ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Saturday, February 26, 2011 | 10:32 PM | 0 Comments

    TNI Diminta Perjuangkan Jalan Paralel di Perbatasan

    Jalan Perbatasan Indonesia - Malaysia.

    PONTIANAK--MICOM: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat, meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu memperjuangkan pembangunan jalan paralel diperbatasan Indonesia-Malaysia di provinsi tersebut.

    "Kami mohon TNI membantu mendorong pemerintah pusat merealisasikan jalan paralel di sepanjang perbatasan dengan Malaysia, kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya. Christiandy mengungkap hal ini dalam acara ramah-tamah bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Pontianak, Jumat malam (25/2).

    Panglima TNI beserta rombongan berada di Kalimantan Barat untuk meninjau pasukan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Jagoibabang, Kabupaten Bengkayang.

    "Draf (rencana jalan paralel) selesai sejak dua tahun lalu dan sudah berada di Bappenas. Namun, belum juga teralisasi," ungkap Christiandy.

    Jalan paralel tersebut rencananya dibangun untuk menghubungkan seluruh kawasan perbatasan dengan Malaysia di Kalimantan Barat, yang sepanjang 966 kilometer. Pembangunan jalan yang melintasi lima kabupaten ini diperkirakan membutuhkan sekitar Rp3,47 triliun.

    "Keberadaan jalan paralel selain membuka isolasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, juga memudahkan pengawasan dan pengamanan perbatasan," tegas Christiandy.

    Ia mengaku kecewa dengan pemerintah pusat yang terkesan kurang peduli dengan pembangunan di perbatasan. Akibatnya, kondisi kesejahteraan masyarakat setempat masih jauh tertinggal, apalagi jika dibandingkan dengan tingkat kesejahteraan warga Malaysia.

    "Program (pembangunan) sudah kami siapkan, tapi tidak pernah direspon (pemerintah pusat). Giliran ada isu perpindahan kewarganegaraan, baru mereka ribut, kata Christiandy.

    Sementara itu, Panglima TNI berjanji akan memperjuangkan keinginan warga dan Pemprov Kalbar tersebut. Sebab, keberadaan jalan paralel mempunyai peran strategis dalam pertahanan dan keamanan negara.

    "Kami membutuhkan blue print (cetak biru), agar bisa bersama-sama mendorong teralisasinya pembangunan jalan paralel perbatasan di Kalimantan Barat, katanya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> TNI Diminta Perjuangkan Jalan Paralel di Perbatasan

    TNI Kombinasikan Kekuatan Personel dan Teknologi UAV


    illustrasi.


    PONTIANAK
    : Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengevaluasi efektivitas seluruh kekuatan pasukan pengamanan perbatasan Indonesia.

    "Pos pengamanan baik itu di Kalimantan, Papua maupun di Timor Leste semuanya akan dievaluasi, kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Pontianak, Jumat malam (25/2).

    Panglima mengatakan evaluasi itu dibutuhkan untuk melihat urgensi rencana kebijakan penambahan kekuatan pengamanan di perbatasan. Sebab, efektivitas pengamanan tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan personel tetapi juga oleh sarana pendukung lainnya.

    "Kami juga mulai memikirkan penggunaan teknologi untuk menunjang efektivitas pengamanan, ujarnya.

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) ini menjelaskan salah satu perangkat teknologi yang akan digunakan itu, yakni pesawat tanpa awak. Armada ini memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh dan dapat beroperasi pada malam hari.

    "Armada ini memiliki kamera dan bisa digunakan untuk patroli di perbatasan. Jadi, (kekuatan) personel dan teknologi akan dikombinasikan," jelasnya.

    Panglima TNI mengakui keterbatasan infrastruktur dasar di kawasan perbatasan, terutama akses jalan dan sarana komunikasi, kerap menyulitkan mereka dalam berkordinasi dengan pasukan penjaga tapal batas negara.

    "Namun demikian, kalau memang dibutuhkan penambahan pasukan, tidak ada salahnya dibangun pos perbatasan (baru), untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya. (MICOM/WDN)

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> TNI Kombinasikan Kekuatan Personel dan Teknologi UAV

    Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial

    Satelit Buatan Prancis.


    JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Perancis menawarkan kepada Indonesia satelit nonkomersial yang dapat digunakan antara lain untuk meramalkan cuaca dan iklim. Perancis memang dikenal memiliki kapasitas untuk mengembangkan satelit.

    "Di samping investasi lain, Perancis juga memasukkan sejumlah usulan, antara lain di bidang kelistrikan dan satelit. Perancis sangat akrab dalam meluncurkan satelit. Oleh karena itu, mereka menawarkan satelit-satelit nonkomersial, misalnya untuk ramalan cuaca untuk iklim ekstrem dan pertahanan," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (25/2/2011).

    Hatta telah berunding dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Perancis Christine Lagarde dengan delegasinya, yang antara lain terdiri atas 40 pemimpin bisnis asal Perancis. Dalam pertemuan itulah muncul tawaran satelit tersebut.

    Saat ini sekitar 100 perusahaan asal Perancis menanamkan modal di Indonesia. Mereka antara lain perusahaan ritel Carrefour, perusahaan minyak Total, dan AXA Insurance. "Mereka membawa 40 pengusaha mulai Total sampai perusahaan yang baru ke Indonesia. Saya melihat ada optimisme dari Perancis untuk mendapatkan investasi yang cukup besar," ujar Hatta.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial

    Damen Serahkan Fregat Kedua Maroko





    FREGAT FREMM PERANCIS


    Damen Schelde Naval Shipbuilding telah menyerahkan SIGMA kedua (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) fregat multi-misi,nomor lambung 614, untuk Royal Navy Maroko.panjang Kapal 98 m telah dibangun sepenuhnya diperusahaan Vlissingen-Timur dan sekarang siap, sesuai jadwal, akan selesai pada galangan kapal Vlissingen.

    transportasi berat perusahaan Mammoet Eropa kemudian memindahkan kapal 1.700 ton dari ruang pembuatan ke ponton setelah kapal diluncurkan. fregat ini kemudian akan ditarik oleh kapal tunda untuk dikirim ke kota Vlissingen mana akan diselesaikan.

    Angkatan Laut Kerajaan Maroko memesan tiga frigat SIGMA pada bulan April 2008. Kontrak tersebut mencakup satu SIGMA 10513 panjang kapal 105 juta, dengan pengiriman setelah 44 bulan, dan dua kapal SIGMA 9813 98m, pengiriman 50 dan 56 bulan setelah penandatanganan, semua dengan kesamaan dalam susunan sistematis termasuk keadaan sistem manajemen tempur Tacticos dengan melawan kapal selam, peperangan permukaan, pertahanan udara dan kemampuan peperangan elektronik. sistem elektronik termasuk Smart-S radar pengawasan MK2, sebuah MK2 LIROD pelacakan radar, Thales Kingklip sebuah sistem sonar, sistem IFF, sistem komunikasi yang terintegrasi yang terdiri dari sistem komunikasi eksternal dan komunikasi internal FOCON subsistem, dua pemandangan penunjukan target, sebuah sistem ESM VIGILE , sebuah Scorpion ECM sistem dan sistem navigasi yang terintegrasi.

    galangan kapal mengatakan kapal ini akan dilengkapi dengan meriam 76mm Oto Melara, serta MBDA Exocet permukaan-ke-permukaan dan sistem MICA permukaan-ke-udara rudal, yang terakhir menggunakan peluncuran vertikal.
    frigat lebih lanjut akan memiliki deck hanggar penerbangan dan akomodasi untuk helikopter berukuran sedang dan dilengkapi dengan peluncur torpedo Eurotorp.

    fregat Yang pertama, kapal 105m,lambung nomor 613, telah berhasil diluncurkan pada Juli 2010. Tidak satupun dari kapal tersebut sudah bernama. Yang ketiga adalah fregat ditetapkan untuk peluncuran Oktober ini.

    Selain itu, Maroko telah di memesan fregat FREMM Prancis multiguna, dijadwalkan untuk pengiriman tahun depan. Armada saat ini mencakup dua frigat Floréal-kelas dan Descubierta korvet kelas di samping beberapa patroli 21 dan sejumlah kapal lainnya . Empat kapal patroli lebih juga termasuk pesanan.
    Readmore --> Damen Serahkan Fregat Kedua Maroko

    Dua Tim Personel TNI Dikirim Pantau Perbatasan Kamboja-Thailand

    Konflik Thailand - Kamboja.

    JAKARTA, KOMPAS - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia memastikan akan mengirim dua tim pasukan untuk memantau di dua sisi kawasan perbatasan, yang sampai sekarang masih terus dipersengketakan oleh dua negara bertetangga anggota ASEAN, Thailand dan Kamboja.

    Nantinya kedua tim itu dipimpin seorang perwira menengah berpangkat kolonel. Setiap tim terdiri atas 15 prajurit TNI yang bertugas memantau wilayah perbatasan dari kedua sisi (observer).

    Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Jumat (25/2), saat dihubungi Kompas. Saat ini, ke-30 personel TNI yang akan di- berangkatkan masih akan diseleksi.

    ”Untuk pemberangkatan, kami (TNI) tentunya menunggu keputusan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kami akan bertugas di bawah kendali ASEAN di mana tahun ini Indonesia menjadi ketuanya,” ujar Iskandar.

    Menurut Iskandar, TNI punya pengalaman dan kemampuan menjalankan misi sejenis, seperti terlibat dalam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Para personel yang dikirim ke perbatasan Thailand-Kamboja itu tidak akan dipersenjatai.

    ”Tugas mereka nanti hanya sebatas mengamati dan mencatat jika terjadi pelanggaran. Jadi tidak masalah kalaupun mereka tidak dipersenjatai. Hasil pengamatan dan pencatatannya akan dilaporkan ke ASEAN untuk dibahas lagi kemudian,” katanya.

    Iskandar menambahkan, setiap tim akan bertugas maksimal selama enam bulan dan akan diganti jika keberadaan tim pemantau itu masih terus dibutuhkan di sana. Namun, dia berharap, proses perundingan sengketa perbatasan bisa cepat diselesaikan.

    Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Kemlu Michael Tene, dalam jumpa persnya, menyatakan, selain personel militer (TNI), tim itu juga akan mengikutsertakan kalangan sipil dari Kemlu.

    ”Mandat misi tim pemantau sudah disepakati saat pertemuan antar-menlu kemarin di Jakarta. Namun, soal rincian pengaturan dan teknis pelaksanaannya masih dipersiapkan dan dibahas saat ini,” ujar Michael.

    Seperti diwartakan, tim pemantau itu diberi mandat untuk membantu dan mendukung semua pihak bersengketa agar menghormati komitmen gencatan bersenjata sekaligus menghindari bentrokan seperti pernah terjadi sebelumnya.

    Di samping itu, tim juga bertugas memantau dan melaporkan setiap perkembangan, keluhan, dan pelanggaran kesepakatan gencatan senjata kepada semua pihak melalui Indonesia sebagai Ketua ASEAN.

    Sengketa perbatasan sempat memanas dan memakan korban jiwa setelah pasukan militer kedua negara terlibat saling tembak, 4-7 Februari lalu, termasuk menggunakan artileri berat.

    Pertempuran yang terjadi di sekitar lokasi Candi Preah Vihear itu menewaskan 11 orang dari kedua belah pihak. Belasan orang lainnya terluka, sementara ribuan warga yang tinggal di wilayah perbatasan terpaksa mengungsi.

    Candi berusia hampir 11 abad dan telah ditetapkan sebagai milik Kamboja pada 1962 itu berdiri di lahan sengketa seluas 4,6 kilometer persegi.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Dua Tim Personel TNI Dikirim Pantau Perbatasan Kamboja-Thailand

    Mendesak, Perjanjian Perbatasan Indonesia dan Timor Leste

    Perbatasan RI - Timtim.

    Ambon, Kompas - Perjanjian perbatasan antara Republik Indonesia dan Republik Timor Leste mendesak untuk segera dibuat. Peningkatan arus lalu lintas barang dan manusia di wilayah kedua negara rentan terhadap pelanggaran hukum dan kedaulatan apabila tak segera dibuat perjanjian perbatasan.

    Rapat terbatas Satuan Tugas Keamanan Laut III yang mengoordinasikan persoalan keamanan dan penegakan hukum laut di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III di Ambon, 23-24 Februari, merekomendasikan agar pemerintah pusat—dalam hal ini Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan—segera merundingkan perjanjian perbatasan dengan Timor Leste.

    ”Persoalan keamanan laut di wilayah timur Indonesia yang menonjol antara lain adalah permasalahan lintas batas negara. Di perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Maluku Barat Daya, lintas batas ini meningkat. Padahal, antara Indonesia dan Timor Leste belum ada perjanjian perbatasan,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo di Ambon, Jumat (25/2).

    Persoalan lintas batas kedua negara merugikan masyarakat Indonesia. Misalnya, wilayah tangkapan nelayan tradisional Indonesia sering kali dimasuki nelayan dari Timor Leste.

    Menurut Didik, Bakorkamla sebagai lembaga koordinasi yang bertanggung jawab terhadap keamanan wilayah perairan laut Indonesia diminta bantuan pemangku kepentingan di daerah agar persoalan lintas batas ini segera ditindaklanjuti pemerintah pusat.

    Terkait dengan persoalan lintas batas, Bakorkamla tetap akan menindak imigran ilegal yang masuk ke Indonesia melalui perairan laut. Namun, Bakorkamla tetap mengedepankan dua pendekatan, baik melalui Undang-Undang Keimigrasian maupun hukum internasional terkait dengan konvensi tentang pengungsi dan pencari suaka.

    Imigran ilegal

    Kepala Pusat Penyiapan Kajian Keamanan Laut Bakorkamla Brigjen (Pol) Benny Mokalu mengaku, penindakan terhadap imigran ilegal cukup sulit. Setiap tahun wilayah Indonesia menjadi basis masuk imigran gelap, baik dari wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, dan China, untuk ke Australia.

    ”Imigran tersebut memang punya hak, surat-surat (paspor) mereka lengkap. Bahkan ada yang dibekali dengan surat dari UNHCR. Ini kan persoalan kemanusiaan juga. Memang ada permintaan dari Australia, agar Indonesia tidak terlalu membuka keran masuk imigran ilegal itu ke negara mereka,” kata Benny.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Mendesak, Perjanjian Perbatasan Indonesia dan Timor Leste

    Panglima TNI Tinjau Perbatasan Indonesia-Malaysia



    Pontianak (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meninjau wilayah perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Propinsi Kalimantan Barat baik melalui darat maupun udara.

    Dari Pontianak Panglima TNI dengan beberapa asistennya, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara menggunakan helikopter Mi-17 TNI Angkatan Darat menuju Pos Pengamanan Perbatasan Jagoi Babang dan Aruk, pada Sabtu.

    Dalam peninjauannya, Panglima TNI mendapat paparan tentang kondisi perbatasan darat RI-Malaysia dari Komandan Satgas Pamtas Yonif 641/Bru.

    Di Aruk, Panglima TNI meninjau pelaksanaan Bhakti Sosial kemudian berjalan kaki menuju Pos Pamtas Aruk.

    Selain memberikan pengarahan, Panglima TNI juga memberikan bantuan berupa peralatan dan perlengkapan olah raga

    Sebelumnya Panglima TNI mengemukakan, perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan memiliki posisi strategis.

    "Strategis, karena selain berbatasan dengan Malaysia, wilayah perbatasan darat RI-Malaysia juga sangat dekat dengan Laut China Selatan," katanya.

    Jadi, tambah Agus, apapun yang terjadi di Laut China Selatan, berdampak hingga ke wilayah perbatasan darat RI-Malaysia di Kalbar.

    Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, perbatasan darat RI-Malaysia di Kalbar memiliki panjang 966 kilometer.

    "Jalur perbatasan sepanjang itu melintasi 14 desa, 15 kecamatan, lima kabupaten, dan 52 jalan tikus yang menguhungkan 55 desa di Kalbar dengan 32 kampung di Serawak (Malaysia)," katanya.

    Christiandy menambahkan, di sepanjang perbatasan darat di Kalbar terdapat lima pintu lintas batas yakni Entikong, Aruk, Jagoi Babang, Jasa, dan Mangabadau.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Panglima TNI Tinjau Perbatasan Indonesia-Malaysia

    TIGA PENERBANG “BLACK PANTHER” LULUS TERBANG SOLO



    Tiga penerbang tempur “Black Panther” Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru sukses melaksanakan terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 200. ketiga penerbang muda tersebut adalah, Lettu Pnb Martono, Lettu Pnb Yuda Anggara Seta dan Lettu Pnb Arie Prasetyo. Keberhasilan ketiga fighters tersebut ditandai dengan pelaksanaan acara “tradisi terbang solo” berupa pemecahan telur dan penyiraman air kembang oleh Kadisops selaku Palakhar Danlanud Pekanbaru, Letkol Pnb Azhar Aditama, di pelataran parkir Mako Lanud Pekanbaru, Kamis (24/2).

    Dalam sambutannya Palakhar Danlanud Pbr menyampaikan bahwa, Keberhasilan seorang pilot “terbang solo” menggunakan pesawat tempur Hawk 200 merupakan momentum titik awal seorang penerbang tempur dalam pengabdiannya kepada Negara dan bangsa. “Duduk di kursi single pesawat tempur merupakan tahapan yang sangat penting bagi seorang penerbang, segala tindakan dan keputusan dalam melaksankan misi penerbangan ditentukan sendiri, oleh karenanya momentum tersebut wajib disyukuri dan dijadikan bekal dalam melaksanakan setiap misi penerbangan”, demikian disampaikan Palakhar Danlanud

    Pada kesempatan yang sama Komandan Skadron Udara 12, Letkol Pnb Prasetya Halim menyampaikan bahwa, dengan berhasilnya ketiga penerbang tempur menerbangkan pesawat tempur Hawk 200 secara mandiri (terbang solo) maka kekuatan Fighter Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru bertambah, sekaligus para penerbang akan mengikuti pendidikan lanjutan setelah lulus sebagai siswa penerbang transisi yang telah mereka tempuh sejak bulan Juli tahun 2010 yang lalu.

    Ketiga penerbang Skadron Udara 12 yang berhasil melaksanakan terbang solo dengan pesawat Hawk 200 merupakan siswa Transisi Angkatan XIII Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru. Turut hadir pada acara tersebut seluruh Kepala Dinas dan Komandan Satuan serta segenap perwira jajaran Lanud Pekanbaru.
    Readmore --> TIGA PENERBANG “BLACK PANTHER” LULUS TERBANG SOLO

    UPACARA PENGUKUHAN KOMANDAN MARITIME TASK FORCE/UNIFIL



    PUSPEN TNI (25/2)- Komandan Satgas Maritime Task Force KONGA XXVIII-B/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST menghadiri upacara pengukuhan Komandan Maritime Task Force/UNIFIL. Upacara yang berlangsung di gladak heli TCG Yildirim F243 (Turki) pada pukul 11.00-12.00 LT tersebut dihadiri oleh seluruh komandan unsur Maritime Task Force/UNIFIL antara lain: Komandan TCG Yildirim F243 Capt (N) Aydin Sezenoglu, Komandan FGS Donau A516 CDR Alexander Wulf (Jerman), Komandan FGS Zobel P6125 CDR Oliver Ertel (Jerman), FGS Hyane P6130 LTCDR Jan Fitjen (Jerman), Komandan HS Starakis P29 CDR John Panagiotou (Yunani), Komandan BNS Osman F18, Capt Mozzomel Haque (Bangladesh), Komandan BNS Madhumati CDR Afzalul Haque (Bangladesh), Komandan LAF-Navy Admiral Nazih Baroudi, Duta Besar Republik Indonesia H.E Dimas Samodra Rum, Pjs. Wakil Komandan FHQSU Letkol Laut(T) Erwin C. Gora, serta Duta Besar dan Atase Pertahanan Negara-negara sahabat.

    Force Commander UNIFIL Major General Alberto Asarta Cueves (Spanyol) bertindak sebagai Inspektur Upacara mengukuhkan jabatan Komandan Maritime Task Force/UNIFIL kepada Rear Admiral Luiz Henrique Caroli (BraZil) yang selama ini mengalami kekosongan.

    Readmore --> UPACARA PENGUKUHAN KOMANDAN MARITIME TASK FORCE/UNIFIL

    KUNJUNGAN DANPUSSENARMED BESERTA ROMBONGAN KE POLANDIA






    Pencapaian sasaran Rencana Strategis Pussenarmed Kodiklat TNI AD tahun 2009 – 2014 dan pembentukan Postur Prajurit Armed yang profesional dengan kemampuan melaksanakan tugas pokok memberikan bantuan tembakan yang kontinyu dan tepat waktu kepada satuan yang dibantu memerlukan dukungan Alutsista berteknologi tinggi yang memadai. Dihadapkan dengan kebutuhan tersebut, dalam rangka pengembangan Satuan Armed TNI AD, diperlukan informasi yang memadai tentang berbagai alternatif Alutsista roket, baik untuk kepentingan taktis maupun strategis, sehingga dapat ditentukan pilihan alternatif terbaik dari jenis dan sistem Alutsista roket yang akan digunakan.

    Peninjauan dan pengujian penembakan Roket MLRS WR-40 Langusta di Polandia, merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai suatu wahana untuk mengetahui lebih mendalam tentang Roket MLRS 122 mm, yang akan dijadikan pertimbangan sebagai alternatif Alutsista Roket Taktis Armed TNI AD. Untuk melihat seberapa jauh kemampuan alut sista Roket MLRS WR-40 Langusta, maka Danpussenarmed selaku pembina kecabangan Artileri Medan yang didampingi oleh Dirpalad, Kadislitbang, Paban III/ Litbang Asro Srenad dan Dirbinlitbang Pussenarmed Kodiklat TNI AD melakukan kunjungan kerja ke Polandia yang dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 29 Oktober 2010, dalam rangka studi banding untuk meninjau dari pembuatan roket MLRS WR-40 Langusta sampai dengan mempelajari bagaimana kinerja alut sista tersebut dalam melayani permintaan bantuan tembakan.
    Readmore --> KUNJUNGAN DANPUSSENARMED BESERTA ROMBONGAN KE POLANDIA

    Turkey FNSS Akan Produksi 257 ACV Untuk AD Malaysia





    Turki FNSS Savunma Sistemleri telah menandatangani perjanjian ekspor dengan produsen Malaysia DRB-Hicom Pertahanan Technologies Sdn Bhd (Deftech) untuk, pengembangan produksi desain, dan dukungan logistik dari 257 8x8 roda kendaraan tempur lapis baja (ACVs) untuk angkatan bersenjata Malaysia.

    Proyek, yang bernilai sekitar USD600 juta dan merupakan terbesar ekspor senjata bagi industri pertahanan Turki, adalah salah satu dari beberapa kesepakatan yang ditandatangani di Ankara pada tanggal 22 Februari selama kunjungan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

    ACV Malaysia yang akan dikirim 12 varian, akan didasarkan pada Pars (Leopard) keluarga kendaraan tempur lapis baja multirole.
    Readmore --> Turkey FNSS Akan Produksi 257 ACV Untuk AD Malaysia

    USAF Menkalkulasi Kembali Pelatihan Penerbangan Untuk Memotong Biaya




    pejabat Angkatan Udara AS (USAF) telah mengusulkan pemotongan anggaran pelatihan penerbangan dalam upaya menghitung skala biaya, menurut permintaan anggaran Departemen Pertahanan baru saja merilis (DoD) Tahun Anggaran (TA) 2012 .

    Berdasarkan proposal, pembom tempur dan pelatihan penerbangan akan menanggung beban dari pemotongan, dengan pilot terbang 16.144 jam lebih sedikit (pengurangan sekitar lima persen) dari tahun 2011, sehingga menghemat dari USD272 juta.

    Total (termasuk semua jenis pesawat), penerbangan masa pelatihan angkatan udara akan turun menjadi sekitar 1,19 juta jam - turun 22.045 jam dari 2011.

    USAF berjanji untuk mengganti jam pelatihan penerbangan awak pesawat dengan menghabiskan lebih banyak waktu di "pelatihan simulator", sesuai dengan proposal anggaran.

    Pejabat dari Air Combat Command (ACC), yang mengawasi persyaratan pelatihan pilot tempur dan pembom, menolak untuk membahas simulator peran yang lebih besar akan bermain. "[Bicara] tentang penggunaan simulator adalah prematur saat ini," kata juru bicara perintah kepada Jane pada 22 Februari.

    Readmore --> USAF Menkalkulasi Kembali Pelatihan Penerbangan Untuk Memotong Biaya

    Friday, February 25, 2011 | 8:50 PM | 0 Comments

    Pada 2013, CMI Defence Akan Mengirim 22 CSE90 Systems Ke Indonesia

    CSE90 Systems.

    (WDN/MIK) Pada Pameran Pertahanan Internasional di Abu Dhabi, perusahaan pertahanan CMI Belgia menampilkan sistem pertahanan dari Cockerill CT-CV (lanjutan 105 mm) dan senapan baru meluncurkan misil anti-tank yang dipandu oleh Falarick 105.

    Melalui stan ini pengunjung dapat melihat state-of-the-art turret dari CMI Defence yang membuat pengunjung bisa merasakan pendekatan teknologi tinggi yang sangat inovatif yang terintegrasi yang tertanam didalamnya. Produk ini tidak hanya untuk senjata pemukul untuk kendaraan lapis baja ringan, sedang hingga berat, tetapi produk ini akan terus-menerus akan selalu dikembangkan untuk memenuhi persyaratan operasional yang akan terus dikembangkan kualitasnya.

    Berkat pengalamannya sebagai pembuat desain senjata, CMI Defence mempunyai reputasi yang terus meningkat dimata internasional untuk penandatanganan dua kontrak internasional yang baru. Pada 2013, CMI Defence akan mengirim 22 CSE90 systems ke Indonesia dan 84 LCTS90 CSE90 ke Arab Saudi.

    Antara tahun 2000 dan 2003, CMI Defense telah mengirim 144 LCTS90 weapon systems ke Arab Saudi yang sekarang melakukan pengupgrade-an, karena Arab Saudi puas atas pelayanan produk dari CMI Defense yaitu pembelian 84 LCTS90 weapon systems yang telah terintegrasikan dengan General Dynamics Land Systems Canada (GDLS-C)’s Piranha vehicle.

    Mengenai kontrak dengan Indonesia, System pertahanan CSE90 akan terintegrasikan dengan Tarantula 6 x 6 (Black Fox) yang akan dikerjakan oleh Daewoo Internasional Korsel.

    Kinerja sistem pertahanan CMI telah lebih ditingkatkan dengan menggabungkan sub-sistem termasuk generasi terbaru yang meliputi unit elektromekanis dan pandangan modern hari / malam laser range finder dan komputer balistik. Ujung remnya sangat unik yang memungkinkan amunisi menembak APFSDS-T. persenjataan Sekunder mencakup senapan mesin koaksial terpasang pada poros dan 7,62 mm peluncur granat.

    Semua desain dan pembuatan akan dilakukan di fasilitas pertahanan CMI Loncin (Belgia) sementara integrasi turret pada kendaraan dari Tarantula dibuat oleh Korea Selatan. pengiriman pertama diharapkan pada tahun 2013.

    Sumber: Armyrecognition/WDN/MIK
    Readmore --> Pada 2013, CMI Defence Akan Mengirim 22 CSE90 Systems Ke Indonesia

    Thursday, February 24, 2011 | 8:07 PM | 0 Comments

    NEGARA PESERTA ADSOM WG/ADSOM PLUS WG KUNJUNGI PT PAL

    Surabaya, DMC – Hari kedua pelaksanaan sidang ASEAN Defense Senior Officers’ Meeting (ADSOM) Working Group (WG) diisi kegiatan dengan mengunjungi salah satu perusahaan strategis pertahanan Indonesia, PT PAL Indonesia, Rabu (23/2). Direktur Utama PT PAL Indonesia Harsusanto didampingi Direktur Sumber Daya Manusia, Sewoko, langsung menerima delegasi rombongan yang dipimpin oleh BG. Lay Chenda, delegasi Kamboja.

    Dalam sambutannya, Dirut PT PAL menyampaikan apresiasinya atas kunjungan delegasi ke perusahaan galangan kapal tersebut. PT.PAL Indonesia merupakan BUMN Industri Strategis yang berdiri sejak tahun 1980 dan merupakan industri maritim serta produksi kapal terbesar di Asia Tenggara, dengan luas area 120 Ha dan berlokasi di Ujung Surabaya, dengan jumlah karyawan 2305 orang dan total Aset sebesar Rp. 3,2 Trilyun.

    Selain memproduksi kapal dari merancang, merakit dan membuat kapal Niaga, kapal Perang, kapal Khusus, PT PAL juga melakukan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal serta pembuatan komponen industri minyak dan gas serta tenaga listrik.

    Pada kesempatan tersebut, para delegasi juga berkesempatan melaksanakan tour ke fasilitas galangan kapal dan berkesempatan menyaksikan salah satu produksi kapal jenis Landing Platform Deck, KRI Banda Aceh yang dipesan oleh Indonesia.

    Bilateral Indonesia New Zeland

    Sementara itu, pada sore harinya Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan RI, Mayjen TNI Puguh Santoso menerima Ketua Delegasi New Zealand, Paul Sinclair. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Strahan menyampaikan simpatinya terhadap kejadian gempa bumi yang melanda New Zeland, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa kepada Pemerintahan New Zealand.

    Dalam kesempatan tersebut juga dibicarakan peningkatan kerjasama pertahanan kedua Negara serta rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam ADSOM Plus WG. New Zealand merupakan salah satu dari delapan Negara mitra ASEAN Defense Ministry Meeting.

    Pada kesempatan tersebut pula , Sekjen menyampaikan terima kasih atas kehadiran para delegasi dengan harapan pertemuan ADSOM WG dapat memformulasikan konsep pemikiran bersama untuk dibahas pada kegiatan ADSOM di Jogjakarta bulan Maret nanti.

    Terkait dengan tema rangkaian kegiatan Pertemuan ASEAN Defence Ministerial Meeting (ADMM), “Strengthening Defence Cooperation of ASEAN and the Global Community to Face New Challenges”, pertemuan ADSOM WG yang berlangsung dalam tiga hari ini akan membahas program tahunan, kerjasama pertahanan, diantaranya Peacekeeping Center Network dan kolaborasi industri pertahanan.

    Setelah menyelesaikan pertemuan intra-ASEAN, pertemuan akan dilanjutkan dengan ADSOM Plus, dimana negara-negara yang menjadi mitra dialog ASEAN akan turut pula berpartisipasi. Pertemuan ADSOM Plus-WG ini akan membahas Concept Paper on Establishing an Experts’ Working Group yang mencakup 5 (lima) area kerjasama Maritime Security, Humanitarian Assistance and Disater Relief, Peace Keeping Operations, Counter Terrorism, dan Military Medicine. Seluruh hasil pertemuan diharapkan dapat memberikan landasan operasional bagi kerjasama bidang pertahanan di antara negara-negara ASEAN dan mitra dialognya yaitu Russia, Amerika Serikat, Jepang, China, Korea Selatan, India, Australia dan New Zeland, sehingga terwujud kebijakan yang lebih action oriented sebagai capaian strategis, terutama semasa Keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun 2011 ini.

    Sebelumnya, pada hari Senin (21/2) telah pula dilakukan pertemuan-pertemuan bilateral antara negara-negara ASEAN, sebagai berikut: Bilateral antara Singapura-Indonesia; Indonesia-Brunei Darussalam, Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Thailand; Bilateral Brunei Darussalam-Malaysia; dan Bilateral Thailand-Myanmar. Pertemuan bilateral ini masih akan berlangsung dalam kurun batas waktu tiga hari ini.

    Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ADSOM WG merupakan awal rangkaian kegiatan ASEAN Defense Ministry Meeting yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Mei 2011, di mana Menteri Pertahanan RI menjadi Ketua.

    Sumber: DMC
    Readmore --> NEGARA PESERTA ADSOM WG/ADSOM PLUS WG KUNJUNGI PT PAL

    Daewoo International Dukung Industri Pertahanan Indonesia

    Jakarta, DMC – Daewoo International Corporation sebagai perusahaan Korea yang bergerak di bidang perdagangan dan investasi saat ini membawahi tiga anak perusahaan yaitu Daewoo International Corporation, Daewoo Engineering & Construction Company Limited serta Daewoo Corporation. Daewoo International Corporation tumbuh dan berkembang, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi satu payung dengan Posco yang merupakan perusahaan ketiga terbesar didunia dalam pembuatan besi baja sejak Oktober 2010.

    Daewoo International Corporation yang mengedepankan misinya untuk menjadi perusahaan kelas dunia di bidang perdagangan, investasi dan pengembangan menyampaikan keinginannya untuk mendukung industri pertahanan Indonesia. Hal tersebut disampaikan Vice Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Daewoo International Corporation Korea (South) Lee, Dong-Hee saat bertemu dengan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip., M.A, Rabu (23/2), di kantor Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan singkat tersebut, Sekjen Kemhan selaku wakil Menhan RI didampingi oleh Kabadan Ranahan Kemhan Laksda TNI Susilo.

    Selain itu, pihak Daewoo mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun selama ini dengan pemerintah Indonesia. Pihak Daewoo juga menyampaikan bahwa perusahaan Daewoo International telah mengembangkan sayapnya di bidang pengembangan pendidikan dengan mendirikan institut keuangan (finance institute). Kepada Sekjen, Vice Chairman juga menyampaikan bahwa perusahaan Daewoo International saat ini tidak lagi bergerak dalam bidang perdagangan (trade) tetapi lebih fokus bergerak di bidang keuangan termasuk diantaranya bidang leasing.

    Seperti dijelaskan Sekjen bahwa minggu lalu PT Krakatau Steel melakukan kerjasama dengan Posco dalam penyediaan raw material untuk membuat kapal laut bermuatan besar karena PT Krakatau Steel sendiri untuk saat ini belum dapat memproduksi plat besar untuk jenis kapal laut.

    Menurut Sekjen Posco untuk saat ini masih menjadi satu-satunya perusahaan yang memproduksi plat besar untuk jenis kapal laut. Untuk itu Sekjen berharap Posco juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal lainnya seperti Koja Bahari.

    Ditambahkan Sekjen bahwa saat ini juga pemerintah Indonesia masih menjalin hubungan dan kerjasama dengan pemerintah Korea khususnya dalam pembuatan kapal Landing Platform Dock (LPD) yang sempat tertunda lebih dari setahun.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Daewoo International Dukung Industri Pertahanan Indonesia

    Remunerasi Mempengaruhi Kualitas Prajurit TNI



    INILAH.COM, Jakarta - Kebijakan remunerasi bagi prajurit TNI berhasil dijalankan. Remunerasi merupakan bagian dari wujud komitmen TNI membentuk postur kekuatan minimum pokok TNI.

    Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko pada acara Rapat Koordinasi Personel (Rakorpers) TNI Tahun 2011, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (23/2/2011) menyatakan, tunjangan kinerja bagi prajurit dan PNS di lingkungan TNI yang sudah mulai berlaku bulan Juli Tahun 2010.

    "Sebagai konsekuensi diberikannya tunjangan tersebut, TNI kita dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas masing-masing. Keberhasilan pelaksanaan tugas organisasi sangat ditentukan oleh kualitas manusia yang mengawakinya," ujar Edy.

    Betapapun canggihnya alutsista lanjutnya, tanpa didukung oleh personel yang berkualitas, tidak akan ada artinya. Untuk itulah dalam Rakorpers ini dibahas dan di evaluasi metode pembinaan personil dan tenaga manusia sehingga dapat menjawab tantangan tugas masa depan yang semakin dinamis karen dipengaruhi lingkungan yang berubah dengan cepat.

    Pada kesempatan itu Kasum TNI juga memberikan beberapa penekanan kepada para peserta Rakorpers TNI diantaranya adalah agar diterapkannya prinsip-prinsip pembinaan personel sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

    Serta dihindari terjadinya penyimpangan dalam pembinaan personel yang dampaknya akan merugikan institusi secara keseluruhan. Kasum TNI menekankan agar terus dilanjutkan dan dilaksanakan program reformasi birokrasi TNI secara berkesinambungan dalam rangka menuntaskan program Reformasi Birokrasi TNI.

    Sumber: INILAH
    Readmore --> Remunerasi Mempengaruhi Kualitas Prajurit TNI

    Update : Proyek Pesawat KFX Tetap Dilanjutkan

    JAKARTA (SINDO) – Kerja sama militer antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) dalam pembuatan pesawat tempur KFX tetap berlanjut meskipun muncul insiden pencurian data milik delegasi Indonesia di Seoul.

    Menteri Pertahanan (Menhan) PurnomoYusgiantoro memastikan, insiden kecil di Hotel Lotte, Seoul, tidak memengaruhi kerja sama militer antara kedua negara. “Kerja sama (pembangunan KFX) tetap berjalan,” kata Purnomo seusai pembukaan Pusat Riset Perbatasan Bidang Pertahanan atau Center for Defense Boundary Research (CDBR) di Kementerian Pertahanan (Kemhan),Jakarta,kemarin. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu kembali membantah data yang dicuri tersebut merupakan data militer. Menurut Purnomo, tidak mungkin pemerintah membawa data militer ke luar negeri.“Logikanya,untuk apa kita bawa data militer kita ke Korea?

    Kan kita sudah jelaskan waktu di Bogor.Tidak ada data militer yang bocor.Tidak ada data militer yang dicuri.Itu laptop orang Kementerian Perindustrian,”jelas dia. Purnomo menuturkan, salah satu agenda kunjungan delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa adalah menjalin kerja sama pembangunan industri pertahanan dengan Korsel.“Kita berkepentingan membangun satu industri pertahanan bersama, sifatnya itu umum, dan ini kita sering lakukan dengan negara mana saja,” katanya.Kerja sama tersebut,menurut dia, termasuk kerja sama jangka panjang pembangunan pesawat tempur Korean Fighting Experiment (KFX).

    Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno mengatakan, kerja sama pembangunan industri pertahanan memang harus dipertahankan mengingat hal tersebut merupakan komitmen kedua negara.Kendati demikian, dia mengingatkan, jika benar data yang dicuri tersebut merupakan informasi terkait kerja sama pembangunan pesawat tempur, pemerintah seharusnya melakukan modifikasi terkait butirbutir kerja sama tersebut. Teguh menambahkan,Komisi I akan memanggil Menteri Pertahanan untuk dimintai klarifikasi mengenai informasi pencurian data tersebut karena masih simpang siur. Kabar hilangnya dokumen milik delegasi Indonesia dilansir kantor berita Korsel Yonhap, Sabtu (19/2).

    Surat kabar Chosun Ilbo bahkan melaporkan pencuri data sensitif di komputer milik delegasi Indonesia dilakukan anggota Badan Intelijen Nasional (National Intelligence Service/NIS) Korsel. Harian tersebut kemarin menulis Pemerintah Korsel meminta media massa supaya tidak lagi mempertanyakan keterangan pemerintah dalam kasus ini.“Tolong tanyakan kepada diri Anda sendiri, adakah pemberitaan atas insiden (penyusupan) yang sekiranya memberi manfaat?” papar pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel yang tidak disebutkan namanya.

    Chosun Ilbo memberitakan,Menhan Purnomo Yusgiantoro telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Korsel Kim Kwan-jin, Selasa (15/2). Dalam pertemuan tersebut, keduanya telah menyetujui penjualan jet supersonik T-50 dari Korsel ke RI.

    Sumber: SINDO
    Readmore --> Update : Proyek Pesawat KFX Tetap Dilanjutkan

    Wednesday, February 23, 2011 | 9:23 PM | 0 Comments

    Inderaja Dukung Pemantauan Wilayah Indonesia


    Jakarta, Lapan.go.id - Penginderaan jauh (inderaja) dapat dimanfaatkan untuk pemantauan wilayah Indonesia. Pemantauan ini akan mendukung pertahanan negara.

    Hal tersebut diungkapkan Kadislahtal Laksamana Pertama Iwan Kustiawan, MM saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pertahanan dan Keamanan, di Pusat Pengolahan Data Pengindraan Jauh Lapan, Pekayon, Jakarta Timur, Senin (21/2).

    Menurut Iwan, untuk memantau wilayah perairan Indonesia, TNI Angkatan Laut perlu memperoleh bantuan teknis dalam bidang teknologi penginderaan jauh yang dikembangkan Lapan. Dengan demikian, TNI Angkatan Laut dapat memanfaatkannya dalam upaya pengembangan sistem pertahanan negara.

    Sistem pertahanan yang dapat didukung melalui inderaja yaitu pengamatan, identifikasi dan komunikasi, serta pemetaan. Iwan menjelaskan, inilah yang menjadi motivasi TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Lapan dalam melaksanakan bimtek.

    Sementara itu, Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lapan, Ir. Nurhidayat, Dipl. Ing. dalam sambutannya mengatakan bahwa Lapan memiliki tugas dalam bidang inderaja. “Tugas Lapan menghasilkan data penginderaan jauh dan mendistribusikannya pada pengguna. Data tersebut digunakan bersama oleh berbagai instansi agar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Bimtek ini merupakan cara meningkatkan kemampuan sumber daya pengguna dalam penginderaan jauh. Bimtek diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, Pustopad, Bakorkamla, dan Badan Inteligen Negara. Pelatihan berlangsung pada 21 Februari hingga 4 Maret 2011.
    Materi bimtek meliputi praktikum pengolahan data, konversi format, penajaman citra, pembuatan citra komposit, koreksi geometric, cropping dan mosaic data, interpretasi visual, labelling, layout, penggunaan Global Position System (GPS), serta survei lapangan. Dari hasil survei lapangan dilanjutkan dengan praktikum pengolahan DEM dan deteksi garis pantai.

    Sumber : LAPAN
    Readmore --> Inderaja Dukung Pemantauan Wilayah Indonesia

    KKIP Dongkrak Nilai Ekspor Industri Pertahanan

    Jakarta, DMC – Bergulirnya Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2010 ternyata membawa perubahan positif yang cukup signifikan bagi ekspor Industri Pertahanan Indonesia. Hal itu tercermin dari mulai banyaknya pemesanan negara lain terhadap produk-produk pertahanan yang dihasilkan industri nasional, di mana selama tahun 2010 total pemesanannya lebih dari 53 juta dollar AS.

    Nilai tersebut meliputi pemesanan terhadap pesawat CN 235-110 produksi PT Dirgantara Indonesia senilai 49,5 juta dollar AS oleh Angkatan Laut Korea Selatan dan senjata serta amunisi produksi PT Pindad senilai 3,8 juta dollar AS oleh negara Philipina, Thailand, Amerika Serikat, Singapore dan Timor Leste. Nilai ekspor tersebut meningkat hampir delapan kali lipat dari dari tahun 2009, di mana kontrak industri pertahanan tersebut hanya diterima oleh PT Pindad dengan nilai sebesar hampir 500 ribu dollar AS.

    Sementara berdasarkan data Kementerian Negara BUMN tahun 2008 tentang profil BUMN industri strategis, total laba bersih tujuh BUMN sampai 2008 sebesar Rp 577,8 miliar atau meningkat dari 2007 yang totalnya sebesar Rp374,6 miliar. Adapun BUMN yang merealisasikan laba bersih pada 2008 yaitu PT Krakatau Steel Rp 459,6 miliar, PT Dahana Rp 55,0 miliar, PT INKA Rp 32,4 miliar, PT LEN Industri Rp 11,8 miliar, PT DPS Rp10,5 miliar, PT Pindad Rp 5,8 miliar, dan PT Barata Indonesia Rp 2,6 miliar.

    Sedangkan total rugi bersih enam BUMN pada 2008 sebesar Rp182,8 miliar terutama disebabkan rugi bersih PT DI sebesar Rp 84,3 miliar dan PT PAL Indonesia sebesar Rp 47,6 miliar. Selain itu, terdapat rugi bersih untuk PT BBI sebesar Rp18,8 miliar, PT INTI sebesar Rp15,3 miliar, PT DKB sebesar Rp13,5 miliar, dan PT IKI sebesar Rp3,1 miliar.

    Produk utama PT Pindad pada tahun 2008 terdiri atas berbagai tipe munisi kaliber kecil dan senjata SS-1 serta SAR-2 yang sebagian besar dibeli oleh Thailand dan Amerika Serikat. Pada tahun 2009, ekspor utama terdiri dari berbagai munisi kaliber kecil dan senjata dipesan oleh Thailand dan Piliphina. Sementara itu pada tahun 2010, PT Pindad mendapatkan pemesanan dari Amerika Serikat, Singapora dan Timor Leste disamping Thailand untuk munisi kaliber kecil, granat asap dan senjata SS-1. Adapun PT DI berhasil mendapatkan pemesanan pesawat CN-235-110 dari Korea Selatan pada tahun 2011.

    Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Industri pertahanan memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pertahanan, disamping mampu memenuhi kebutuhan alat peralatan untuk mendukung sistem pertahanan negara juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberikan kontribusi yang besar kepada devisa negara. Sebelum terbentuknya KKIP, industri pertahanan nasional hampir tidak memberikan kontribusi ekonomi secara nasional.

    Oleh karenanya melalui KKIP, Kementerian Pertahanan sebagai leading sektor dalam menentukan kebijakan pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri akan tetap berkomitmen dalam mengawal kebijakan tersebut hingga menuju kemandirian di bidang industri pertahanan serta berkontribusi penuh pada perekonomian nasional.

    Sumber: DMC
    Readmore --> KKIP Dongkrak Nilai Ekspor Industri Pertahanan

    Menhan: Pemerintah Belum Putuskan Pembelian Pesawat T-50

    Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa pemerintah belum memutuskan rencana pembelian pesawat jet latih T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan menggantikan pesawat Hawk MK-53.

    "Belum kita putuskan. Karena blue book-nya belum diselesaikan Bappenas," katanya, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Purnomo mengatakan, untuk membeli pesawat produksi luar negeri, pemerintah terlebih dulu harus merampungkan rancang biru (blue book) kebutuhan pesawat itu, lalu menetapkan kebijakan atas pembeliannya.

    Ia menambahkan, pemerintah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan, harus menggodoknya terlebih dulu, baru kemudian mengambil keputusan untuk membeli atau tidak.

    "Sebelum itu ada, kita belum bisa putuskan. Jadi masih berupa tender yang belum diputuskan," ujar Purnomo menegaskan.

    Purnomo menegaskan, pemerintah menargetkan memperkuat pertahanan udara untuk jangka menengah. Pemerintah sedang menghitung besar anggaran untuk membangun kekuatan udara, di antaranya melalui pembelian pesawat tempur.

    Jet tempur latih T-50 dikembangkan hasil kerjasama Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.

    Pesawat jet T-50 Golden Eagle bersaing ketat dengan L-159B dari Republik ceko dan Yak-130 buatan Rusia.

    T-50 dikalahkan M-346 Master buatan Alenia Aermacchi Italia dalam kontes di Uni Emirat Arab dan Singapura.

    Pada Juli lalu, delegasi pemerintah Korsel berkunjung ke Indonesia guna membicarakan pembelian T-50. Kedatangan Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-Young ke Indonesia, Rabu (11/8), salah satu tujuannya menawarkan T-50 ke Indonesia.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Menhan: Pemerintah Belum Putuskan Pembelian Pesawat T-50

    Menhan : TNI Akan Tambah Penjaga di Laut China Selatan

    Kapal Patroli TNI Di Perbatasan.

    Jakarta - Suhu politik di laut China selatan naik turun. Kementerian Pertahanan akan menambah personel penjaga di pulau-pulau yang terletak di laut China Selatan.

    "Ada beberapa pulau lagi yang akan kita tempatkan penjaga. Kan itu pulaunya kecil-kecil dan kita mesti lihat fasilitasnya," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

    Hal ini disampaikan Purnomo usai meresmikan pusat riset perbatasan bidang pertahanan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (23/2/2011).

    Namun penempatan pasukan ini masih terkendala dana. Pemerintah masih fokus melakukan pengamanan pada 12 pulau terluar yang dananya sudah disetujui pada tahun ini.

    "Untuk laut China Selatan, kita sedang mempertimbangkan untuk kita tambah. Kita belum tahu 1 2 3 atau 4 pulau. Kita melihat budget juga untuk penempatan pasukan," tambahnya.

    Menurut Purnomo, 12 pulau terluar sudah dijaga. Tinggal pulau-pulau kecil yang berada di laut China Selatan. Menurutnya, pulau-pulau ini bernilai strategis.

    "Semua pulau kecil terluar sudah ada yang menjaga. Sekarang yang sifatnya strategis," lanjutnya.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Menhan : TNI Akan Tambah Penjaga di Laut China Selatan

    PTDI - EADS siap bikin pesawat militer C295


    EADS CASA C-295 Buatan Airbus Military Di Spanyol.

    JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) kembali berkongsi dengan pabrikan pesawat asal Eropa, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS)-CASA untuk membuat pesawat militer C295.

    Direktur Utama PTDI Budi Santoso mengatakan saat ini pihaknya telah siap membuat pesawat C295, dan untuk tahap pertama perseroan membidik proyek pengadaan pesawat di lingkungan TNI.

    “Seperti diketahui, TNI ada proyek penggantian pesawat Fokker 27, dan kami membidik proyek tersebut dengan menawarkan pesawat C295. Pembuatan akan dilaksanakan bila kontrak telah diperoleh,” ujarnya, hari ini.

    Menurut Budi Santoso, komponen lokal dalam pesawat C295 lebih dari 40%, sehingga perseroan berpotensi ditunjuk langsung oleh pemerintah. Permodalan akan disediakan oleh EADS, dan PTDI akan mengerjakan pembuatan pesawatnya.

    “Untuk profit sharing dengan EADS, kami masih membahasnya. Kerja sama ini kami jalin dengan EADS setelah sebelumnya sempat mengalami kerenggangan ketika pemerintah tidak melibatkan Cassa dalam proyek N250,” lanjut Budi Santoso.

    C295 merupakan pesawat kemiliteran yang mampu menjalankan berbagai fungsi, terutama untuk keperluan patroli maritim. Di lingkungan NATO, pesawat ini dilengkapi dengan sistem misil terbaru antikapal selam dan kapal permukaan.

    Pesawat ini juga bisa berfungsi sebagai pesawat angkut ringan, yang mampu mengangkut personil militer hingga 70 orang. Sejauh ini pesawat C295 telah dipakai di berbagai negara. NATO menggunakan pesawat ini untuk operasi militer di Irak dan Afganistan.

    Budi Santoso mengatakan EADS merelokasi pabrik pesawat Casa 212 yang sebelumnya berada di Spanyol. Hal ini lantaran biaya produksi di Eropa jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan di Indonesia.

    “Seluruh pabrik pembuatan pesawat itu sekarang berada di Bandung. Produksi Casa 212 dikirim ke Thailand serta Vietnam,” katanya.

    PTDI memiliki kapasitas produksi sebesar 12 unit setahun untuk setiap jenis pesawat yang diproduksi.

    Sejauh ini pesawat-pesawat yang diproduksi PTDI adalah N-2130, N-250, NC-212, CN-235, N-219. Pada awal berdirinya, BUMN ini menghasilkan pesawat Sikumbang, Belalang, Kunang, serta Gelatik (diproduksi dengan lisensi dari CEKOP Polandia yang sekarang dikenal dengan nama PZL).

    Untuk helikopter, produksi PTDI a.l. NBO 105 (lisensi dari MBB Jerman), NBK 117, NBell 412 (lisensi dari Bell Helicopter, AS), NAS 330 Puma (lisensi dari Aerospatiale, Prancis), NAS 332 Super Puma yang merupakan pengembangan dari Puma,serta Tailboom.

    Sumber: BISNIS
    Readmore --> PTDI - EADS siap bikin pesawat militer C295

    Menhan : KFX Akan Rampung Pada Tahun 2022

    Jakarta - Insiden pencurian laptop di Seoul, tidak mengganggu hubungan kerjasama pertahanan antara RI dan Korea Selatan (Korsel). Indonesia dan Korsel masih akan mengembangkan pembangunan pesawat tempur canggih KF-X.

    "Untuk kerjasama jangka panjangnya, targetnya KF-X. Jadi idenya itu kita ingin memperkuat kekuatan udara kita," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat launching Jurnal Universitas Pertahanan di Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2011).

    Purnomo menjelaskan, pesawat ini direncanakan rampung tahun 2022. Dengan proses alih teknologi, nantinya Indonesia tidak perlu lagi membeli pesawat tempur dari luar negeri. Pesawat KF-X sendiri merupakan pesawat tempur generasi 4,5 yang lebih modern dari F-16 dan Sukhoi.

    "Tapi baru bisa terjadi 2022. Untuk membangun itu harus ada skuadron tempurnya," terang Purnomo.

    Selain itu pihak RI dan Korsel pun sedang membangun 4 kapal LPD (Landing Platform Dock) atau kapal pengangkut pasukan. Pembangunan kapal ini dilakukan dengan sistem transfer teknologi. Dua kapal dibangun di Korsel dan dua kapal di Indonesia.

    "Sekarang sudah selesai, tinggal diresmikan. Kerjasama yang kita lakukan adalah untuk membangun industri pertahanan," lanjutnya.

    Sedangkan mengenai rencana pembelian pesawat tempur ringan T-50, Purnomo menjelaskan hal itu masih berupa proses tender. Sudah ada beberapa pihak yang mengajukan, tapi pemerintah RI belum mengambil keputusan.

    "Masih berupa hasil tender dan belum diputuskan," terangnya.

    Purnomo menegaskan kembali, laptop yang dicuri itu bukan milik kementerian pertahanan. Dia menjelaskan tidak ada data-data militer yang dibawa ke Seoul dalam kunjungan kali itu. Laptop itu pun sama sekali tidak berisi data-data pertahanan.

    "Dari kita itu jelas tidak ada yang kehilangan, karena itu kejadiannya di lantai 19 dan 20. Sedangkan kami di lantai 30. Sudah saya sampaikan, tidak ada data militer yang hilang," ujarnya.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Menhan : KFX Akan Rampung Pada Tahun 2022

    AB Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Intelijen

    TNI dan SAF Melakukan Latgab.

    Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia dan angkatan bersenjata Singapura (Singapore Army Force/SAF) akan memantapkan kerja sama militer kedua pihak, termasuk bidang intelijen untuk keamanan laut di kedua wilayah.

    Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko dalam pertemuan tahunan staf TNI dan SAF (TNI-SAF Annual Staff Meeting) 2011, di Jakarta, Selasa mengatakan, Indonesia-Singapore Joint Coordinated Committee (ISJCC), telah berhasil mengatasi perompakan di sekitar Selat Philips dan Selat Singapura.

    Ia mengemukakan, keberhasilan yang telah dicapai merupakan tantangan bagi TNI-SAF untuk tetap berusaha menjamin "Zero Incident" di perairan Selat Philips dan Selat Singapura.

    "Oleh karena itu, peran dari komunitas intelijen perlu ditingkatkan untuk menangkal secara dini kejadian tersebut," kata Edy.

    Ia menginstrusikan kepada Guskamlabar/Maritime Security Task Force (MSTF), Polri/Police Coast Guard (PCG) untuk senantiasa bekerja keras meningkatkan keamanan termasuk Penajaman Data Intelijen untuk mendukung operasi.

    Selain memperkuat kerja sama intelijen, kegiatan Bhakti Sosial oleh militer kedua negara yang telah dilaksanakan bertahun-tahun, juga memberikan kontribusi atas keberhasilan patroli terkoordinasi kedua pihak untuk keamanan laut.

    "Semua kegiatan ilegal di laut pada dasarnya direncanakan di darat. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk menangkal kejahatan-kejahatan di laut dengan cara melaksanakan `Indonesia-Singapore Bhakti Sosial` sekaligus mensejahterakan masyarakat setempat," kata Edy.

    Pertemuan tahunan staf TNI dan SAF (TNI-SAF Annual Staff Meeting) 2011 bertujuan mengevaluasi sejumlah kerja sama kedua pihak yang telah terjalin baik, seperti Indonesia-Singapore Intelligence Exchange (Isintelex), Indonesia-Singapore Joint Coordinated Committee (ISJCC), Indonesia-Singapore Joint Training Committee (ISJTC) dan Indonesia-Singapore Joint Logistics Committee (ISJLC) selama periode Februari 2010 Februari 2011.

    Kegiatan rutin antara TNI-SAF diikuti 31 orang, terdiri dari 16 orang perwira TNI dan 15 orang perwira SAF.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> AB Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Intelijen

    Kasarmatim terima Komandan Satuan Kapal Selam US Navy

    Bilateral : Komandan Satuan kapal Selam Armada 7 US Navy Rear Admiral Robert Thomas,

    saat mengisi buku tamu di Koarmatim. disaksikan oleh Kasarmatim Laksma TNI Arief Rudiyanto,SE. Selasa (22/2)


    Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Arief Rudijanto, SE. menerima kunjungan Kerja (Kunker) Komandan Satuan Kapal Selam Armada 7 US Navy Real Admiral Robert Thomas di ruang kerjanya Gedung Gajahmada 1, Koarmatim Ujung, Surabaya. Selasa (22/2)

    Dalam menerima kunjungan kerja Angkatan Laut Amerika itu, Kasarmatim didampingi oleh Komandan Gugus tempur Laut Wilayah Timur (Dan Guspurlatim), Komandan Kolatarmatim, Asrena pangarmatim dan Aspers Pangarmatim.

    Dalam kunjungannya ke Koarmatim Angkatan Laut negeri Pamansam ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara pada umumnya dan kedua Angkatan Laut pada khususnya serta mengadakan tukar menukar informasi, diskusi, membahas soal Search And Rescue (SAR) keselamatan dan operasi kapal selam. Kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cindera mata.

    Sumber: KOARTIM
    Readmore --> Kasarmatim terima Komandan Satuan Kapal Selam US Navy

    Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez


    Kapal fregat Alvand milik Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), bersama dengan kapal pendukung Kharg. Kedua kapal dilaporkan menjalani misi latihan menuju ke Laut Tengah dan Suriah, yang oleh Pemerintah Israel dianggap sebagai sebuah provokasi.

    Ismailiya, Selasa - Dua kapal Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), untuk pertama kalinya sejak Revolusi Islam 1979 dalam misi latihan menuju Suriah. Tindakan ini membuat Israel berang dan menyebutnya sebagai sebuah provokasi.

    ”Kedua kapal itu masuk kanal hari Selasa sekitar pukul 5.45 (pukul 10.45 WIB),” ujar petugas kanal. Pada kondisi normal, kanal strategis sepanjang 163 kilometer itu dapat ditempuh dalam 12 hingga 14 jam. Pada tengah hari, kapal patroli fregat Alvand dan kapal pendukung Kharg telah melewati kota Ismailiya, yang terletak di pertengahan kanal.

    Fregat Alvand biasanya dipersenjatai torpedo dan misil antikapal laut, sedangkan Kharg didukung oleh 250 awak kapal dan bisa didarati oleh tiga helikopter. Namun, kantor berita Mesir MENA mengatakan, kedua kapal itu tak membawa senjata kimia maupun nuklir.

    Aksi Iran ini menjadi ujian hubungan antarnegara di Timur Tengah setelah tumbangnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel dan perjanjian itu sangat penting bagi keamanan regional Israel.

    Terusan Suez memotong Mesir yang memudahkan lalu lintas kapal dari Timur Tengah ke Eropa dan sebaliknya, tanpa perlu memutar lewat selatan Afrika. Mulut utara kanal di Port Said berjarak 100 kilometer dari perbatasan Israel dan perjalanan kedua kapal itu ke Suriah akan melewati Laut Tengah di sepanjang pantai Barat Israel.

    ”Kita berbicara soal kehadiran kapal militer Iran di Laut Tengah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu adalah provokasi yang harus disikapi segera oleh komunitas internasional,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyebut kedatangan dua kapan Iran ke Laut Tengah sebagai unjuk kekuatan. Menteri Luar Negeri Iran Avigdor Lieberman dengan tegas menyebutnya sebagai ”sebuah provokasi”.

    ”Saat ini kita melihat ketidakstabilan di kawasan ini dan Iran mengambil kesempatan untuk meluaskan pengaruhnya dengan mengirim dua kapal perang melewati Terusan Suez,” kata Netanyahu.

    ”Inisiatif Iran ini kami lihat sebagai sesuatu yang genting. Perkembangan terakhir ini menguatkan kebutuhan Israel soal keamanan,” tambah Netanyahu.

    Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Mahmoud Ahmadinejad menjadi Presiden Iran.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez

    ASEAN Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

    ADSOM + WG Di Vienam Pada Tahun Lalu.

    SURABAYA(SINDO) – KementerianPertahanan( Kemhan) menggelar ASEAN Defense Senior Officials Meeting - Working Group (ADSOM WG) yang dihadiri para pejabat senior bidang pertahanan negara-negara anggota ASEAN.

    Pertemuan dibuka Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Haryanto di Surabaya kemarin. Pertemuan yang akan berlangsung selama tiga hari ini membahas berbagai isu terkait bidang keamanan di kawasan ASEAN dan hasilnya akan dirumuskan dalam suatu draf mengenai Joint Declaration on Strengthening Defense Cooperation of ASEAN and the Global Community to Face New Challenges. “Rumusan ini akan ditindaklanjuti dalam pertemuan sidang ADSOM mendatang yang akan berlangsung di Yogyakarta pada April tahun ini,” ungkap Kepala Pusat Informasi Kemhan Brigjen I Wayan Midhio. Menurut Wayan Midhio, pertemuan ADSOM WG yang berlangsung tiga hari ini akan membahas program tahunan, kerja sama pertahanan, di antaranya Peacekeeping Center Network dan kolaborasi industri pertahanan.

    Pertemuan pekan ini akan dilanjutkan pula dengan ASEAN Defense Senior Officials Meeting Plus - Working Group (ADSOM Plus WG) di Surabaya, 24 Februari 2011. Saat itu akan turut hadir peserta dari negara- negara yang menjadi mitra dialog ASEAN seperti AmerikaSerikat, Australia,Cina,India,Jepang,Korea Selatan,Rusia,dan Selandia Baru. Puncak kegiatan dari putaran dialog bidang pertahanan ini akan berlangsung pada Mei 2011, di mana para menteri pertahanan negara- negara ASEAN akan menghadiri ASEAN Defense Ministers’ Meeting (ADMM) untuk mengesahkan deklarasi bersama terkait bidang pertahanan. “Kegiatan tersebut akan berlangsung di Jakarta,” kata Wayan Midhio.

    Setelah menyelesaikan pertemuan intra-ASEAN, pertemuan akan dilanjutkan dengan ADSOM Plus, di mana negara-negara yang menjadi mitra dialog ASEAN akan turut pula berpartisipasi. Sebagai tuan rumah dan selaku ADSOM WG Leader Indonesia, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan Mayor Jenderal Puguh Santoso akan memimpin pertemuan yang berlangsung selama tiga hari ini.

    Sumber: SINDO
    Readmore --> ASEAN Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

    Tuesday, February 22, 2011 | 4:47 PM | 0 Comments

    US marines Mencari Pengganti Untuk Tank Pendarat Baru



    Korps Marinir AS menginginkan kendaraan baru untuk melaksanakan tugas perang amfibi, dan telah menerbitkan serangkaian permintaan untuk informasi (RFIs) dalam mencari masukan industri.

    Korps membutuhkan pengganti Expeditionary Fighting Vehicle(EFV) yang dibatalkan, kendaraan,amfibi berkecepatan tinggi yang telah kompleks dan berharga terlalu mahal tidak lagi sesuai dengan tuntutan taktis untuk serangan amfibi yang akan dilakukan.

    Sebagai pengganti EFV Marinir mencari proposal industri untuk meng-upgrade kendaraan yang ada AAV7A1(AAVs), dan untuk membuat kendaraan tempur amfibi (ACV) mampu melakukan di berbagai operasi militer secara penuh.

    Selain itu, Marinir mengeluarkan RFI untuk pengangkut personel baru Laut (MPC) yang akan melengkapi AAV dalam operasi pendaratan.

    Para RFIs diterbitkan 18 Februari di website Federal Peluang Usaha (FBO) di www.fbo.gov.

    diharapkan setelah Menteri Pertahanan Robert Gates mengumumkan keputusannya 6 Januari untuk membatalkan EFV dan mengembangkan alternatif dengan biaya lebih rendah. Sejumlah persyaratan untuk ACV telah ditetapkan dalam RFI, termasuk:

    * Kemampuan untuk mandiri memberikan dukungan skuad infanteri laut dari sebuah kapal amfibi ke pantai dengan jarak minimum 12 mil laut, di "kecepatan untuk mengaktifkan unsur kejutan dalam penumpukan di darat." Pemberitahuan mengakui bahwa kecepatan tinggi "mungkin terbukti menjadi terjangkau."

    * Perlindungan terhadap kebakaran langsung dan tidak langsung,ranjau dan alat peledak improvisasi.perlindungan modular, "diterapkan secara bertahap sebagai situasi menentukan."

    * Mempekerjakan prinsip-prinsip arsitektur terbuka untuk secara cepat mengintegrasikan teknologi baru, dan dikonfigurasi ulang untuk melaksanakan peran alternatif, termasuk operasi mortir berat atau roket, dan misi evakuasi logistik atau medis.

    * cukup kuat untuk menghancurkan kendaraan yang sama, memberikan dukungan tembakan langsung ke infanteri saat turun dan manuver dengan M1A1 Abrams tank tempur utama.

    Marinir ingin kendaraan yang dapat dikonfigurasi dalam beberapa varian, termasuk sebagai manuver pasukan / kendaraan,dan untuk pemulihan dan pemeliharaan.

    Memelihara perawatan AAV dan usaha survivabilitas upgrade berusaha untuk memodernisasi sekitar setengah 1.057 Korps 'AAV7s. Permintaan baru dibangun pada RFI sebelumnya yang dikeluarkan 18 Agustus, dan menambahkan persyaratan baru untuk meningkatkan daya hancur, sistem propulsi, fasilitas perintah-dan-kontrol dan mobilitas air.

    Upaya percepatan pembangunan sedang dilakukan sehubungan dengan Angkatan Darat, yang mengeluarkan RFI atas nama kedua layanan. Marinir berniat untuk melakukan "pendekatan, akuisisi agresif kompetitif dengan maksud untuk bidang armada MPC secepat mungkin," dan perhatikan mengarahkan pesaing untuk mengasumsikan tanggal mulai dari 1 Oktober 2011. Kendaraan roda dimaksudkan sebagai pengganti Kendaraan Lapis Baja yang ada dioperasikan oleh Marinir.

    Marinir mencari tanggapan terhadap RFI AAV pada Maret 4, dan mereka ke ACV dan MPC pada 22 April.

    Readmore --> US marines Mencari Pengganti Untuk Tank Pendarat Baru

    KASAL HARAPKAN POMAL PROFESIONAL



    Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno menegaskan kepada Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) agar lebih dewasa dalam berfikir, berbuat, bertingkah laku dan bertindak sesuai dengan norma dan aturan yang ada sehingga terwujud prajurit Pomal yang profesional.

    “Dalam mewujudkan kondisi satuan yang ideal perlu pembinaan secara konsisten dan berlanjut, hal ini juga tidak terlepas dari aktualisasi penerapan Trisila TNI Angkatan Laut yang merupakan tradisi terbaik TNI Angkatan Laut, sebagai landasan moral bagi prajurit Pomal dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,” tegas Kasal dalam amanatnya pada upacara HUT ke-65 Pomal, di Lapangan Apel Mako Puspomal, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (22/2).

    Menurut Kasal lebih lanjut, bahwa pandangan masyarakat terhadap TNI Angkatan Laut sampai dengan saat ini masih memiliki citra yang positif, namun demikian masih ada beberapa oknum TNI Angkatan Laut yang berbuat tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut, sehingga dapat merusak citra institusi di mata masyarakat. “Berkaitan dengan hal tersebut, Pomal sebagai center of disciplineyang berintegritas dan memiliki moral yang baik, harus dapat menunjukkan eksistensinya dalam menegakkan hukum, tata tertib dan disiplin sesuai aturan hukum yang berlaku. Pomal harus proaktif dalam melaksanakan tugas untuk mendeteksi, mencegah dan menangani setiap pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut,” tegasnya.

    Ditambahkan pula bahwa tuntutan keterbukaan, kebebasan berpendapat serta kepatuhan hukum telah menjadi isu sentral yang berkembang dan momentum yang dapat mengganggu stabilitas politik, ekonomi serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Pomal sebagai bagian integral dari TNI Angkatan Laut yang berperan menjaga ketertiban dan penegakan hukum serta disiplin prajurit, hendaknya menjadikan hal ini sebagai prioritas dalam meningkatkan profesionalisme di masa mendatang. Dengan demikian Pomal dapat mendukung peran TNI Angkatan Laut secara keseluruhan dan memberikan kontribusi positif dalam tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga peran sebagai prajurit/PNS TNI Angkatan Laut dapat menjadi teladan di mata masyarakat.
    Untuk mengimplementasikan hal tersebut, Kasal meminta kepada seluruh jajaran Pomal agar selalu dapat menjadi suri teladan dalam kedisiplinan dan kepatuhan terhadap hukum serta tata tertib yang berlaku. “Prajurit Pomal juga harus mampu menampilkan jati dirinya sebagai pelindung dan pengayom bagi seluruh jajaran TNI Angkatan Laut,” tegas Kasal. Berkenaan dengan hal itu, Kasal menyambut baik tema ulang tahun Pomal ini yaitu “Dengan semangat baru TNI Angkatan Laut, Pomal siap mengawal kebijakan Kasal dengan melaksanakan penegakan hukum, tata tertib dan disiplin, guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani”, tema tersebut merupakan cerminan tekad yang kuat dari seluruh jajaran Pomal untuk memberikan pengabdian terbaiknya dalam mendukung tugas yang diemban TNI Angkatan Laut.

    Pada kesempatan tersebut Kasal memberikan beberapa penekanan, antara lain: Antisipasi setiap perubahan yang terjadi, sehingga kemungkinan hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan dapat diantisipasi. “Untuk itu laksanakan koordinasi secara baik dengan instansi TNI lainnya, Polri, dan Pemerintah Daerah. Tingkatkan sikap tegas dan santun, dalam melaksanakan tugas, karena pada dasarnya Pomal merupakan cermin kepatuhan hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut. Tegakkan hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut secara konsisten, sehingga prajurit TNI Angkatan Laut dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara,” tambah Kasal.

    Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo menjelaskan bahwa pada Peringatan HUT ke-65 Pomal ini diwarnai dengan penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun kepada prajurit TNI Angkatan Laut atas darma bhaktinya dalam dinas keprajuritan terus menerus, setia berbuat baik dengan penuh rasa tanggung jawab demi pertumbuhan dan kejayaan TNI Angkatan Laut. Kegiatan lainnya adalah donor darah, anjangsana ke rumah prajurit prasejahtera dan warakawuri, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, lomba menembak, serta pekan disiplin dan olah raga bersama. Pada upacara Peringatan tersebut ditampilkan pula demonstrasi kemahiran prajurit Pomal dalam pengepungan dan penggeledahan rumah. Turut hadir dalam peringatan ini para pejabat teras Mabesal, Pangkotama TNI AL di Jakarta serta undangan lainnya.

    Pada Peringatan HUT ke-65 Pomal ini Kasal Laksamana TNI Soeparno diangkat sebagai Warga Kehormatan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), ditandai dengan pemakaian Baret Biru Laut Pomal dan penyematan Lencana Pomal oleh Danpuspomal Brigjen TNI (Mar) Wingky Soeindarwanto sebagai ciri khas penegak hukum di lingkungan TNI Angkatan Laut. (Dispenal)
    Readmore --> KASAL HARAPKAN POMAL PROFESIONAL

    KUNJUNGAN KERJA PANGARMATIM DI WILAYAH KERJA LANAL NUNUKAN



    Panglima Koarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Lanal Nunukan. Pada kunjungan kerjanya kali ini Pangarmatim didampingi Ibu Indah Saraswati Bambang Suwarto, Asintel Pangarmatim, Aslog Pangarmatim dan Wadan Lantamal VIII. Rombongan tiba di bandara Nunukan pada Senin (21/2) pukul 07.30 WITA dengan menggunakan pesawat TNI-AL, disambut Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Rachmad Jayadi, perwira staf Lanal Nunukan, ibu-ibu Jalasenastri Cabang 7 Korcab VIII Daerah Armatim, dan Muspida setempat dengan sebuah tradisi penyambutan tepung tawar.

    Tiba di Mako Lanal Nunukan, Pangarmatim berkenan menjadi Irup pelepasan Satgasmar XI sekaligus penerimaan Satgasmar XII yang bertugas menjaga perbatasan di Sebatik. Selanjutnya, Pangarmatim meninjau Posal Sei Pancang dan Posal Sei Nyamuk dibawah jajaran Lanal Nunukan, dan selanjutnya meninjau Suar Karang Unarang dengan menggunakan KRI Sultan Hasanudin-366.

    Pangarmatim dan rombongan meninggalkan Nunukan pada hari Selasa (22/2) pukul 07.15 WITA menuju Balikpapan. (Pen Lanal Nunukan)
    Readmore --> KUNJUNGAN KERJA PANGARMATIM DI WILAYAH KERJA LANAL NUNUKAN

    Pesawat tempur Sukhoi Giat Latihan Aerobatik Udara

    Satu flight pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 yang berhome base di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin selama bulan Februari 2011 giat melaksanakan latihan fly pass dan Aerobatik Udara di wilayah udara Lanud Sultan Hasanuddin.

    Kegiatan latihan Pesawat tempur Sukhoi disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Komandan Wing 5 Kolonel Penerbang Mujianto serta para Kadis, Senin (21/2), adalah persiapan dalam rangka ikut meramaikan HUT TNI AU 9 April 2011 di Lanud Halim Perdanakusumah.

    Adapun beberapa gerakan aerobatik udara yang cukup mengundang perhatian warga Lanud Sultan Hasanuddin dan warga sekitarnya adalah melaksanakan 14 gerakan aerobatic udara meliputi Loop, Inverted, 4 Point Roll, Aleron Roll, Hi”G” Turn, Knife dan gerakan Low Speed Pass, serta Hi Speed Pass, selain juga gerakan Oblique Loop, Half Cuban, Calypso, Enverted To Enverted, Cross Over Break Tail Slide dan gerakan Bomb Burt.

    Sedangkan para penerbang tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 yang terlibat dalam latihan aerobatik udara adalah Komandan Skadron Udara 11 Wing 5 Letkol Penerbang Tonny Hariono, Letkol Pnb Untung Suropati, Mayor Pnb Dedy Ilham, Mayor Pnb Viencent, Mayor Pnb David Ali, Kapten Pnb I Gusti Ngurah Surga dan Kapten Pnb Riyanto Dwi Putra.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> Pesawat tempur Sukhoi Giat Latihan Aerobatik Udara

    Lanud Husein S Dukung Terjun Paradas TNI AD

    BANDUNG (Pos Kota) – Sebagai Pangkalan Pendukung penyelenggaraan operasi satuan lain Lanud Husein Satranegara , mendukung kegiatan penerbangan penerjunan Paradas TNI Angkatan Darat. Kegiatan penerjunan menggunakan pesawat C-130 Hercules dengan nomer register A-1305 dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dengan penerbang Mayor Pnb Subhan, Senin (21/2).

    Kegiatan yang diawali dengan briefing penerbangan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Letkol Navigator Triswan Larosa. Briefing penerbangan yang rutin di laksanakan sebelum kegiatan penerbangan dimulai, Kadisops selalu menekankan pentingnya safety dalam kegiatan penerbangan dan pelaksanaan penerjunan sehingga tidak terjadi accident.

    Kegiatan penerjunan Paradas diikuti 268 personel dari TNI Angkatan Darat, kegiatan penerjunan paradas direncanakan selama delapan hari, pada penerjunan hari ke empat dilaksanakan empat sortie. Para penerjun take off dari Lanud Husein S.,sementara untuk dropping zone di Pusdik Kopassus Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

    Sumber: POS KOTA
    Readmore --> Lanud Husein S Dukung Terjun Paradas TNI AD

    Sadis...Pesawat Tempur Mirage Libya Para Demostran Di Tripoli

    Pesawat Tempur Mirage Libya Yang Mendarat Di Malta Untuk Mengebom Demostras Di Tripoli. (Foto: allvoices)

    REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Pesawat perang Libya membom ibukota Tripoli Senin. Hal ini disampaikan warga ibukota Libya kepada televisi al Jazeera pada siaran langsung.

    "Yang kami saksikan hari ini tidak terbayangkan. Pesawat perang dan helikopter membom area demi area. Sangat banyak korban tewas", kata Adel Mohamed Saleh.

    Saleh, yang menyebut dirinya aktivis politik, mengatakan pemboman ditujukan terhadap iring-iringan pemakaman.

    Fathi al-Warfali, aktivis Libya yang memimpin Komite Libya untuk Kebenaran dan Keadilan yang berpangkalan di Swiss, dan yang turut berdemonstrasi di depan markas besar PBB cabang Eropa di Jenewa, mengatakan "Pesawat-pesawat militer menyerang warga sipil, pengunjuk rasa di Tripoli. Warga sipil menjadi takut. Mana PBB, mana Amnesty International?" kata al-Warfali kepada Reuters.

    Dua Jet Tempur Libya Mendarat di Malta


    Dua jet tempur Libya mendarat secara mendadak di Malta, Senin, kata sejumlah saksi.

    Wartawan surat kabar setempat melihat jet-jet Mirage dengan satu tempat duduk itu di bandara internasional Malta pada Senin sore.

    Kementerian Luar Negeri Malta mengatakan, mereka masih berusaha mengetahui mengapa pesawat-pesawat itu mendarat. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

    Kekuasaan pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang telah berlangsung empat dasawarsa diguncang protes keras beberapa hari yang Senin mencapai Tripoli, ibukota negara itu.

    Sumber: REPUBLIKA
    Readmore --> Sadis...Pesawat Tempur Mirage Libya Para Demostran Di Tripoli

    Update : Komisi I DPR Curiga Data Pesawat KFX Raib

    ANALISIS berbeda dikemukakan Komisi I DPR terkait kabar hilangnya dokumen militer Indonesia di Korea Selatan.

    Wakil Ketua Komisi I DPR Mayjen (Purn) Tubagus Hasanudin meyakini data perjanjian kerja sama militer antara Indonesia dengan Korsel yang hilang bukan hanya kesepakatan kerja sama pembelian pesawat T-50 Golden Eagle, namun kemungkinan ada kesepakatan kerja sama pembuatan pesawat lain. Kabar yang dia dapatkan, pembuatan pesawat yang digagas Indonesia dan Korsel ini akan mengungguli pesawat tempur lainnya. “Diam-diam Kementerian Pertahanan sudah melakukan deal untuk membuat pesawat yang namanya Korean Fighting Experiment (KFX). Data inilah yang dicari pencuri itu,”ujar dia kepada SINDO kemarin.

    Politikus PDIP ini menjelaskan, KFX ini merupakan sejenis pesawat tempur supersonic yang akan dibuat bersama-sama dengan Indonesia. Dia menyatakan,pemerintah hingga saat ini belum pernah membicarakan dealini dengan DPR. Menurut Hasanudin, pihaknya mendapatkan informasi bahwa untuk membuat prototipe supersonic KFX itu, Pemerintah Indonesia harus menyetor dana sebesar Rp1,6 triliun. Dana itu pun, lanjut dia, tidak dianggarkan pada anggaran alat utama sistem senjata (alutsista) tahun 2011.

    Saat ditanya dari mana mengetahui kabar ini, Hasanudin menjawab ringan, “Saya mantan prajurit lah, tahu dari kanan kiri.” Dia juga meminta Kemhan berterus terang mengenai kabar hilangnya dokumen kerja sama militer tersebut.“Tidak usah ditutuptutupi. Kalaupun kemudian ada yang menyatakan yang hilang itu bukan dokumen kerja sama tersebut, saya kira hanya supaya tidak terlalu malu saja,”sindirnya. Menurut dia, ada keanehan dalam peristiwa ini. Di saat media di Korsel memberitakan ada pencurian dokumen kerja sama pertahanan berdasarkan keterangan kepolisian setempat,di sisi lain Indonesia menyangkalnya.

    Senada dengan Hasanudin, anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya melihat ada yang aneh dalam insiden pencurian laptop ini. Menurut dia, agak tidak logis ketika ada komplotan pencuri yang langsung mengetahui terdapat data penting di satu kamar dari sekian banyak kamar hotel yang menampung 50 anggota delegasi Indonesia.

    Pengamat intelijen Wawan Purwanto mengatakan, ada empat jenis informasi militer, yakni biasa, terbatas, rahasia, dan sangat rahasia. Dokumen atau informasi dengan klasifikasi rahasia atau sangat rahasia terutama yang berkaitan dengan militer atau pertahanan biasanya tidak disimpan dalam bentuk material dan tanpa pengawasan yang ketat. “Data rahasia dan sangat rahasia tidak mungkin dalam bentuk material dan riskan untuk dibawa,”ujarnya.

    Seandainya pun benar jika data yang dicuri tersebut berupa informasi kerja sama militer dengan Korsel terkait pembangunan pesawat tempur generasi 4,5 jenis KFX, Wawan menilai data tersebut tidak dapat digolongkan rahasia atau pun sangat rahasia. Pasalnya, rencana kerja sama tersebut telah dirilis di sejumlah media, baik di Indonesia maupun Korsel .

    Sumber: SINDO
    Readmore --> Update : Komisi I DPR Curiga Data Pesawat KFX Raib

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.