ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Saturday, May 29, 2010 | 9:14 PM | 0 Comments

    Marinir Amerika dan Indonesia "Serbu" Banongan


    Situbondo (ANTARA News) - Marinir Amerika yang biasa disebut United States Marine Corps (USMC) dan Indonesia melakukan pendaratan Amfibi bersama untuk "menyerbu" Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jatim, Sabtu.

    Staf Dinas Penerangan Korps Marinir Serda Mar Kuwadi melaporkan dari Situbondo bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian dari Latihan Bersama (Latma) yang digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat bertema "Naval Engagement Activity (NEA) 2010".

    Pendaratan Amfibi itu melibatkan 200 prajurit Korps Marinir, 250 prajurit USMC, dua buah "Landing Craft Utility" (LCU), sembilan "Assoult Amphibious Vehicles" (AAV), dan sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika USS Tortuga.

    Kegiatan itu disaksikan secara langsung oleh Commander Task Force (CTF) 73 Real Admiral Nora W. Tyson, Komandan Satgas NEA 2010 Kolonel Laut (P) Sutaryono, Asops Kaspasmar-1 Kolonel Marinir Hasanudin, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Amir Faisol, dan Asintel Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir Suaf Yanu Hardani.

    Setelah melaksanakan pendaratan Amfibi, para prajurit Korps Marinir mendapatkan materi latihan dari prajurit USMC berupa CQB, Zeni Tempur, pemeriksaan tawanan, dan evakuasi medis, kemudian dilanjutkan dengan pergeseran pasukan ke Pusat Latihan Pertempuran Marinir Asembagus.

    Latihan yang melibatkan Marinir kedua negara itu dilaksanakan di daerah Karangtekok pada 30 Mei 2010 dengan materi latihan Military Operation on Urban Terrain (MOUT), Life Fire, dan Demolisi, sedangkan materi Jungle Survival adn patroli tempur akan dilaksanakan di hutan Selogiri, Banyuwangi, pada 31 Mei 2010.

    "Selain latihan yang dilaksanakan oleh prajurit Marinir di Karangtekok dan Banyuwangi, juga dilaksanakan kegiatan Engeineering Civic Action Project (ENCAP) dan Medical Civic Action Project (Medcap) di Desa Weru dan Sidokumpul, Lamongan, serta beberapa kegiatan lain di Surabaya," kata Komandan Satgas NEA 2010 Kolonel Laut (P) Sutaryono.(*)


    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Marinir Amerika dan Indonesia "Serbu" Banongan

    Korut Kembali Menolak Bukti Tenggelamnya Kapal Perang Korsel


    SEOUL--MI: Korea Utara (Korut) menolak mentah-mentah bukti yang menunjukkan negara itu mentorpedo kapal perang Korea Selatan sehingga menewaskan 46 orang, dan mengatakan Pyongyang tidak memiliki kapal selam kecil yang dituduh digunakan untuk menyerang korvet Cheonan Maret lalu.

    Komisi Pertahanan Nasional (NDC) Korea Utara, yang memiliki kekuasaan besar dan dipimpin oleh pemimpin Kim Jong-Il, mengadakan konferensi pers yang jarang dilakukan Jumat (28/5), dan membantah keterlibatan Pyongyang, menurut media resmi Korea Utara.

    Mayjen Pak Rim Su, direktur bagian kebijakan NDC, mengatakan Korea Utara tidak memiliki kapal selam "kelas-Salmon" dengan bobot 130 ton, yang menurut Korea Selatan telah mentorpedo korvet Cheonan, 1.200 ton di perbatasan kedua negara, Laut Kuning.

    "Kami tak punya kapal selam sejenis kelas-Salmon 130 ton," kata Pak seperti dikutip oleh TV Chungang, saat berbicara dengan para wartawan. Investigasi multinasional yang dipimpin Seoul awal bulan ini menyimpulkan bahwa tenggelamnya kapal itu pada 26 Maret disebabkan oleh serangan torpedo Korea Utara.

    Para penyelidik Korea Selatan mengatakan kapal selam kecil kelas-Salmon telah menerobos ke dalam perairan Korea Selatan melalui perairan internasional. Namun Pak mengatakan, "Tak mungkin dipandang dari segi militer bahwa kapal selam berbobot 130 ton membawa torpedo seberat 1,7 ton menyusuri laut terbuka memasuki perairan Korea Selatan, menenggelamkan kapal dan kembali ke tanah air."

    Dia juga membantah tuduhan Seoul bahwa kepingan yang diambil dari torpedo dirancang khusus yang ditampilkan di brosur Korea Utara, yang diduga dikirimkan kepada pembeli potensial yang tak disebutkan identitasnya dari torpedo Korea Utara. "Siapa di dunia ini yang menyerahkan rancang-bangun torpedo pada saat penjualannya," katanya.

    Kolonel senior Ri Son Gwon mengesampingkan nomor seri tulisan tanga pada kepingan torpedo, yang terbaca 1 beon atau nomor satu adalah palsu. Korea Selatan mengatakan nomor seri tulisan tangan dalam bahasa Korea itu adalah bukti kuat keterlibatan Pyongyang dalam tenggelamnya kapal tersebut.

    "Ketika kami mengambil nomor seri pada senjata-senjata itu, kami mengukirnya dengan mesin," kata Ri. "Kami gunakan 'bun' hanya untuk para pemain sepak bola atau bola basket," ia menjelaskan.

    Ri mengecam insiden itu sebagai bikinan "panglima angkatan bersenjata negara boneka dan bos militernya". Pak mengatakan tim investigasi multinasional yang dipimpin Seoul tidak dalam posisi untuk melakukan pemeriksaan obyektif, dan menyerang Seoul berkaitan dengan penolakan tuntutan Pyongyang bahwa pihaknya akan memberangkatkan tim investigasi mereka.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Korut Kembali Menolak Bukti Tenggelamnya Kapal Perang Korsel

    PBB Tarik 2.000 Pasukan Perdamaian dari Kongo


    NEW YORK--MI: Dewan Keamanan PBB, Jumat, setuju untuk menarik sebanyak 2.000 penjaga perdamaian dari Republik Demokratik Kongo, tapi menangguhkan keputusan mengenai permintaan Kinshasa agar semua tentara meninggalkan negara itu pada 2011.

    Badan yang memiliki 15 anggota itu mengesahkan dengan suara bulat resolusi yang "memerintahkan penarikan sebanyak 2.000 personil militer PBB pada 30 Juni 2010 dari tempat-tempat situasi keamanan mengizinkan".

    Pasukan PBB itu, yang disebut MONUC, adalah operasi penjaga perdamaian terbesar dan termahal dengan lebih dari 20.000 personel. Dewan Kemanan juga memperpanjang mandat pasukan itu hingga akhir Juni, dan setuju untuk menamainya kembali sebagai Misi Stabilisasi Organisasi PBB di DRC (MONUSCO) dari 1 Juli.

    Presiden Joseph Kabila telah minta penarikan sepenuhnya MONUC dari negaranya yang kaya mineral pada akhir 2011. Ia bersikeras kontingen pertama supaya meninggalkan DRC sebelum 30 Juni, ketika negara Afrika tengah yang besar itu merayakan ulang tahun ke-50 kemerdekaannya dari Belgia.

    Kabila, yang terpilih sebagai presiden pada 2006, tampaknya akan berupaya untuk memoles kepercayaan nasionalistiknya sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan pada akhir tahun depan. Tapi para diplomat dewan dan kelompok bantuan percaya pemerintah DRC tak akan dapat menjamin keamanan di bagian timur negara mereka, tempat gerilyawan seperti pemberontak Hutu Rwanda dan pemberontak Uganda Lord's Resistance Army (LRA) menimbulkan malapetaka.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> PBB Tarik 2.000 Pasukan Perdamaian dari Kongo

    Dicurigai Lakukan Kegiatan Mata-mata Seekor Burung Ditahan


    NEW DELHI--MI: Polisi India menahan satu burung dara setelah hewan itu "tertangkap sedang melakukan tindakan yang diduga sebagai misi mata-mata" buat musuh bebuyutan India dan tetangganya, Pakistan, demikian laporan media setempat Jumat (28/5).

    Burung yang berwarna putih tersebut ditemukan oleh seorang warga setempat di negara bagian Punjab, India, yang berbatasan dengan Pakistan, dan dibawa ke pos polisi sekitar 40 kilometer dari ibu kota negara bagian itu, Amritsat.

    Burung dara tersebut memiliki cincin di kakinya dan satu nomor telepon Pakistan serta alamat yang tertempel di badannya dengan tulisan tinta merah.

    Perwira polisi Ramdas Jagjit Singh Chahal mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India bahwa mereka mencurigai burung itu mungkin hinggap di wilayah India dari Pakistan dengan membawa pesan, kendati tak ada jejak surat yang ditemukan.

    Beberapa pejabat telah menginstruksikan agar tak seorang pun diperkenankan melihat hewan tersebut, yang dikatakan polisi telah "melakukan misi khusus mata-mata".

    Burung itu telah diteliti secara medis dan kini disimpan di satu ruang yang diberi penyejuk udara dan dijaga oleh polisi.

    Beberapa perwira senior telah meminta laporan perkembangan keadaan tiga kali dalam sehari, kata PTI.

    Chahal mengatakan penggemar burung dara setempat di daerah perbatasan yang sensitif telah memberi tahu polisi bahwa burung dara Pakistan mudah dikenali karena penampilannya yang berbeda dari burung dara India, demikian laporan surat kabar Indian Express.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Dicurigai Lakukan Kegiatan Mata-mata Seekor Burung Ditahan

    Lagi, Kapal Nelayan Vietnam Ditangkap


    Kapal pencuri ikan Vietnam ini ditangkap, Jumat (28/5/2010) petang di perairan Tanjungpandan, Karimata, Kalbar.


    PONTIANAK, KOMPAS.com — Nelayan-nelayan Vietnam rupanya tak jera mencuri ikan di perairan Indonesia walaupun sudah banyak yang ditangkap. Satu kapal nelayan Vietnam yang penuh dengan muatan ikan kering olahan kembali ditangkap oleh kapal pengawas.

    Kapten Kapal Hiu Macan 005 Yatmono Sutrisno, Sabtu (29/5/2010), mengatakan, kapal dengan 11 awak dan kapten itu ditangkap di sekitar Perairan Tanjungpandan, Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Jumat petang.

    "Mereka benar-benar punya nyali karena berani mencuri ikan di perairan dalam. Kalau kemarin-kemarin kan di zona ekonomi ekslusif," kata Yatmono.

    Anak buah kapal Vietnam yang tertangkap, Duc (50), mengatakan, mereka sudah beroperasi sekitar dua bulan sebelum tertangkap. Ikan-ikan yang dicuri itu langsung diolah dengan cara diasinkan di atas kapal. Ikan-ikan yang dicuri memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti hiu dan pari.

    Setelah ditangkap, kapal Vietnam itu ditarik ke Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak. Anak buah kapal akan menjalani karantina di Stasiun PSDKP sambil menunggu proses hukum.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Lagi, Kapal Nelayan Vietnam Ditangkap

    ANGKATAN DARAT JUARA UMUM LOMBA TEMBAK INTERNASIONAL DI AUSTRALIA


    Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta menegaskan, jangan berpuas diri atas keberhasilan yang telah dicapai, tetapi lakukan evaluasi atas apa yang diraih untuk keberhasilan yang lebih baik di masa yang akan datang, berlatih dengan militan dan jadikan latihan itu sebagai kebutuhan.

    Hal ini disampaikan Kasad ketika menerima Laporan Kembalinya Kontingen Lomba Tembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2010 di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis, (27/5). Lomba tembak AASAM ini diikuti oleh 10 negara, Indonesia, Australia, Brunei, Singapura, Thailand, Philipina, Papua New Guinie, East Timor, Perancis dan Kanada, berlangsung di Puckapunyal, Victoria, Australia.

    Kasad mengatakan, mengikuti lomba tembak AASAM ini menjadi suatu kebanggaan, untuk diketahui bersama, bahwa lomba tembak AASAM ini merupakan event lomba tembak Angkatan Darat berskala internasional yang tahun ini diikuti oleh sepuluh negara, sehingga keberhasilannya mempunyai arti tersendiri.

    Sebagaimana dilaporkan Letkol Inf Budiman Danyonif Linud 328/Kostrad sebagai Komandan Kontingen sebanyak 15 orang, para petembak telah berhasil mempertahankan prestasi sebagai juara umum, dengan perolehan 22 medali emas, 13 medali perak, dan 14 medali perunggu. Sehubungan dengan itu, atas nama Pimpinan TNI Angkatan Darat dan selaku pribadi, Kasad menyampaikan rasa bangga dan mengucapkan terima kasih serta selamat atas prestasi yang telah diraih dalam mengikuti Lomba Tembak ini.

    Kasad juga mengucapkan terima kasih kepada koordinator, para pelatih dan pendukung, atas dedikasi, semangat dan loyalitas serta pengorbanannya sehingga Tim TNI Angkatan Darat meraih sukses seperti yang diharapkan bersama.

    Menurut Kasad, dengan prestasi juara umum yang diraih pada event lomba tembak ini, diharapkan dapat memacu keinginan prajurit prajurit TNI Angkatan Darat lainnya untuk berlatih lebih keras meningkatkan profesionalismenya sebagai prajurit yang berprestasi, tidak saja di bidang menembak, tetapi juga di bidang lainnya sesuai profesi militer yang digelutinya.

    Kasad mengharapkan, ke depan akan lebih banyak lagi lahir petembak berprestasi dari TNI Angkatan Darat, yang akan dapat diproyeksikan pada berbagai event lomba tembak, sehingga kredibilitas TNI Angkatan Darat dapat terjaga dengan baik pada lomba tembak Internasional berikutnya.

    Sumber: TNI AD
    Readmore --> ANGKATAN DARAT JUARA UMUM LOMBA TEMBAK INTERNASIONAL DI AUSTRALIA

    China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel


    SEOUL--MI: China tidak akan melindungi siapapun yang bersalah atas tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan.

    Perdana Menteri China Wen Jiabao yang mengunjungi Seoul, Jumat (28/5), membuat pernyataan itu dalam satu pertemuan dengan Presiden Kora Selatan Lee Myug Bak.

    Korea Selatan menyalahkan Korea Utara atas tenggelamnya sebuah kapal perangnya 26 Maret yang menewaskan 46 awaknya. Seoul mendesak China mendukung usaha diplomatiknya untuk mengenakan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

    Wen mengemukakan kepada Lee bahwa China akan memutuskan sikapnya mengenai masalah itu "secara adil" setelah meninjau
    penyelidikan-penyelidikan internasional.

    "Pemerintah China akan meninjau hasil penyelidikan-penyelidikan internasional dengan cermat dan mempertimbangkan reaksi-reaksi yang serius dari negera-negara yang terkait," kata Wen yang dikutip juru bicara Presiden Lee.

    "China kemudian akan menentukan sikapnya mengenai masalah ini dalam sikap yang obyektif dan adil. Menurut hasil penyelidikan, China tidak akan melindungi siapapun."

    China adalah satu-satunya sekutu penting Korea Utara. Tidak seperti halnya negara-negara lain. China sejauh ini tidak menyalahkan Pyongyang atas insiden tenggelamnya kapal perang Cheonan Korea Selatan itu.

    Sumber: Media Indonesia
    Readmore --> China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel

    Rusia: Ketegangan Korsel-Korut Berbahaya


    MOSKWA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexei Borodavkin, Jumat (28/5/2010), berdiskusi dengan Duta Besar Korea Utara Kim Yong Jae tentang ketegangan berbahaya di Semenanjung Korea.

    "Pertukaran pandangan terinci mengenai perkembangan berbahaya di Semenanjung Korea setelah karamnya kapal jenis korvet milik Korea Selatan berlangsung dalam pembicaraan itu," kata pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia.

    "Kedua pihak menyatakan perlunya usaha-usaha untuk mencegah ketegangan di wilayah itu meningkat dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan konsultasi demi menemukan cara-cara keluar dari krisis antar-Korea yang sedang terjadi," tambahnya.

    Presiden Rusia Dmitry Medvedev hari Kamis berbicara lewat telepon dengan sejawatnya dari Korsel, Lee Myung-bak, yang mendesak untuk menahan diri guna mencegah eskalasi krisis itu menyusul tenggelamnya kapal perang Korsel pada 26 Maret lalu. Sebanyak 46 pelaut kapal Cheonan meninggal dalam insiden itu. Seoul menyatakan, tenggelamnya kapal itu akibat serangan torpedo kapal selam Korut.

    Walau demikian, Moskwa mengatakan, pihaknya memerlukan bukti 100 persen mengenai peran Korut dalam insiden itu sebelum bisa mendukung usaha-usaha menghukum Pyongyang. Rusia mempunyai perbatasan darat yang pendek dengan Korut dan memiliki hubungan diplomatik serta hubungan dagang dengan negara komunis itu, yang pernah menjadi sekutu Uni Soviet.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Rusia: Ketegangan Korsel-Korut Berbahaya

    Armada Bantuan Gaza Tertunda


    Kapal bantuan kemanusian yang menuju Jalur Gaza untuk menentang blokade Israel atas wilayah itu.


    KOMPAS.com — Sebuah armada bantuan kemanusiaan yang dijadwalkan berlayar ke Gaza, Jumat (28/5/2010), guna menentang embargo Israel tertunda sehari karena masalah teknis dan ketakutan Israel mungkin akan menahan salah satu kapal.

    "Kami tidak akan berangkat hingga Sabtu, tetapi kapal-kapal ini masih terus berlayar," kata Audrey Bomse dari Free Gaza Movement yang mengorgasasikan armada multinasional yang berkumpul di Siprus. Semula dijadwalkan kapal-kapal bantuan itu akan mencapai perairan Gaza Sabtu ini.

    "Kami telah mengubah koordinat dua kali karena ada laporan Israel mengancam untuk menangkap kapal Turki sehingga kami memutuskan menunda sampai semua kapal bergabung," tambahnya.

    "Hal ini telah menunda segala sesuatunya sehari karena perubahan koordinat membutuhkan waktu. Juga ada kesulitan teknis dengan salah satu kapal sehingga kami harus memindahkan penumpang dari kapal itu ke satu kapal Turki," kata Bomse.

    Ratusan aktivis menyiapkan langkah akhir dari usaha mereka untuk menerobos embargo atas Jalur Gaza, sebuah upaya yang akan mati-matian akan digagalkan Israel, karena masing-masing pihak menuduh yang lain melanggar hukum internasional.

    Dua kapal kargo dan lima kapal kecil berisi ribuan ton persediaan dan ratusan penumpang menuju titik pertemuan di Siprus di mana mereka berencana menyatu sebelum berangkat bersama ke Gaza. Panitia mengatakan, kapal kedelapan, Rachel Corrie dari Irlandia, tertinggal dan akan berjalan menuju Gaza secara terpisah.

    Kapal-kapal itu akan bertemu di perairan internasional. "Pemerintah Siprus tidak ingin kami berangkat dari Siprus. Saya hanya bisa berasumsi bahwa mereka mendapat tekanan," kata Bomse. Namun, seorang pejabat Siprus mengatakan bahwa Nicosia belum menerima permintaan resmi dari Otoritas Palestina tentang bantuan kemanusiaan itu.

    Menteri Komunikasi Siprus Erato Kozakou-Marcoullis membantah bahwa keputusan yang melarang armada itu untuk berlayar dari Siprus karena tekanan Israel. "Ini keputusan yang dibuat sendiri oleh Siprus," katanya.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Armada Bantuan Gaza Tertunda

    Kapal "D-Day" Normandia Teronggok di Priok...


    KRI Teluk Tomini bernomor lambung 508 bersandar di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/5).


    Matahari menyengat di sudut barat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis tengah hari awal Mei lalu, memancar lurus di atas kapal-kapal perang tua yang ditambatkan berderet di tepi dermaga Komando Lintas Laut Militer di tengah riuh bongkar muat pelabuhan. Nyaris terabaikan, itulah nasib kapal-kapal landing ship tank tua milik TNI AL yang pernah berjasa dalam Perang Dunia II saat pendaratan Sekutu di Normandia, Perancis, tahun 1944 hingga mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia akhir 1990-an.

    Salah satu landing ship tank (LST) legendaris tersebut adalah KRI Teluk Tomini 508 yang dibuat di galangan kapal Charleston, Negara Bagian Karolina Selatan, Amerika Serikat, tahun 1942 dan diberi nama USS Bledsoe County. Dalam data yang diberikan Kepala Dinas Penerangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Letnan Kolonel Laut (Kh) Agus Cahyono disebutkan, KRI Teluk Tomini alias USS Bledsoe County pernah terlibat sejumlah operasi penting dalam Perang Dunia II.

    Kiprahnya diawali dengan pelayaran dari galangan kapal Angkatan Laut AS pada 19 Maret 1943, USS Bledsoe County tiba di Dakar, Senegal, yang berada di bawah kekuasaan pemerintahan Perancis, General Charles de Gaulle yang pro-Sekutu. Dari sana, Bledsoe County bergerak ke kota-kota pelabuhan magribi (Maroko, Aljazair, dan Tunisia) sebelum terlibat dalam Operasi Husky, yakni invasi Sekutu ke Sisilia pada 10 Juli 1943. Sejumlah lokasi pendaratan antara lain Scoglitti, Gela, dan Palermo. Operasi berlanjut ke daratan Italia dengan pendaratan di Salerno.

    Selepas invasi ke Sisilia, Bledsoe County diberangkatkan ke Inggris dalam persiapan Operasi Overlord, yakni operasi amfibi terbesar dalam sejarah umat manusia berupa serbuan ke pantai Normandia, Perancis barat laut.

    ”Kapal ini pernah terlibat dalam operasi pendaratan Sekutu di Normandia. Personel militer Amerika yang pernah berkunjung ke Kolinlamil mengagumi bahwa masih ada kapal-kapal LST eks Perang Dunia II yang dioperasikan TNI AL,” ujar Komandan KRI Teluk Tomini Mayor Laut (P) Syaekhul Anwar yang ditemui di Ruang Perwira (Officer Room) LST yang berusia 67 tahun itu.

    USS Bledsoe County mendaratkan muatan di pantai Sword, bagian dari wilayah operasi pasukan Inggris. Secara keseluruhan, kapal itu melakukan 39 sortie dari Inggris ke Normandia selama rangkaian Operasi Overlord. Beberapa kali kapal itu menjadi bulan-bulanan serangan artileri pantai Jerman ataupun pesawat terbang musuh.

    Legenda TNI AL

    Selepas Perang Dunia II, USS Bledsoe County bersama ratusan kapal perang lainnya menjadi bagian dari armada kapur barus (mothball fleet) yang nonaktif. Ketika pemerintahan Presiden Soekarno berusaha merebut Irian Barat, Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden John Fitzgerald Kennedy memberikan dukungan dengan menjual sejumlah peralatan militer, termasuk beberapa LST era Perang Dunia II yang menjadi bagian dari TNI AL, yakni KRI Teluk Langsa 501, KRI Teluk Kao 504, dan KRI Teluk Tomini 508.

    Mayor Bambang, salah seorang perwira Kolinlamil yang ditemui di KRI Teluk Langsa, awal April 2010, menceritakan tentang orisinalitas kapa-kapal bersejarah itu. ”Ini corong komunikasi dari bridge (anjungan) ke kamar mesin masih menggunakan pipa dan bukan radio seperti kapal militer masa kini. Jam, lonceng, instrumen, bahkan lambang kapal asli dari AS masih ada di beberapa kapal-kapal LST eks Perang Dunia II ini,” ujarnya.

    Selain mandala Eropa dan Afrika, sejumlah LST lain pernah terlibat dalam operasi militer di mandala Pasifik bagian dari manuver Jenderal Douglas MacArthur. Saat berada di bawah TNI AL, KRI Teluk Tomini menggoreskan sejarah dalam rangkaian operasi, seperti Operasi Mandala (perebutan Irian Barat), Operasi Seroja (Timor Timur) dekade akhir 1970-an, Operasi Andhini Sakti (mengangkut bibit sapi impor dari Australia untuk dikembangkan di dalam negeri), rangkaian bantuan angkutan ke pulau-pulau terpencil, hingga pemulangan pengungsi pascajajak pendapat Timor Timur tahun 1999.

    ”Wah, waktu pemulangan pengungsi pascajajak pendapat, LST-LST tua ini sangat berjasa. Seluruh kapal dipenuhi pengungsi hingga 2.000 orang lebih. Bahkan, di anjungan tempat kapten mengemudi juga dipenuhi pengungsi. Persis seperti di dalam bus kota yang penuh sesak,” ujar Bambang.

    Meski menggoreskan sejarah panjang dan penuh jasa, belum terdengar ada upaya melestarikan LST-LST tua itu sebagai museum terapung. ”Sudah didaftarkan untuk dilepas atau mungkin dibesituakan sejak tahun lalu,” kata Letkol Agus Cahyono.

    Kolonel (Purn) Jean Rocher, mantan Atase Pertahanan Perancis untuk RI, mengaku terkejut mendengar masih ada LST yang pernah digunakan dalam ”D-Day” Normandia berada di Jakarta. ”Itu sangat menarik dan berharga bagi bangsa Perancis, Amerika, dan tentu saja Indonesia,” kata Rocher yang sedang menulis sejarah perang Napoleon di Pulau Jawa tahun 1811.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Kapal "D-Day" Normandia Teronggok di Priok...

    Friday, May 28, 2010 | 4:02 PM | 0 Comments

    KRI Kala Hitam Tangkap Kapal Motor Bermuatan Pakaian Bekas


    Pontianak (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia Kala Hitam - 828, menangkap satu kapal motor Ratu Pantai yang bermuatan sekitar 1.100 karung besar pakaian bekas serta 300 lembar kasur tanpa dokumen.

    Komandan KRI Kala Hitam - 828 Mayor Laut (P) Tubagus Budi Wahyudi di Pontianak, Jumat, menyatakan, KM Ratu Pantai ditangkap saat mengarungi perairan China Selatan atau sekitar Pulau Pejantan, Rabu (26/5) pukul 12.30 WIB.

    KRI Kala Hitam saat ini melaksanakan Operasi Taring Pari di bawah kendali operasi Gugus Keamanan Laut Barat (Guskamlabar).

    "Saat kami sedang berpatroli tampak kapal motor itu di radar dengan kontak merah dengan membawa muatan tinggi yang tidak lazim," katanya.

    Saat diteropong, dengan muatan tinggi seharusnya draf kapal itu akan tenggelam, tetapi draf kapal itu malah justru tinggi, sehingga menimbulkan kecurigaan, kata Tubagus.

    "Pada saat akan kami dekati, kapal motor itu bukannya memperlambat, malah mempercepat dan berusaha lari. Melihat reaksi tersebut saya perintahkan untuk melaksanakan peran tempur bahaya permukaan guna menghindari kejadian di luar dugaan," katanya.

    Kemudian setelah KM itu berhasil dikejar, personel KRI Kala Hitam melakukan penggeledahan untuk memeriksa kelengkapan dokumen KM itu. Hasilnya KM tersebut memuat sekitar 1.100 karung besar pakaian bekas dan 300 lembar kasur yang tidak disertai dokumen.

    Selain itu, KM itu juga tidak dilengkapi surat izin berlayar, sertifikat perangkat radio yang sudah tidak berlaku, tidak memiliki sertifikat garis muat, sertifikat pencegahan pencemaran oleh kapal, jumlah anak buah kapal tidak sesuai daftar ABK yang ada.

    "Karena KM itu memuat barang ilegal, maka kami giring ke Pelabuhan TNI Angkatan Laut Pontianak untuk menjalani proses hukum selanjutnya," kata Tubagus.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> KRI Kala Hitam Tangkap Kapal Motor Bermuatan Pakaian Bekas

    RS Terapung Terbesar Dunia Datangi Ambon


    AMBON, KOMPAS.com — Pelabuhan Yos Sudarso Ambon siap dikunjungi kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USNS MERCY T-AH91, yang dijadwalkan tiba pada 29 Juli 2010 guna mendukung Operasi Surya Baskara Jaya di Maluku.

    Administrator pelabuhan (Adpel) setempat, Benny Tangkuman, mengatakan, Jumat, pelaksana kepelabuhanan, polsek, agen pelayaran, dan pengurus Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) telah mematangkan kesiapan untuk kunjungan kapal USNS Mercy yang dijadwalkan ditinjau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Agustus 2010.

    Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon juga disiapkan untuk puncak kegiatan Sail Banda yang dijadwalkan dihadiri Kepala Negara pada 3 Agustus 2010.

    Tangkuman mengemukakan, menjelang Sail Banda yang rangkaian kegiatannya dijadwalkan Juni-Agustus 2010, Pelindo akan mengaspal jalan-jalan dalam kawasan Pelabuhan Yos Sudarso sepanjang 6.000 meter.

    Selain itu, berkoordinasi dengan Pelindo, PT Pelni, agen pelayaran, dan pengurus TKBM agar kegiatan bongkar muat dijadwalkan pada H-3 dan H+3 tidak mengganggu kegiatan Operasi Surya Baskara Jaya karena kapal USNS MERCY juga didukung sejumlah armada dari Selandia Baru, Malaysia, Singapura, dan Australia serta kapal rumah sakit KRI dr Soeharso.

    Angkatan Laut Singapura akan mengirimkan satu unit Landing Ship Tank (LST) dan Angkatan Laut Australia dua unit Landing Craft Heavy (LCH). Sementara Angkatan Laut Selandia Baru mengirimkan satu tim kesehatan dan Angkatan Laut Malaysia sedang menunggu konfirmasi jumlah personel ataupun peralatan pendukungnya.

    "Jadi diatur agar menjelang dan pasca-puncak Sail Banda tidak ada kapal PT Pelni maupun kontainer dari tiga unit perusahaan pelayaran yang bongkar muat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," ujar Tangkuman.

    Khusus untuk KM Lambelu yang dijadwalkan tiba di Ambon pada 26 Juli 2010, menurut dia, sedang dikoordinasikan untuk berlabuh di Pelabuhan Districk Navigasi setempat atau Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon.

    "Kami berusaha agar kegiatan Operasi Surya Baskara Jaya dan Sail Banda tidak mengurangi stok bahan pokok masyarakat," katanya.

    Untuk itu ada pengaturan kapal PT Pelni ataupun kontainer pada H-3 dan H+3 yang berlabuh di bagian timur Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, dengan panjang 560 meter, untuk bongkar muat dengan agen pelayaran dan pengurus TKBM sepakat menambah jam kerja.

    Ia juga mengatakan, tenda untuk kegiatan puncak Sail Banda yang dijadwalkan dihadiri Kepala Negara telah disiapkan sejak pekan ketiga Juli 2010.

    Pemantapan intensif dilakukan untuk menyukseskan Operasi Surya Baskara Jaya dan Sail Banda, termasuk berkoordinasi dengan direksi PT Pelni untuk pengoperasian KM.

    "Bukit Siguntang menjadi hotel terapung yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon dijadwalkan sejak 26 Juli 2010," ujar Benny Tangkuman.

    Kapal USNS MERCY dengan panjang 273 meter akan membawa 956 tenaga medis dan paramedis guna memberikan pelayanan gratis, terutama terkait operasi kecil hingga besar dari kegiatan Operasi Surya Baskara Jaya.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Kesra Indroyono Susilo mengatakan, dukungan sejumlah negara untuk Operasi Surya Baskara Jaya ini merupakan program kemitraan Pasifik 2010 yang diemban sebagai rangkaian bantuan kemanusiaan oleh Armada Pasifik Amerika Serikat.

    Hal itu dengan tujuan memperkuat hubungan regional bersama negara-negara penyelenggara ataupun mitra, antara lain, di wilayah Asia Tenggara.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> RS Terapung Terbesar Dunia Datangi Ambon

    Memandirikan Industri Pertahanan

    Salah Satu Rompi Antipeluru Buatan Polandia

    YOGYAKARTA(SI) – Departemen Pertahanan (Dephan) menjalin kerjasama dengan tiga kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran yakni UPN Veteran Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya.


    Bentuk kerjasamanya adalah penelitian dan penyiapan industri pertahanan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Marsdya TNI Eris Harriyanto mengatakan, salah satu upaya membentuk kemandirian dalam industri pertahanan yakni pemerintah perlu menggandeng sejumlah perguruan tinggi. Alasannya, dari akademisi inilah diharapkan ada inovasi-inovasi baru di bidang industri alat utama sistem persenjataan (alutsista) maupun sistem pertahanan. ”Target ke depan, Indonesia bisa memangkas impor alutsista dari luar negeri,”katanya di Kampus UPN Veteran, Yogyakarta, kemarin.

    Soal bentuk kerjasama yang nantinya akan dibuat antara Dephan dengan UPN Veteran, kata Eris,masih akan dirumuskan lebih lanjut.Namun, dia berharap UPN bisa melakukan beberapa riset yang dibutuhkan, seperti pembuatan laras senapan ataupun rompi tahan peluru. Selama ini, laras senapan maupun rompi yang dimiliki militer Indonesia masih impor dari Polandia. ”Kami ingin bisa membuat laras sendiri dan rompi tahan peluru yang ringan sehingga tidak memberatkan ketika dipakai aparat TNI,”ungkapnya. Kerjasama serupa, kata dia, sudah pernah dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Hasilnya cukup positif, salah satunya mereka menyumbangkan riset untuk pembuatan baja tahan peluru yang digunakan untuk kendaraan Panser.

    ”Dengan ITB juga tengah membuat riset untuk alat peluncur rudal small engine,”urainya. Sementara Rektor UPN Veteran Yogyakarta,Didit Welly Udjianto mengutarakan, kerjasama yang memungkinkan dibangun antara UPN dan Dephan lebih kepada riset sistem pertahanan.Salah satu contohnya adalah penguatan daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil. Pihak UPN nantinya akan mengirimkan mahasiswa untuk kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah tersebut. ”Para mahasiswa KKN akan fokus mengupayakan pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan rasa cinta tanah air warga di perbatasan,”paparnya.

    Sumber: SEPUTAR INDONESIA
    Readmore --> Memandirikan Industri Pertahanan

    Thursday, May 27, 2010 | 10:58 PM | 0 Comments

    BATAN: Indonesia Siap Gunakan Tenaga Nuklir

    Fasilitas Reaktor Nuklir Yang Dimiliki BATAN

    Depok, (tvOne)

    Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Hudi Hastowo mengatakan, penundaan penerapan pembangkit listrik tenaga nuklir mengandung risiko. "Jelas ada risikonya dengan penundaan penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)," kata Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Hudi Hastowo dalam semiloka dengan tema "PLTN, Mitos dan Fakta" di Universitas Gunadarma, Kota Depok, Kamis (27/5).

    Risiko tersebut, kata dia, adalah adanya sumberdaya manusia (SDM) ahli nuklir Indonesia yang akhirnya bekerja ke luar negeri, dan juga akan terhambatnya pasokan bahan baku PLTN dari luar negeri karena daftar tunggu yang semakin panjang dari negara lain. "Kita ini negara paling siap untuk menggunakan tenaga nuklir," katanya.

    Menurut dia, beberapa daerah yang telah mengajukan sebagai tempat untuk pusat listrik tenaga nuklir yaitu Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

    Hudi mengingatkan masyarakat bahwa kebutuhan energi listrik pada masa depan akan sangat tinggi. Karena itu, PLTN harus menjadi salah satu bagian dari rencana pengembangan energi nasional agar kebutuhan tersebut bisa mencukupi.
    Ia mengatakan, untuk memulai program pemanfaatan tenaga nuklir dibutuhkan waktu antara 8-10 tahun sehingga pembangkit PLTN baru bisa terealisasi pada 2019 atau 2020.

    Dikatakannya bahwa teknologi PLTN saat ini sudah jauh lebih maju dibanding dengan teknologi masa lalu. Apalagi teknologinya sangat menekankan keselamatan dengan hadirnya konsep PLTN generasi IV yang aman, ekonomis, dan limbahnya minimal.

    Ia menjelaskan, sejak kejadian Chernobyl (ledakan reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina pada tahun 26 April 1986,) telah lahir berbagai konvensi yang secara administratif lebih meningkatkan keselamatan nuklir, misalnya "Nuclear Safety Convention" yang tidak memungkinkan suatu negara menyembunyikan informasi terkait keselamatan PLTN.

    Sementara itu, pakar teknologi nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su`ud mengatakan, energi nuklir memiliki keunggulan dari kepadatan energinya serta biaya operasionalnya yang relatif murah, dibandingkan dengan energi fosil lainnya. Namun, Zaki mengakui bahwa PLTN secara umum memerlukan biaya kapital yang lebih besar dari pembangkit-pembangkit lainnya.

    Permasalahan lain dengan PLTN, kata dia, adalah kekhawatiran yang berlebihan terhadap kecelakaan nuklir dan limbah nuklir, sehingga mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat.

    Sumber: TV ONE
    Readmore --> BATAN: Indonesia Siap Gunakan Tenaga Nuklir

    UAE picks rifles from South Korea


    The United Arab Emirates has placed an order for K11 airburst rifles, becoming South Korea's first export customer for the weapon, the Defense Acquisition Program Administration said.

    The emirates placed the order for 40 K11 infantry rifles during the Special Operations Forces Exhibition Conference 2010 earlier this month in Jordan.

    "Once a final contract is signed, it will be the first export sale of the K11, possibly making it one of the country's major export items together with the T-50 supersonic trainer jet and K2 Black Panther main battle tank," said a statement from the defense acquisition program.

    A final signing of the contract is expected by July and the unit price per rifle is estimated at $14,000.

    South Korea unveiled its K11 development two years ago, countering the U.S. Army XM-29, classified as an objective individual combat weapon.

    "The South Korean version weighs 13.4 pounds and combines a 5.56mm rifle, with one firing 20mm computer- and laser-controlled shells," the Strategy Page Web site reported.

    "The 18-pound XM-29 was developed, in the 1990s, as a replacement for the 40mm grenade launcher. The 40mm rounds weigh 19 ounces each, the 20mm OICW round weighs half that," the report added.

    The rifle is developed by the Agency for Defense Development and S&T Daewoo. It has been in operational use by the South Korean army for more than a year.

    The weapon consists of a semiautomatic 20mm smart grenade launcher, an underslung assault carbine firing a 5.56mm NATO round, a top-mounted computer-assisted sighting system with integrated laser rangefinder and thermal infrared night vision capabilities, according to the developers.

    Operating in the same manner as the XM-29, the South Korean weapon has 20mm and 25mm "smart shells" that use a computer-controlled fuse. Under a self-detonation system, the 20mm round can track its target and explode several feet above it. It is also capable of puncturing concrete walls.

    The rifle has an effective range of 500-550 yards.

    An earlier U.S.-made model proved to have several flaws, including its weight of about 18 pounds and its inability to put enemy troops out of action. The U.S. rival rifle is also an estimated 25 percent more expensive than the South Korean make.

    The United Arab Emirates said the order was intended for trial purposes.

    Last year, South Korea's defense exports jumped 13 percent to a record $1.17 billion, a spike aided by government support and a growing trend of more companies breaking into overseas market.

    From: SPACEWAR
    Readmore --> UAE picks rifles from South Korea

    Rusia Ingin Bukti Keterlibatan Korut


    MOSKOW, KOMPAS.com - Rusia tidak akan mendukung usaha menghukum Korut atas tenggelamnnya kapal perang Korsel sampai ada bukti konkrit Pyongyang yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.

    "Kami perlu menerima bukti seratus persen atas peran Korut dalam menenggelamkan kapal itu," ujar juru bicara Igor Lyakin-Frolov, yang dikutip kantor berita Interfax, Kamis (27/5/2010).

    "Para ahli kami saat ini sedang mempelajari hasil materi penyelidikan. Kami perlu memiliki kesimpulan tersendiri atas apa yang terjadi. Semuanya tergantung pada situasi dan bukti-bukti," tambahnya.

    Komentar tersebut keluar sehari setelah Rusia mengumumkan tim ahli ke Korsel untuk menilai bukti akan keterlibatan Korut yang menyebabkan 46 pelaut kehilangan nyawa.

    Dalam laporan terpisah, seorang sumber senior dalam angkatan laut Rusia mengatakan, Moskow tidak senang karena tidak termasuk dalam tim penyidik tenggelamnya kapal perang jenis Corvette, Cheonan.

    Penyelidik, yang terdiri dari ahli dari Korsel, AS, Australia, Inggris dan Swedia menyimpulkan, ada banyak bukti yang menunjukkan kapal tersebut ditorpedo Korut.

    "Dengan partisipasi spesialis Rusia, hasil penyelidikan atas insiden tersebut kemungkinan akan lebih lengkap dan objektif," komentar sumber dari angkatan laut Rusia.

    Korsel telah memutuskan hubungan perdagangan dengan Pyongyang dan mencari dukungan diplomatis untuk sanksi baru PBB terhadap tindakan Korut atas insiden tersebut.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Rusia Ingin Bukti Keterlibatan Korut

    Rusia Gelar Latihan Militer di Korut


    VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Rusia akan melakukan pelatihan Angkatan Laut (AL) berskala luas di dekat Korea Utara (Korut) bulan depan.

    "Pelatihan AL Rusia itu telah direncanakan jauh sebelum munculnya krisis di Semenanjung Korea tersebut," kata para pejabat AL Rusia, Kamis (27/5/2010).

    Ketegangan antardua Korea pada tingkat tertinggi tahun ini, sepekan sebelum tim penyelidik internasional menuduh Korut menyerang kapal tempur Korsel pada Maret yang menewaskan 46 pelautnya.

    Moskow, yang memiliki hubungan dekat dengan Korut, menyerukan ketenangan di Semenanjung Korea dan mendesak kedua Korea untuk menahan diri untuk mencegah terjadinya konflik bersenjata yang dapat membahayakan stabilitas keamanan di kawasan itu.

    Kremlin mengatakan pihaknya ingin mendapatkan lebih banyak informasi mengenai tuduhan bahwa Korut mentorpedo kapal tempur Korsel hingga tenggelam.

    "Armada kapal-kapal tempur akan dikerahkan ke Laut Jepang dari Vladivostok, pangkalan AL Rusia di Pasifik," kata jurubicara AL Rusia, Roman Martov.

    Vladivostok terletak di Primorsky Krai, satu-satunya kawasan Rusia yang berbatasan dengan Korut.

    Untuk pertama kalinya, armada-armada lain AL Rusia bergabung dalam latihan perang di kawasan itu.

    Martov tidak menjelaskan apakah pengerahan kekuatan militer tersebut berkaitan dengan ketegangan yang muncul di Semenanjung Korea saat ini.

    Sementara itu, Pentagon juga telah mengumumkan rencana melakukan latihan gabungan di lepas pantai Korsel dalam waktu dekat, dan menambahkan pihaknya sedang membicarakan dengan pihak Korsel menyangkut pelatihan peluncuran rudal anti-kapal selam.

    Seorang wanita jurubicara AL Rusia di Moskow mengatakan, "Pelatihan perang itu telah lama direncanakan," namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

    Pekan depan, para pakar torpedo Rusia akan terbang ke Korsel atas permintaan Seoul untuk memeriksa bukti-bukti bahan torpedo.

    "Apakah benar Korut menerpedo kapal tempur Korsel pada Maret lalu," kata kantor berita Rusia, Itar-Tass.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Rusia Gelar Latihan Militer di Korut

    Kemhan Selenggarakan Forkom Litbang Pertahanan ke – 21


    Yogyakarta, DMC - Dalam rangka menyatukan visi dan persepsi untuk mendukung kemandirian pertahanan negara, Kementerian Pertahanan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Forum Komunikasi (Forkom) Litbang Pertahanan ke-21, Kamis (27/5) di Kampus Unit II UPN “Veteran” Yogyakarta.

    Kegiatan Forkom Litbang Pertahanan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemhan Marsda TNI Eris Herryanto, S.Ip., M.A, yang dalam kesempatan tersebut mewakili Menteri Pertahanan sekaligus memberikan keynote speaker.

    Forkom Litbang Pertahanan ini diselenggarakan atas pertimbangan beberapa aspek diantaranya, bahwa pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pertahanan memiliki korelasi signifikan dengan tingkat kemampuan penyelenggaraan pertahanan negara.

    Hal ini berarti bahwa pencapaian perwujudan kemampuan dan profesionalisme maupun struktur kekuatan pertahanan akan sangat tergantung pada kemampuan memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan Iptek .

    Disamping itu, aspek kebutuhan adanya Forkom Litbang yang dijadikan sarana sebagai “knowledge bank” bagi perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan inovasi SDM dan menjawab tantangan sistem dan produk di lapangan yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna untuk kepentingan pertahanan negara,

    Adapun pertimbangan aspek lainnya, adalah bahwa kegiatan Forkom Litbang pertahanan ini dapat dijadikan sebagai wadah program sinergitas antara para pelaku atau institusi Litbang Kemhan dan TNI maupun kalangan industri untuk membangun konsep pembangunan penguatan pertahanan baik dari sisi militer maupun non militer

    Forkom Litbang Pertahanan kali ini yang mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Penelitian Bidang Pertahanan Melalui Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Guna Mewujudkan Revitalisasi Industri Pertahanan Dalam Rangka Kemandirian’, diikuti oleh para pelaku atau institusi Litbang di bidang pertahanan dari kalangan pemerintah, industri pertahanan, maupun akademisi.

    Forkom Litbang tersebut berlangsung selama satu hari dan menghadirkan sejumlah pembicara antara lain pejabat perwakilan dari Kemhan, Kementerian Ristek, Kemen BUMN dan UGM Yogyakarta, Mabes TNI dan UPN Yogyakarta.

    Beberapa materi yang dipaparkan oleh para pembicara antara lain tentang revitalisasi industri pertahanan, penelitian dan perekayasaan teknologi pertahanan, partisipasi BUMNIS pertahanan, penyiapan SDM sebagai pelaku penelitian industri pertahanan, Renstra dan sinergitas Litbang pertahanan, pemanfaatan produk dalam negeri dihadapkan dengan operasional requirement Alutsista serta partisipasi dan andil fasilitas Litbang Perguruan Tinggi.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Kemhan Selenggarakan Forkom Litbang Pertahanan ke – 21

    Israel Siap Menghentikan Konvoi Kapal ke Gaza


    TEMPO Interaktif, Yerusalam - Seorang sumber militer Israel mengatakan, Rabu waktu setempat, angkatan laut Israel siap menghentikan konvoi kapal Turki yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki blokade Jalur Gaza.

    Israel dan Mesir menutup perbatasan Gaza setelah Hamas menguasai teritorial tersebut pada 2007 seraya menolak menghentikan kekerasan terhadap negeri Yahudi. Gaza berpenduduk 1,5 juta jiwa mengalami masalah kekurangan air bersih dan obat-obatan.

    "Sesuai dengan petunjuk dari pemerintah Israel, pasukan pertahanan Israel dan angkatan laut Israel siap menghentikan kapal-kapal yang akan memasuki perairan Gaza," jelas sumber militer. Sumber tersebut mengatakan, angakatan laut telah melakukan latihan untuk mencegah memasuki perairan yang diblokade.

    Beberapa pekan ini, Israel telah mengijinkan sejumlah barang yang sebelumnya dilarang seperti pakaian, sepatu, kayu, dan aluminium untuk memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan darat. Selain itu, dimungkinkan pula bantuan kemanusiaan masuk ke teritorial pantai.

    Sumber militer menambahkan, jika kapal tidak segera kembali setelah mendapatkan peringatan, mereka akan ditahan pasukan angkatan laut Israel dan dibawa ke pelabuhan Israel, sementara penumpang dan kru kapal akan dipulangkan sedangkan barang-barang bantuan dikirimkan ke Gaza. Angkatan laut akan memeriksa kapal untuk memastikan "tidak ada operasi teror atau bahan peledak di atas kapal," kata sumber.

    Israel berada dibawa tekanan internasional untuk memperlonggar blokade, PBB menyebutnya sebagai hukuman bagi rakyat Gaza atas kebijakan Hamas yang bersumpah menghancurkan Israel.

    Kapal internasional membawa sekitar 10 ribu ton perlengkapan kesehatan, material perumahan, dan kebutuhan lain yang diharapkan bisa masuk ke perairan Israel dalam waktu beberapa hari.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Israel Siap Menghentikan Konvoi Kapal ke Gaza

    Pesawat X-51A Terbang Enam Kali Lebih Cepat dari Suara


    Pesawat X-51A Terbang Enam Kali Lebih Cepat dari Suara. Press Association

    TEMPO Interaktif, California - Sebuah pesawat eksperimental telah menetapkan rekor untuk penerbangan hipersonik. Pesawat itu lebih dari tiga menit terbang dengan kecepatan enam kali kecepatan suara.

    Pesawat X-51A Waverider diluncurkan dari pangkalan Angkatan Udara B-52 Stratofortress, California, pada hari Rabu (26/5). Mesin scramjet pesawat itu mampu mendorong pesawat dengan kecapatan 6 Mach, dan terbang dalam waktu 200 detik sebelum melesat.

    Juru bicara Riset Lab teknologi Angkatan Udara mengatakan, "Kami menyamakan lompatan teknologi mesin ini setara dengan Perang Dunia II – yang melompat dari pesawat baling-baling ke mesin jet.”

    Joe Vogel, direktur Boeing hipersonik mengatakan, ini adalah rekor dunia baru. “Dan ini adalah bangunan dasar untuk beberapa aplikasi hipersonik, termasuk akses ke ruang angkasa, pengintai, serangan, jangkauan global dan transportasi komersial."

    Empat pesawat penjelajah X-51A telah dibangun untuk Angkatan Udara, dan tiga pesawat sisanya akan diuji pada musim gugur ini.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Pesawat X-51A Terbang Enam Kali Lebih Cepat dari Suara

    Korut Kesampingkan Pakta Antiperang dengan Korsel


    SEOUL - Korea Utara seperti memiliki niat untuk berperang dengan Korea Selatan. Sebagai bukti, negeri yang dipimpin Kim Jong Il tersebut mengumumkan akan mengesampingkan perjanjian mencegah perang terkait insiden bentrok tidak sengaja kapal perang kedua negara.

    Pihak militer Korea Utara menyatakan akan membatakan perjanjian inter-Korea yang bertujuan mencegah konfrontasi antara angkatan perang kedua negara yang terjadi di sekitar perbatasan laut wilayah barat yang memang diperebutkan kedua negara.

    "Serangan akan dilancarkan secepat mungkin," demikian pernyataan pihak militer Korut. Serangn akan dilakukan jika ada kapal Korea Selatan yang memasuki wilayah perairan Korea Utara.

    Pengumuman ini dikeluarkan beberapa jam setelah Angkatan Laut Korea Selatan melakukan latihan antikapal selam Korut secara besar-besaran. Korsel pun tidak mengindahkan peringatan negara tetangganya yang mengancam jika latihan tersebut dapat berujung pada perang.

    "Kami tidak akan mentolerir provokasi sedikit pun dari pihak musuh (Korsel). Kami akan menjawabnya dengan perang habis-habisan," ucap pejabat militer Korut Mayor Jenderal Pak Chan Su, seperti dikutip Associated Press, Kamis (27/5/2010).

    Korsel melakukan latihan sebagai pembuktian jika mereka sudah siap berperang.

    Ketegang di Semenanjung Korea terjadi setelah kapal perang Korsel tenggelam akibat ledakan misterius. Setelah dilakukan inestigasi oleh penyelidik asing dan Korsel, ternyata kapal tersebut tenggelam akibat tembakan torpedo. Penyelidikan atas kapal bernama Cheonan tersebut, berakhir dengan tuduhan terhadap Korut yang dianggap telah menembak kapal perang mereka.

    Tuduhan Korsel ini diiringi dengan penyertaan bukti berupa potongan torpedo yang diduga digunakan militer negara komunis tersebut untuk menenggelamkan Cheonan pada Maret lalu.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Korut Kesampingkan Pakta Antiperang dengan Korsel

    41 Pasis AAL Raih Brevet Para Dasar


    Surabaya - Sedikitnya 41 perwira siswa (pasis) Akademi Angkatan Laut (AAL) meraih brevet para dasar setelah menjalani latihan terjun payung selama sebulan penuh.

    Upacara penyematan brevet tersebut dipimpin Gubernur AAL, Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto, di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Rabu.

    "Mereka berhak mendapatkan brevet para dasar ini setelah melaksanakan program latihan penerjunan," katanya.

    Dalam menjalani latihan penerjunan dasar di Kolatmar Lanudal Juanda dan Raci, Kabupaten Pasuruan, itu para perwira muda Korps Marinir digembleng beberapa materi pokok latihan dan praktek penerjunan.

    Materi tersebut, di antaranya meliputi pendidikan jasmani penerjun dasar, mengemas parasit, memasuki pesawat, teknik ke luar dari pesawat, teknik melayang, mengemudikan parasit, dan teknik mengatasi seretan angin, serta teknik mendarat.

    Selain itu para pasis marinir AAL tersebut juga diajari praktik terjun lambat tanpa senjata, terjun lambat bersenjata, terjun cepat bersenjata, dan terjun malam.

    Bambang mengatakan, Korps Marinir yang merupakan bagian integral TNI-AL yang harus meningkatkan profesionalisme dan kemampuannya sebagai prajurit laut pasukan pendarat, termasuk melakukan penerjunan di berbagai medan operasi.

    Penerjunan itu untuk memberikan dukungan terhadap berbagai macam operasi keamanan dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.

    "Latihan para dasar adalah sangat penting bagi para pasis korps marinir sebagai bekal awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi keterampilan khusus," katanya.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> 41 Pasis AAL Raih Brevet Para Dasar

    NI AL dan US Navy menggelar latihan bersama (latma)



    Surabaya - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat kembali mengadakan latihan bersama "Naval Engagement Activity 2010" yang berlangsung di Surabaya, Lamongan dan Situbondo pada 26 Mei hingga 1 Juni mendatang.

    Kegiatan latihan bersama NEA 2010 dibuka secara resmi oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Among Margono didampingi Commander Task Force 73 Real Admiral Nora W. Tyson di Surabaya, Rabu.

    Dalam latihan ini, TNI AL melibatkan sekitar 965 personel dari unsur Koarmatim, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, Pasukan Marinir (Pasmar) 1, dan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Selain itu, juga ada unsur dari Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL).

    Sedangkan Angkatan Laut AS yang datang dari jajaran US Pacific Command, mengerahkan sekitar 280 personel dengan empat kapal perang, yakni USNS Salvor, USS Tortuga, USS Vandegrift, dan USCG Mellon.

    Mereka nantinya juga memberi kesempatan masyarakat umum, terutama pelajar SMA untuk mengunjungi kapal perang yang bersandar di Dermaga Jamrud Tanjung Perak Surabaya tersebut dalam program "Open Ships".

    Pangarmatim menjelaskan beberapa materi latihan bersama yang akan dijalani personel Angkatan Laut kedua negara, antara lain demontrasi Centrix di USS Tortuga, latihan penyelaman, perencanaan operasi amfibi dan keamanan laut, serta latihan Marinir di Karang Tekok, Situbondo.

    "Latihan bersama NEA sudah digelar beberapa kali dan terbukti memberi manfaat bagi kedua belah pihak, baik dari segi teknis maupun matra laut," kata Pangarmatim.

    Laksda TNI Among Margono berharap kegiatan semacam ini mampu berdampak positif dalam meningkatkan hubungan diplomatis kedua negara, terutama TNI AL dan Angkatan Laut AS.

    Selain latihan yang bersifat teknis dan matra laut, dalam kegiatan ini juga digelar bakti sosial dengan membangun gedung SD Weru di Kabupaten Lamongan, pengobatan dan sunatan massal.

    Commander Task Force 73 Real Admiral Nora W. Tyson menambahkan latihan bersama ini bisa menjadi agenda rutin kedua pihak, dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit matra laut.

    "Kami bisa saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan TNI AL, baik dari segi teknis maupun operasi lapangan," ujarnya.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> NI AL dan US Navy menggelar latihan bersama (latma)

    PMI Bersama Kopassus Gelar Pelatihan Satgana


    JAKARTA--MI: Palang Merah Indonesia menggelar acara pelatihan Satuan Penanganan Bencana atau Satgana Pusat PMI yang merupakan kerja sama Markas Pusat PMI dengan Kopassus TNI-AD, dalam rangka meningkatkan kapasitas personil.

    Siaran pers PMI yang diterima di Jakarta, Kamis (27/5), menyebutkan, pelatihan Satgana Pusat PMI itu akan berlangsung sepanjang 27 Mei - 7 Juni di Batujajar, Bandung.

    Sementara proses seleksi peserta yang diikuti para anggota Satgana dan Korps Relawan PMI berusia 21 - 40 tahun dari berbagai daerah itu telah dilakukan sejak April 2010.

    Sedangkan metode pelatihan Satgana PMI yang didesain maksimal dengan tambahan metode pelatihan fisik ala Kopassus menjadi kombinasi standar terbaru bagi PMI dalam peningkatan kapasitas personilnya.

    Pemateri dalam pelatihan tersebut adalah mereka yang sudah memiliki 'jam terbang' atau pengalaman profesional dan gabungan tim dari PMI dan tim dari Kopassus.

    "PMI melakukan pelatihan dengan melibatkan Kopassus ini bertujuan meningkatkan kapasitas para personil Satgana PMI ketika nanti mereka diterjunkan dalam operasi respon bencana di berbagai daerah. Terutama untuk soal kedisiplinan dan ketahanan fisik," kata Kepala Unit Diklat Markas Pusat PMI, Didi Suadi.

    Didi memaparkan, dari 300 peserta yang mendaftar, tercatat ada 97 orang yang berhasil lolos seleksi.

    Perserta terbanyak, ujar dia, berasal dari DKI Jakarta yang mencapai 18 orang. Selebihnya sekitar satu hingga lima personil dari masing-masing daerah lainnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> PMI Bersama Kopassus Gelar Pelatihan Satgana

    Rusia akan Kirim Pakar ke Korsel


    MOSKOW--MI: Rusia akan mengirim tim pakar ke Korea Selatan untuk mempelajari hasil penyelidikan internasional terhadap tenggelamnya kapal perang Seoul, yang diduga dilakukan oleh Korea Utara.

    "Presiden Rusia, berdasar pada usulan dari pemimpin Republik Korea (Korea Selatan), memutuskan untuk mengirim ke negara itu sekelompok spesialis Rusia yang sangat memenuhi syarat untuk mempelajari secara terperinci hasil penyelidikan itu dan bukti yang dikumpulkan," jelas Kremlin.

    Menurut Kremlin, Presiden Dmitry Medvedev menganggap sangat penting untuk menemukan sebab persisnya tenggelamnya kapal itu dan untuk mengungkap secara tepat siapa yang bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

    "Ketika tanggungjawab tak bisa dipungkiri, tindakan penghakiman penting dan memadai oleh masyarakat internasional harus diambil," katanya.

    Medvedev juga mengulangi lagi seruannya pada semua pihak untuk mengendalikan diri guna mencegah meningkatnya ketegangan dan untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan seluruh kawasan itu. Ia membuat permintaan yang sama, Selasa, setelah ia berbicara melalui telpon dengan timpalannya dari Korea Selatan, Lee Myung-Bak.

    Rusia memiliki perbatasan darat pendek dengan Korea Utara dan memiliki hubungan diplomatik dan juga hubungan perdagangan dengan negara komunis terkucil, yang penah jadi sekutu Uni Soviet itu.

    Sejumlah negara Barat dan Jepang telah mengutuk serangan terhadap kapal itu, yang dianggap sebagai salah satu provokasi terburuk sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Rusia akan Kirim Pakar ke Korsel

    Korsel Gelar Latihan Antikapal Selam


    SEOUL--MI: Angkatan Laut Korea Selatan, Kamis (27/5) menggelar latihan antikapal selam, unjuk kekuatan pertama sejak ketegangan dengan Korea Utara meningkat terkait tenggelamnya sebuah kapal perang Seoul.

    Sekitar 10 kapal termasuk sebuah perusak berbobot mati 3.000 ton dan kapal-kapal patroli ikut serta dalam pelatihan sehari itu, yang
    mencakup penyerangan anti kapal selam dan penembakan oleh angkatan laut, kata kantor berita Yonhap mengutip pernyataan para pejabat. Kementerian pertahanan menolak merinci lebih jauh tentang pelatihan itu.

    Pelatihan itu diselenggarakan di lepas pantai barat kota Taean, selatan perbatasan Laut Kuning yang di sengketakan tempat tenggelamnya kapal perang Cheonan yang terpotong dua 26 Maret.

    Ketegangan meningkat tajam sejak penyelidikan multi negara pekan lalu menyimpulkan bahwa sebuah kapal selam Korea Utara (Korut) menembakan sebuah torpedo yang menenggelamkan kapal perang Cheonan yang menewaskan 46 awaknya.

    Para pejabat yang dikutip kantor berita Yonhap mengatakan militer Korea Selatan) Korsel dan 28.500 tentara Amerika Serikat berada dalam siaga tinggi di Korsel dan meningkatkan pengawasan atas satelit-satelit Korut dan pesawat pengintai.

    Pada hari Senin Korsel mengumumkan serangkaian tindakan militer, diplomatik dan ekonomi termasuk pemutusan perdagangan untuk menghukum tetangganya tersebut.

    Korsel juga melarang kapal-kapal niaga Korut melewati jalur perairannya dan sebuah kapal perusak telah digelar di Selat Jeju lepas pantai selatan untuk mengusir kapal-kapal itu.

    Korsel dan Amerika Serikat juga melancarkan usaha diplomatik bagi sanksi-saksi Dewan Keamanan PBB. Tetapi China, yang memiliki hak veto di dewan itu sejauh ini menolak mengecam Korut sekutunya itu.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Korsel Gelar Latihan Antikapal Selam

    Kapal Besar Ramaikan Sail Banda 2010


    JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kapal besar sudah siap bersatu meramaikan Sail Banda 2010 pada Juli-Agustus, di antaranya kapal Baruna Jaya III BPPT, Baruna Jaya VII LIPI, KRI Dr Suharso SHS-990 hingga kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan Laut AS, USNS Mercy.
    Beda dengan Sail Bunaken, di Sail Banda, Presiden SBY yang akan berkeliling ke kapal-kapal tersebut.
    -- Indroyono Susilo

    "USNS Mercy akan berlayar ke pulau-pulau di utara di Maluku Utara hingga ke selatan di Maluku," kata Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Susilo pada Lokakarya Iptek Kelautan Sail Banda 2010 di Jakarta, Kamis (27/5/2010).

    Selain itu sekitar 700 pemuda dari 33 provinsi, termasuk pelajar, pramuka, dan dari organisasi kepemudaan juga akan berpartisipasi dan berangkat dengan KRI Banjarmasin dan KRI Surabaya. Para pemuda tersebut akan mulai berangkat pada 24 Juli melalui rute Surabaya, Jakarta, Makassar, Ambon pada 1-6 Agustus, lalu kembali ke Jakarta dan kemudian kembali ke Surabaya.

    Selain itu Sail Banda juga akan dimeriahkan kapal-kapal lain yang juga berencana ikut serta seperti kapal Angkatan Laut Australia, Singapura dan Malaysia serta reli kapal layar yang akan diikuti ratusan kapal layar dari berbagai negara.

    "Tidak seperti Sail Bunaken yang kapal-kapalnya berparade, di Sail Banda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berkeliling ke kapal-kapal tersebut," kata Indroyono.

    Laut Banda tempat berlangsungnya Sail Banda merupakan area yang sangat unik di dunia, karena merupakan tempat pertemuan tiga lempeng.

    Sementara itu Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT, Yudi Anantasena mengatakan, jika kapal BPPT Baruna Jaya III ke Sail Banda, Baruna Jaya IV yang juga milik BPPT ke utara Sulawesi Utara bersama kapal riset termodern AS, Okeanos.

    "Kami akan bertemu pada 19 Juli dalam rangka Sangihe Talaud Indonesian Expedition dan akan melakukan riset bersama mengenai celah aliran panas di bawah laut yang suhunya sekitar 300-400 derajat celcius," katanya.

    BPPT, ujarnya, meneliti biota laut di kawasan gunung api dasar laut tersebut, mengambil sampelnya serta memetakan dasar laut di area tersebut.

    Sedangkan Okeanos yang memiliki ROV (Remotely Operated Vehicle) akan melakukan pengambilan gambar di dasar laut dan menyiarkannya secara langsung ke Expedition Comand Center di Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Okeanos dijadwalkan juga akan menyusul ke Sail Banda.


    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Kapal Besar Ramaikan Sail Banda 2010

    Panglima TNI Terima Panglima AB Timor Leste & Kasad Singapura


    JAKARTA (Pos Kota) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, di dampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Aslizar Tanjung, SE, MBA menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Timor Leste Mayjen Taur Matan Ruak yang di dampingi Duta Besar Timor Leste H. E. Mr. Manuel Serrano beserta Staf di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (26/5).

    Pada pertemuan tersebut Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan pemerintah Indonesia, khususnya TNI dalam bidang pendidikan sumber daya manusia tentara Timor Leste. Pada kesempatan ini Pangab Timor Leste mengharapkan peningkatan kerja sama antar Angkatan Bersenjata kedua negara yang lebih luas lagi meliputi bidang pendidikan yaitu Akmil dan Sesko Angkatan/TNI, kerja sama keamanan maritim dan kerja sama keamanan perbatasan. Pangab Timor Leste juga mengundang Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono untuk menghadiri peresmian dua kapal perang Timor Leste produksi China.

    Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa keinginan Pangab Timor Leste dalam hal kerja sama di bidang pendidikan khususnya Akmil, Sesko Angkatan/TNI bahkan Lemhannas dan Universitas Pertahanan (UNHAN) terlebih dahulu akan dibahas lebih lanjut dengan Kemenhan RI. Panglima TNI juga menghimbau kepada Pemerintah Timor Leste, khususnya Angkatan Bersenjata Timor Leste agar di masa yang akan datang dapat mempertimbangkan pengadaan Alutsista khususnya kapal perang dari produksi PT. PAL Indonesia.

    Pada hari yang sama Panglima TNI menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Darat Singapura Brigadir Jenderal Chan Chun Sing yang di dampingi Duta Besar Singapura dan Athan Singapura dalam rangka perkenalan, sehubungan dengan jabatan barunya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Singapura yang baru.

    Sumber: POS KOTA
    Readmore --> Panglima TNI Terima Panglima AB Timor Leste & Kasad Singapura

    Kasal: KRI Tak Lagi Bawa Uang Tunai


    Jakarta, Pelita
    Seluruh kapal perang RI atau KRI yang selama ini dalam melaksanakan tugas operasi membawa uang tunai untuk berbagai keperluan, nantinya tidak lagi membawa uang tunai. Jika memerlukan dana untuk operasional, Komandan KRI akan memanfaatkan layanan perbankan di berbagai kota pelabuhan.
    Hal itu segera terlaksana setelah TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sepakat menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama (PKB) mengenai Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan khususnya di bidang layanan pembayaran gaji melalui rekening perorangan. Kerjasama itu merupakan langkah efisien dan efektif dari sistem penggajian di lingkungan TNI AL, khususnya di lingkungan Korps Marinir (Kormar) dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
    Penandatangan PKB TNI AL dan Bank BNI dilaksanakan di Gedung Utama Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5) siang. Pada kesempatan ini Kepala Staf Angkatan Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, SE dan Direktur Utama PT Bank BNI (Persero) Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo menandatangani PKB tersebut.
    Setelah ada kerjasama ini, kapal perang yang melaksanakan tugas operasi tidak usah membawa uang tunai, seperti yang terjadi selama ini, jelas Kasal menjawab pers, seusai penandatanganan tersebut.
    Dalam sambutannya Kasal menyampaikan PKB ini merupakan langkah penting dalam upaya memberikan kemudahan kepada seluruh anggota TNI AL dan sebagai bentuk perwujudan kebijakan pemimpin TNI AL dalam rangka mensejahterakan personel beserta keluarganya. Kegiatan ini juga dilaksanakan karena dalam pengelolaan keuangan negara yang berakibat terjadinya penerimaan dan pengeluaran uang negara perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya.
    Semua upaya dan inovasi itu diperuntukkan untuk memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah serta selaku mitra pilihan utama dan diharapkan Bank BNI mampu memenuhi kebutuhan personel TNI AL dalam menggunakan jasa perbankan khususnya dalam sistem penggajian, kata Kasal.
    Direktur UtamaBank BNI dalam sambutannya mengatakan bahwa BNI merupakan bank yang mempunyai komitmen kuat dalam pengembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), dimana BNI telah mendukung perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pertahanan negara, seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara.
    PKB akan berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan.
    Hadir menyaksikan penandatangan PKB dari TNI AL adalah Wakasal Laksamana Madya TNI Soeparno, para Asisten Kasal, para Pangkotama Wilayah Barat, dan pejabat teras Mabesal; sedangkan dari pihak Bank BNI, turut hadir para Direktur Bank BNI serta para staf Bank BNI.

    Sumber: PELITA
    Readmore --> Kasal: KRI Tak Lagi Bawa Uang Tunai

    Brunei Hibahkan Dua Kapal Patroli

    Kapal KBD Waspada Class yang dihibahkan Brunei ke TNI AL

    Bandar Seri Begawan, Kompas - Untuk mengeratkan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini, dan memahami kebutuhan Indonesia, Brunei menghibahkan dua kapal patroli kepada TNI AL. Brunei juga menyatakan akan mempertimbangkan pembelian produk industri pertahanan Indonesia, seperti pesawat patroli dan senapan serbu.

    Hal itu disepakati dalam kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin ke negara tetangga ASEAN di ujung utara Borneo ini, 24-25 Mei. Sjafrie menandatangani kesepakatan di atas bersama mitranya, Wakil Menteri Pertahanan Brunei Pehin Mohammad Yasmin Umar, di ibu kota Bandar Seri Begawan.

    Dua kapal patroli yang dihibahkan Brunei merupakan Kelas Waspada, yakni KDB (Kapal Diraja Brunei) Waspada dan KDB Pejuang. Kapal yang dibuat oleh galangan Vosper Thornycroft Singapura tahun 1978-1979 ini dikategorikan sebagai kapal patroli berpeluru kendali. Memiliki bobot 210 ton, KDB Waspada memiliki dua tabung peluncur rudal antikapal Exocet MM-38, meriam antipesawat 30 mm buatan Oerlikon, dan dua senapan mesin kaliber 7,62 mm yang dimutakhirkan pada 1990-an.

    ”Kita sekarang perlu mempersiapkan kapan dan bagaimana kedua kapal patroli tersebut dapat dialihkan ke Indonesia,” ungkap Sjafrie ketika membahas cara memindahkan kedua kapal yang masing-masing membutuhkan sekitar 40 awak itu bersama dengan perwira TNI AL yang menyertai lawatannya.

    Mengomentari hibah Brunei, Wamenhan RI menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan wujud ketulusan Brunei dalam menjalin persahabatan dengan RI. Brunei bahkan menyatakan akan mempertimbangkan serius penambahan pesawat patroli CN-235.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Brunei Hibahkan Dua Kapal Patroli

    Wednesday, May 26, 2010 | 7:17 PM | 0 Comments

    Rusia Kecam Rudal Amerika di Polandia

    Rudal Patriot milik Amerika Serikat di Polandia Utara (24/5).

    EMPO Interaktif, Moskow - Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik penempatan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat di Polandia. Pertahanan anti rudal dari darat ke udara itu telah berada di utara negara itu sejak Senin lalu.

    Namun hingga kini Kremlin belum mengeluarkan pernyataan yang mengancam. Rudal patriot itu ditempatkan di dekat Kaliningrad, kota Rusia yang berbatasan dengan wilayah Polandia.

    Amerika menegaskan penempatan Patriot di pangkalan militer Morag itu untuk melatih pasukan Polandia. Kerja sama itu berlangsung hingga dua tahun mendatang dengan tambahan 150 tentara Amerika.

    Amerika dan Rusia telah bersepakat meningkatkan kerja sama di bidang militer. Presiden Amerika Barack Hussein Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah meneken perjanjian yang mengurangi stok senjata nuklir.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Rusia Kecam Rudal Amerika di Polandia

    TNI AL Latihan Bersama TNI AL Amerika


    Surabaya - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat dari jajaran US Pacifik Command (USPACOM) akan mengelar latihan bersama. Latihan bersama (Latma) yang diberi bertajuk 'Latma Naval Engagement Activity(NEA).

    Latihan ini di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Surabaya, Lamongan, dan Situbondo.

    Latihan bersama digelar mulai tanggal 26 Mei-1 Juni 2010 dan dibuka Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Among Margono, Rabu (26/5/2010).

    Pihak Amerika Serikat hadir Commander Task Force (CTF) 73 Real Admiral Nora W. Tyson, Konsulat Amerika Serikat di Surabaya dan didampingi beberapa staf serta sekitar 100 personel Angkatan Laut Amerika Serikat.

    Personel TNI AL yang akan terlibat dalam latihan bersama ini adalah Koarmatim, Lantamal V, Pasmar 1, Puspenerbal, Kobangdikal, Akademi Angkatan Laut (AAL) dan RSAL berjumlah 965 personel.

    Dalam Latihan bersama ini, Angkatan Laut Amerika Serikat datang ke Surabaya dengan empat kapal perang yaitu USNS Salvor, USS Tortuga, USS Vandegrift, dan USCG Mellon yang bersandar di Dermaga Jamrud, Tanjung Perak.

    Sesuai jadwal latihan yang berlangsung selama 6 hari ini akan menggelar beberapa materi seperti demonstrasi penggunaan centrix (Combined Enterrise Regional Information Exchange Sistem) di USS Tortuga, simposium kesehatan, simposium udara, training penyelaman, simposium perencanaan operasi Amfibi, latihan kamla, serta training marinir di Karang Tekok, Situbondo, Banyuwangi.

    Kegiatan lain yang adalah digelarnya kolaborasi pentas musik antara band TNI AL dan US Navy. Kolaborasi pentas musik digelar di tiga tempat, yaitu di Cito Mall pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 13.00-16.00 WIB, di Super Mall Pakuwon PTC (Pakuwon Trade Centre) pada tanggal 29-30 Mei 2010 pukul 18.00-21.00 WIB dan di SMU 5 Surabaya pada tanggal 31 Mei 2010 pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

    Dalam rangka latihan bersama ini, pihak Angkatan Laut Amerika Serikat juga akan melaksanakan Open Ships yang memberikan kesempatan kepada masyarakat Surabaya, khususnya para siswa SMU untuk mengunjungi kapal-kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersandar di Dermaga Jamrud Tanjung Perak. Kunjungan pada tanggal 27 Mei 2010 mulai pukul 09.00-13.00 WIB.

    Sumber: DETIK SURABAYA
    Readmore --> TNI AL Latihan Bersama TNI AL Amerika

    Jet Tempur Israel Serang Gaza, 15 Terluka


    Serangan Israel sering dilancarkan ke Gaza (Foto: AP)


    RAFAH - 15 warga Palestina di perbatasan Gaza dilaporkan menderita luka-luka usai jet tempur milik Israel melancarkan serangan dalam pada Selasa 25 Mei malam waktu setempat. Serangan itu sendiri diketahui berlangsung selama semalaman.

    Israel berkilah jika serangan tersebut dilakukan menyusul aksi peledakan yang dilakukan oleh kelompok pejuang Palestina, di tembok pembatas yang memisahkan Gaza dari Israel. Para pejuang tersebut diketahui mengisi sebuah kereta belanja yang dipenuhi dinamit dan meledakannya di tembok itu. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (26/5/2010).

    Selain menggunakan bahan peledak, para pejuang tersebut diketahui melepaskan tembakan ke arah pemukim Israel. Tetapi tidak ada laporan korban jiwa dari pihak Israel dalam serangan yang juga terjadi pada hari Selasa itu.

    Sementara menurut keterangan Rumah Sakit Beit Hanoun di Utara Gaza, 15 warga dipastikan menderita luka dalam serangan udara yang dilancarkan Israel. Sebagian besar dari korban merupakan warga sipil Palestina, yang tidak dapat menghindari serangan yang ditujukan pada tempat pelatihan kelompok Hamas.

    Selain melakukan serangan di Beit Hanoun, seorang sumber warga Palestina menyebutkan, jika Israel juga melakukan serangan kedua di Bandara Internasional Rafah. Tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam serangan ini.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Jet Tempur Israel Serang Gaza, 15 Terluka

    Dubes India Baru Pertama Kali Naik Kapal Perang

    Dubes India Biren Nanda (kanan) dan Kapten KG Vishwanathan (kiri)

    JAKARTA - Kehadiran kapal perang India INS RANA memang menarik perhatian banyak pihak. Tak kurang Duta Besar India untuk Indonesia Biren Nanda, juga tampak mengunjungi kapal perang kebanggan Angkatan Laut India tersebut.

    Namun salah satu hal menarik dari Dubes Biren ialah, dirinya mengaku baru pertama kali menaiki sebuah kapal perang. "Ini baru pertama kalinya saya menaiki kapal perang," ungkap Dubes Biren Nanda, kepada wartawan okezone, di Jakarta, Rabu (26/5/2010). Entah pernyataannya tersebut memang benar adanya, atau hanya sebuah lelucon yang dia lontarkan.

    Sementara saat ditanya mengenai maksud kedatangan INS RANA ke Indonesia, Dubes Biren menyatakan, jika kedatangan kapal perang ini tidak lebih dari kunjungan persahabatan.

    Seperti diketahui, India bersama dengan China saat ini menjadi kekuatan baru dalam industri militer dunia. Tentunya kunjungan kapal yang dikomandoi oleh Kapten KG Vishwanathan ini, bisa saja berupa bentuk promosi teknologi persenjataan yang dimiliki India saat ini.

    "Industri militer kami saat ini memang mengalami kemajuan pesat, tetapi kunjungan INS RANA kali ini tidak lebih dari kunjungan persahabatan antara kedua angkatan laut," tegas Dubes Biren dihadapan para wartawan.

    Hal senada juga diucapkan oleh Kapten Vishwanathan yang menyebutkan kunjungan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kerja sama Ind-Indo Corpat. Kerja sama ini merupakan bentuk patroli angkatan laut yang dikoordinasi oleh kedua negara, untuk menghadapi ancaman bahaya maritim di perairan India dan Indonesia.

    Kerja sama Ind-Indo Corpat ini dilakukan selama dua kali dalam satu tahun pada Maret dan September. Kerangka kerja dari patroli bersama tersebut, didasarkan atas protokol yang ditandangani kedua angkatan laut, pada Agustus 2002 lalu.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Dubes India Baru Pertama Kali Naik Kapal Perang

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.