari tertawa.

    Kini, ia sudah lebih nyaman karena putra sulungnya, M. Kholiq, 22, sudah bisa membantu tugasnya. Kholiq pula yang berperan untuk urusan perjanjian dengan pihak lain atau ke bank. Karena bantuan anaknya itu, usahanya terus berkembang pesat. Bahkan, sejak dua tahun silam, ia mendirikan pabrik shuttle cock sendiri dengan merek LA di Pakis.

    "Saya tinggal mengawasi saja sekarang. Saya ingin anak-anak saya bisa meneruskan usaha yang telah saya rintis ini," tandas pria yang mengaku beromzet sekitar Rp 40 juta per minggu ini.


    Sumber: JAWA POS
    Readmore --> Nur Ali, Produsen Slop Roket PT Pindad yang Buta Huruf Dites Langsung Teknisi Senjata asal Jerman

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.